Top
Selasa, 20 Mei 2025 | Edukasi

Modul Ajar PAUD Harian atau RPPH dengan tema "Profesi Orang Tuaku" berikut ini menggunakan metode deep learning untuk usia 4-6 tahun yang dibuat dengan pendekatan interaktif, juga menggabungkan teknologi dengan aktivitas fisik dan kognitif. Tujuan pembelajaran adalah mengenalkan profesi orang tua kepada anak didik dan mengembangkan pemahaman dasar tentang pekerjaan mereka. Anak didik juga diajak untuk berimajinasi melalui pengalaman visual, audio, dan kegiatan praktis. "Children's understanding of their parents' profession shapes their perception of work and success. It fosters respect and admiration for hard work, and it encourages children to recognize the value of different career paths. By knowing their parents' professions, children gain insight into their role in society and the broader world." — (Kroeger, R., Parenting and Work Identity, 2016) Dengan mempelajari atau memahami profesi orang tuanya, anak didik bisa belajar menghargai aneka pekerjaan dan memahami setiap pekerjaan memiliki peran penting bagi sesama. Pembelajaran ini juga bertujuan untuk membuka wawasan anak didik tentang bagaimana mereka akan mendedikasikan hidupnya sesuai dengan minat, bakat, serta keterampilan yang dimiliki. 1. Kegiatan pendahuluan: Aneka kegiatan pembuka pilihan yang menyenangkan antara lain: Menyanyikan lagu “Semua Profesi Baik Adanya” Menonton video animasi tentang pengenalan profesi, misalnya Marbel Profesi Mendiskusikan profesi dari orang tua masing-masing anak didik Mengamati gambar atau slide yang menampilkan aneka profesi. Baca juga: 9 Ide Aktivitas PAUD / TK Belajar Mengenal Profesi Guru 2. Kegiatan inti Anak didik diajak untuk melakukan aneka kegiatan yang sudah disiapkan pada beberapa corner dengan aneka tema. Setiap corner anak didik diajak melakukan kegiatan sesuai tema profesi. Beberapa corner di bawah ini bisa dipilih: Bermain peran dokter: Anak didik mengenakan jas dokter dan memeriksa boneka atau teman sekelas Membuat kue seperti koki: Anak didik ikut serta dalam membuat dan menghias kue sederhana Menggambar seperti arsitek: Anak didik menggambar rumah atau gedung dengan pensil warna Bermain polisi: Anak didik berperan sebagai polisi yang mengatur lalu lintas dengan mainan mobil Membaca berita: Anak didik membaca berita sederhana di depan kelas dengan mikrofon mainan Menjadi pilot: Anak didik berimajinasi menjadi pilot dengan topi dan mainan pesawat Bermain sebagai wirausahawan: Anak didik berperan sebagai penjual dan pembeli di toko mainan. Baca juga: Modul Ajar PAUD Topik PERINGATAN HARI TNI Sub Topik MENGENAL PROFESI TENTARA | Seri TK 5-6 Tahun Setelah itu, anak didik bisa diajak untuk melakukan aneka kegiatan di bawah ini: Bercerita tentang pekerjaan orang tua: Anak-anak diminta untuk menceritakan profesi orang tua mereka dan aktivitas sehari-hari yang dilakukan Membuat poster profesi orang tua: Anak-anak menggambar atau membuat kolase yang menggambarkan profesi orang tua mereka Bermain peran pekerjaan orang tua: Anak-anak berperan sebagai orang tua mereka dan meniru aktivitas pekerjaan sehari-hari Mengundang orang tua ke kelas: Anak-anak dapat mengundang orang tua mereka untuk berbicara tentang pekerjaan mereka di depan kelas Menyusun cerita tentang profesi orang tua: Anak-anak membuat cerita pendek tentang pekerjaan orang tua dan bagaimana mereka membantu keluarga. Baca juga: 16 Kegiatan Bermain Seraya Belajar Tema Profesi Petani untuk Anak PAUD Usia 4-5 Tahun 3. Kegiatan refleksi dan penutup Anak didik diminta untuk mengungkapkan satu hal yang mereka pelajari tentang profesi orang tua mereka Melalui aplikasi atau media digital, anak didik bisa merekam suara atau mengambil foto tentang profesi mereka dan mendokumentasikan apa yang mereka pelajari Anak didik bersama guru berdiskusi untuk menemukan kesimpulan mengenai pentingnya pekerjaan orang tua dalam kehidupan sehari-hari Guru menampilkan video atau karya yang dibuat oleh anak didik sebagai bentuk apresiasi atas karya mereka Guru memberikan apresiasi kepada beberapa anak didik dengan berbagai kategori.  Baca juga: 7 Aktivitas Simpel PAUD untuk Belajar Profesi Pemadam Kebakaran Guru bisa menilai anak didik dengan menggunakan portofolio digital anak yang berisi foto, suara, dan video yang diambil selama kegiatan, serta pengamatan ketika anak didik berpartisipasi dalam setiap kegiatan.. "Learning about professions provides children with a broader understanding of the world and its possibilities. It helps them envision their future by exposing them to diverse careers and opportunities. This knowledge fosters ambition and clarity in their personal and professional aspirations." — Johnson, M., Career Development and Future Planning, 2018 Semoga modul ajar ini bisa bermanfaat bagi guru PAUD di Indonesia dalam mengajarkan pengenalan profesi, sehingga anak didik akan memiliki pandangan yang lebih luas mengenai dunia dan berbagai kemungkinan yang ada di masa depan. Dengan mengenal berbagai macam jenis pekerjaan, anak didik dapat membayangkan pilihan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, serta merasa lebih percaya diri dalam merencanakan masa depan. Pengetahuan ini membantu mereka menetapkan tujuan hidup dan membangun motivasi yang lebih jelas dan terarah. KABI (Kisah Teladan Nabi): Sahabat Anak Muslim Indonesia untuk Membangun Akhlak Mulia   Sumber referensi: 1. Johnson, M., Career Development and Future Planning, 2018 [1]2. Kroeger, R., Parenting and Work Identity, 2016 [2]  

Kamis, 17 April 2025 | Edukasi

Modul ajar dengan tema "Menggapai Cita-cita" ini bisa menjadi panduan mengajar untuk anak usia dini, khususnya berusia TK atau usia 4-6 tahun. Berbicara tentang cita-cita, tentu saja sangat erat hubungannya dengan aneka profesi. "The goal of early childhood education should be to activate the child's own natural desire to learn." — Maria Montessori. Pendidikan bagi anak harus mampu membangkitkan keinginan alaminya untuk belajar. Pengenalan aneka profesi kepada anak usia dini, bisa memotivasi anak usia dini untuk mengeksplorasi minat, bakat, dan cita-citanya, serta menumbuhkan pemahaman akan pilihan karir yang bisa dipilih di masa depan. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Menggapai Cita-Cita - Subtopik : Profesi Orangtuaku - Kurikulum Merdeka Belajar Selain pengenalan akan aneka profesi atau cita-cita, anak didik akan belajar tentang tugas-tugas utama setiap profesi dan peralatan yang digunakan dalam bekerja sesuai profesi. 1. Kegiatan Pembuka Guru menyapa dengan ceria dan mengajak anak didik bernyanyi lagu bertema cita-cita atau lagu tentang profesi, misalnya lagu "Semua Profesi Baik Adanya". Anak didik menjawab pertanyaan guru tentang aneka profesi sesuai dengan syair lagu dan tugas-tugasnya, serta aneka profesi lain yang dikenal oleh anak didik. Anak didik menjawab pertanyaan guru dengan media gambar tentang profesi. Unduh GRATIS: Lembar Kerja Anak Tema Profesi dan Alat Bekerja 2. Kegiatan Inti Bermain peran tentang profesiBerikut ini adalah salah satu contoh percakapan antara Rina dan Pak Budi yang bekerja sebagai pemadam kebakaran.:Rina: Pak Budi, apa pekerjaan Bapak? Pak Budi: Saya seorang pemadam kebakaran, RinaRina: Wah, tugasnya Bapak apa ya? Pak Budi: Saya memadamkan api dan menolong orang saat kebakaranRina: Mengapa Anda memilih bekerja sebagai pemadam kebakaran?Pak Budi: Karena saya suka menolong orang. Bertepuk tangan edukatifMelakukan tepuk profesi dan tugasnyaGuru (Tepuk tangan dua kali)Mengajar murid (Tepuk tangan dua kali)Dokter (Tepuk tangan dua kali)Memeriksa pasien (Tepuk tangan dua kali)Kamu (Tepuk tangan dua kali sambil menunjuk 1 siswa)Astronot (Siswa yang ditunjuk menjawab) BerceritaAnak didik menceritakan kisah seseorang dengan media gambar. Pada gambar tercantum nama orang, pekerjaan, dan aktivitas yang dilakukan. Contoh cerita anak didik adalah: "Pak Jack adalah seorang polisi. Ia bertugas sebagai penjaga keamanan. Saat ini ia sedang menertibkan pengendara kendaraan Tebak gambarGuru menunjukkan sebuah gambar peralatan yang biasa digunakan oleh suatu profesi, misalnya stetoskop, baju astronot, mobil taksi, dan lainnya. Anak didik menebak nama peralatan tersebut, dan menebak nama profesi yang menggunakan peralatan tersebut Peragaan busana profesiAnak didik mengenakan busana atau kostum dengan tema profesi dari rumah. Saat di sekolah ia melakukan peragaan busana dan melakukan presentasi tentang busana yang ia tampilkan Mewarnai gambar atau menggambar tema profesiAnak didik menggambar atau mewarnai gambar dengan tema profesi yang ia sukai, lalu mempresentasikan tentang profesi tersebut. Mempresentasikan gambar tema profesiAnak didik memilih sebuah gambar dari banyak gambar yang disediakan guru, lalu mempresentasikan gambar tersebut di depan kelas. Mempresentasikan alat suatu profesiAnak didik memilih satu buah alat yang sering digunakan oleh profesi tertentu dan menjelaskan profesi apa yang sering menggunakannya serta manfaatnya Mengundang tenaga profesionalGuru mengundang seorang profesional, memintanya memperkenalkan diri, mencerita aneka hal tentang profesi yang ditekuninya, serta memotivasi anak didik agar giat belajar demi menggapai cita-cita. Baca juga: 7 Aktivitas Simpel PAUD untuk Belajar Profesi Pemadam Kebakaran 3. Kegiatan Penutup Anak didik menunjukkan hasil karya mereka dan menceritakan cita-citanya Anak didik menonton video motivasi tentang orang sukes Anak didik menjawab pertanyaan guru tentang cara menggapai cita-cita, serta memotivasi anak didik agar giat belajar Guru memberikan apresiasi kepada setiap anak Anak didik bernyanyi lagu tentang rajin belajar dan menjadi anak yang berkarakter mulia. "What we want is to see the child in pursuit of knowledge, and not knowledge in pursuit of the child." — George Bernard Shaw. Dengan mengajarkan materi bertema aneka profesi dengan kegiatan yang variatif, anak didik akan semakin kaya akan pengetahuan tentang apa yang menjadi cita-cita mereka. Anak didik mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi cita-cita mereka, serta memahami jalur atau jalan yang dibutuhkan untuk bisa mencapai cita-cita sedini mungkin. Jangan biarkan anak didik hanya memiliki satu cita-cita. Karena di masa depan akan semakin banyak cita-cita yang bisa dicapai seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi. Baca juga: 5 Cara Asyik Mengenal Profesi pada Anak, Cara ke 3 Paling Seru! "Ketika kita membantu anak-anak menetapkan tujuan dan menghubungkan tujuan itu dengan hal-hal yang mereka sukai, kita tidak hanya mengajarkan ambisi—kita sedang membangun arah, fokus, dan ketangguhan." - Ellen Galinsky KABI - Kisah Teladan Nabi: Media Asyik Mengajarkan Karakter Islami  Sumber referensi: Montessori., Maria. (2020). Montessori Method [1] Shaw, George Bernard. (1911). Bubo Quote [2] Galinsky, Ellen. Mind in the Making: The Seven Essential Life Skills Every Child Needs. (2010) [3]

Senin, 07 April 2025 | Edukasi

Mengadakan program orang tua mengajar di PAUD / TK tempat buah hatinya bersekolah? Mungkinkah? Guru PAUD & SD sahabat Educa, Edward Bulwer mengatakan: "The best teacher is the one who suggests rather than dogmatizes, and inspires his listener with the wish to teach himself." Guru terbaik adalah ia yang tidak hanya mampu membimbing atau mengajar, tapi juga mampu menginspirasi. Peran guru di sekolah sangatlah penting dalam mengajar dan menginspirasi. Namun, sosok yang bisa mengajar dan menginspirasi siswa di sekolah bukan hanya guru. Guru bisa mendatangkan seseorang yang sudah berkompeten dan berpengalaman di bidangnya untuk bisa mengajar dan menginspirasi siswa di sekolah. Baca juga: Cara Orang Tua Mengajarkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat 2025 Sesuai Anjuran Kemendikdas Orang yang paling dekat dengan sekolah dan tentu saja terekomendasi oleh sekolah adalah orang tua siswa sendiri. Orang tua siswa tentu memiliki banyak profesi yang beraneka ragam. Mereka bisa diajak bekerja sama untuk mendapatkan kesempatan mengajar siswa di sekolah tempat buah hatinya belajar, agar bisa menginspirasi siswa lainnya. Program ini dikenal dengan sebutan “Program Orang Tua Mengajar”. Baca juga: Tumbuhkan Ikatan Batin yang Erat antara Anak dengan Orang Tua bersama Riri Cerita Anak Interaktif Guru PAUD sahabat Educa, program ini biasanya diadakan saat siswa belajar tentang profesi. Karena dalam pembelajaran tema profesi, siswa akan diajak mengenal aneka profesi. Dengan mengajak orang tua mengajar, siswa tidak hanya diajak untuk belajar menghafal aneka profesi. Siswa akan diajak pula untuk belajar secara lebih mendalam (deep learning).  Apa manfaat dari Program Orang Tua Mengajar? Program ini sangat bermanfaat, baik bagi siswa maupun orang tua siswa. Beberapa diantaranya adalah: Meningkatkan partisipasi orang tua: Tidak hanya bagi siswa, program ini juga akan bermanfaat bagi orang tua. Orang tua akan semakin memahami kebutuhan, bakat, minat, dan perkembangan buah hatinya. Bonding orang tua-guru pasti juga akan semakin baik. Meningkatkan social skills anak siswa: Siswa akan belajar berinteraksi dengan orang lain di sekolah. Tidak hanya bersama guru saja. Meningkatkan semangat belajar siswa: Karena pengajarnya bukan guru, pasti siswa akan merasakan sensasi yang baru. Apalagi kalau kegiatan pembelajaran dikemas secara menyenangkan. Pembelajaran semakin bermakna: Dalam kegiatan ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengajaran. Siswa akan mendapatkan inspirasi dan informasi lebih lengkap dari ahlinya. Paul E. Gray, dalam artikel berjudul ‘Awesome Quotes on the Evolving Nature of Learning’ mengatakan: "The most important outcome of education is to help students become independent of formal education." Apa saja contoh aktivitasnya? Tujuan utama pendidikan ialah membantu siswa menjadi insan yang mandiri dan tidak bergantung pada pendidikan formal. Pendidikan seharusnya memberikan modal bagi siswa agar memiliki kemampuan berpikir kritis, rasa ingin tahu, dan kemampuan belajar serta mengembangkan diri secara mandiri. Berikut ini adalah variasi kegiatan yang bisa diberikan orang tua dalam program ini, agar siswa mengalami perkembangan dalam berbagai aspek. Variasi kegiatan juga diperlukan untuk mengatasi kebosanan. Baca juga: Pentingnya Dukungan Orang Tua dalam Pengembangan Bakat Anak Cerita inspirasiOrang tua bisa menceritakan pengalamannya dalam berkarya, misalnya tentang tanggung jawabnya, tugas-tugasnya, peralatan yang digunakan, dan apa yang dirasakan saat bekerja. Melakukan permainanOrang tua mengajak siswa untuk bermain aneka permainan yang nantinya dihubungkan dengan profesinya, misalnya dengan bermain peran, melakukan permainan sensorik, dan lainnya. Praktik kerja dan mengajarkan soft skillsOrang tua bisa mengajarkan soft skills sesuai dengan bidang yang dikuasainya, misalnya memasak (koki), mengatur lalu lintas (polisi), melakukan pertolongan pertama (dokter), teknik dasar bernyanyi (penyanyi), dan lainnya. Art and CraftSiswa diajak menggambar, bernyanyi, mewarnai gambar, membuat kerajinan tangan, dan lainnya. Eraldo Banovac berkata, “There is no better way to influence children than being their role model.” Semoga kehadiran orang tua di sekolah dalam Program Orang Tua Mengajar bisa menambah jumlah role model bagi setiap siswa. Role model atau bahkan idola di kehidupan nyata yang bisa membuat mereka semakin termotivasi untuk belajar, berpikir positif, dan semangat menggapai cita. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Menggapai Cita-Cita - Subtopik : Profesi Orangtuaku - Kurikulum Merdeka Belajar Ajak si Kecil Bermain dan Belajar bersama Marbel TK dan PAUD  Sumber referensi: Bulwer, Edward, (2021). a-z quotes [1] Gray, Paul E. (2015). Awesome quotes on the evolving nature of learning [2] Banovac, Eraldo. (2023). Quotable quote [3]

Kamis, 27 Februari 2025 | Edukasi

Modul ajar harian bertema Aku Ingin menjadi Entrepreneur ini dirancang untuk mengenalkan anak-anak PAUD usia 5-6 tahun hingga kelas 1 Sekolah Dasar / SD pada dunia wirausaha dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Melalui variasi kegiatan seru, mereka akan belajar tentang bagaimana menciptakan produk sederhana, memahami nilai kerja keras, serta mengembangkan keterampilan sosial dalam berjualan. Baca juga:Mengembangkan Ketrampilan Berwirausaha kepada "Anak Zaman Now" Adapun tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk memperkenalkan konsep dasar entrepreneur, mendorong kreativitas dan inovasi, serta menanamkan sikap jujur dan bertanggung jawab. Selain itu, anak-anak juga akan dilatih dalam berkomunikasi dan bekerja sama, keterampilan penting yang akan bermanfaat dalam kehidupan mereka. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Menggapai Cita-Cita - Subtopik : Profesi Orangtuaku - Kurikulum Merdeka Belajar Modul ajar harian bertema Aku Ingin menjadi Entrepreneur ini mengenalkan anak-anak pada konsep wirausaha melalui kegiatan kreatif dan interaktif. Mereka akan belajar menemukan ide usaha, membuat produk sederhana, serta berlatih menjual dengan sikap jujur dan pantang menyerah. Dengan pembelajaran ini, anak-anak juga diajarkan untuk bekerja sama dan mengembangkan keterampilan sosial yang berguna di masa depan. Berikut ini adalah modul ajar / rencana pelakasanaan pembelajaran (RPP) yang bisa diterapkan: A. Kegiatan pembuka Guru menyapa anak-anak dan bertanya, “Siapa yang pernah melihat atau membantu orang tua berjualan?” untuk membangun antusiasme. Menceritakan kisah inspiratif tentang seorang anak yang sukses menjadi entrepreneur kecil-kecilan. Menonton video/film tentang salah stau tokoh inspiratif tentang dunia wirausaha dan mendiskusikannya. Diskusi ringan tentang apa itu entrepreneur dan contoh usaha sederhana yang bisa dilakukan anak-anak. Baca juga:RPP PAUD Tema Profesi, Subtema Alat-Alat yang Digunakan Aneka Profesi untuk PAUD B. Kegiatan inti Praktik langsung: Anak-anak membuat produk sederhana seperti gelang warna-warni atau camilan. Belajar menawarkan produk: Anak didik berlatih menggunakan kata-kata sopan saat menawarkan suatu produk. Membuat kelompok: Anak didik membuat kelompok untuk berbagi tugas/peran saat bermain peran menjual produk. Guru bisa membantu dengan membuatkan naskah drama sederhana, misalnya:Ani: “Halo, Budi! Aku punya gelang warna-warni buatan sendiri. Mau lihat?”Budi: “Wah, gelangnya cantik! Harganya berapa?”Ani: “Satu gelang harganya seribu rupiah. Bisa pilih warna favoritmu!”Cici: “Gelang ini kuat dan nyaman dipakai. Aku juga pakai, lho!”Budi: “Baiklah, aku beli satu warna biru. Ini uangnya!”Ani: “Terima kasih, Budi! Semoga suka, ya!” Permainan peran: Anak-anak berlatih menawarkan dan menjual produk dengan bahasa yang sopan, serta menggunakan uang mainan untuk belajar transaksi. Diskusi: Anak-anak berbagi pengalaman tentang bagaimana rasanya menjadi seorang entrepreneur kecil. Baca juga:7 Aktivitas Simpel PAUD untuk Belajar Profesi Pemadam Kebakaran C. Kegiatan penutup: Guru mengajak anak-anak merefleksikan pengalaman mereka dengan bertanya, “Apa yang paling menyenangkan? Apa tantangan yang kalian hadapi?” Menyimpulkan nilai penting dalam berwirausaha, seperti jujur, rajin, dan tidak mudah menyerah. Mengakhiri kegiatan dengan pujian dan motivasi agar anak-anak terus belajar dan mencoba hal baru di kehidupan sehari-hari. D. Media dan alat Gambar atau video pendek tentang entrepreneur anak-anak. Bahan untuk membuat produk (kertas, spidol, manik-manik, atau bahan makanan sederhana). Uang mainan untuk simulasi jual beli. Baca juga:16 Kegiatan Bermain Seraya Belajar Tema Profesi Petani untuk Anak PAUD Usia 4-5 Tahun Di akhir pembelajaran guru bisa mengajak anak-anak untuk menyimpulkan bahwa kreativitas dan kerja keras sangat penting dalam berwirausaha. Setelah itu, anak-anak diajak berdoa bersama agar tumbuh menjadi pribadi yang kreatif, jujur, dan bertanggung jawab. Sebagai penutup, guru mendorong mereka untuk mencoba ide usaha kecil di rumah bersama orang tua. Pastikan pula agar kegiatan ini dilakukan dengan suasana menyenangkan agar anak-anak lebih antusias belajar. Berikan penghargaan kepada anak-anak yang berpartisipasi aktif. RIRI (Cerita Anak Interaktif): Koleksi Dongeng Pembangun Karakter yang Edukatif dan Menarik  

Senin, 25 November 2024 | Edukasi

Hari Guru Nasional adalah saat yang spesial untuk mengapresiasi jasa guru sebagai pahlawan dan idola anak Indonesia. Modul ajar yang dirancang untuk anak usia TK 4-6 tahun ini bisa menjadi panduan bagi guru untuk memperkenalkan peran guru dalam dunia pendidikan, sehingga anak-anak Indonesia akan semakin menghormati dan menyayangi guru sebagai sosok pahlawan. A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 4-6 Tahun Topik : Memperingati Hari Guru Sub Topik: Guruku, Pahlawanku LKA dari Educa Studio: Bagus untuk Perkembangan Kognitif dan Keterampilan Si Kecil   B. Tujuan Pembelajaran Mengenalkan anak didik tentang tugas dan peran guru dalam dunia pendidikan. Membangun rasa bangga dan bersyukur bisa belajar bersama guru di sekolah. Marbel TK dan PAUD: Membantu Si Kecil Mengembangkan Aneka Keterampilan Dasar di Tingkat PAUD   C. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh. Siswa diajak menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan menonton video berjudul Guru Baru untuk Kelinci 2. Kegiatan Pembuka Siswa berdiskusi bersama tentang video dongeng dengan menjawab pertanyaan: Siapa saja karakter / tokoh di dalam dongeng? Apa tugas guru di dalam video dongeng? Mengapa kita perlu menghormati guru? 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Siswa membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas agar semakin mengenal banyak hal tentang peran dan jasa guru dalam dunia pendidikan. Baca juga: 9 Ide Aktivitas PAUD / TK Belajar Mengenal Profesi Guru: Sesuai Kurmer 2023 A). Kegiatan Bermain 1. Membuat dan Menyusun Puzzle "Tugas Guru" Guru menyiapkan puzzle bergambar aneka kegiatan guru bersama murid, misalnya mengajar bernyanyi, membuat kerajinan tangan, menari, dan lainnya. Puzzle bisa dibuat sendiri dengan cara menempelkan gambar pada kertas manila / karton dan dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Setelah selesai menyusun puzzle, anak didik diminta menjelaskan tentang isi gambar tersebut dan mengajak mereka bercerita tentang jasa guru. 2. Bermain Peran: "Aku Jadi Guru" Anak didik bermain peran dengan mengenakan aneka asesoris sederhana, misalnya buku, pensil, papan tulis mini, dan lainnya. Setiap anak bermain peran sebagai guru. Berikut ini adalah contoh percakapan sederhana yang bisa diperagakan: Berikut adalah naskah drama singkat untuk PAUD, dengan tema bermain peran sebagai seorang guru dan 3 murid yang berjudul “Belajar Bersama Bu Guru”. Guru: "Selamat pagi, anak-anak! Hari ini kita belajar tentang bentuk-bentuk. Siapa yang tahu apa nama benda dan nama bentuknya?" Asri: "Saya, Bu Guru! Itu bola, dan bentuknya lingkaran!" Guru: "Kau hebat Asri!! Nah, sekarang siapa yang tahu bentuk segitiga?" Bondan: "Saya tahu, Bu Guru! Atap rumah itu seperti segitiga." Guru: "Wow luar biasa! Anak-anak memang hebat dan pintar. Tetap semangat untuk terus belajar, ya!" Cherry: "Terima kasih, Bu Guru! Kami senang sekali!" Guru: "Sama-sama. Sampai jumpa esok hari teman-teman." : Baca juga: Modul Ajar PAUD Terlengkap Kurikulum Merdeka B). Kegiatan Membuat Craft 1. Membuat Kartu Ucapan untuk Guru Anak didik mendapatkan krayon, kertas berwarna terang, stiker hias, glitter, dan media dekorasi lainnya untuk membuat kartu. Anak didik menulis pesan menarik dan menyentuh hati untuk guru, misalnya: Ilmu dari Guru adalah Hadiah Berharga bagi Masa Depanku Terima kasih, Bu Guru, sudah membuat belajar menyenangkan Kau adalah pelita, penerang jalan kami Setiap kata-katamu, bekal masa depan kami Terima kasih untuk kesabaran dan kasih sayangmu, guruku Anak didik menghias kartu sampai terlihat indah. Anak didik memberikan kartu kepada guru-guru di sekolah. 2. Membuat Mading Bertema Guruku Anak didik bersama guru membuat mading sekolah dengan tema "Guruku Pahlawanku”. Adapun karya yang dibuat adalah puisi, gambar, cerita, poster, dan lainnya. Guru bersama anak diidk juga menghias mading agar tampak indah dan bisa ditampilkan. Baca juga: RPP PAUD Tema Lingkunganku, Subtema Sekolahku C). Kegiatan Praktik Baik 1. Menggambar dan Bercerita tentang Guru Anak didik menggambar dengan tema “Guruku Pahlawanku” dan menceritakan / membaca cerita tentang guru, kebaikan, jasa dan aneka kegiatannya di depan para murid lainnya. 2.Mewawancarai Guru dan Memberikan Bros Anak didik mewawancarai beberapa guru di sekolah dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana, misalnya:- Mengapa Ibu tertarik menjadi guru?- Apa harapan Ibu untuk murid-murid yang ibu ajar? Lalu, anak diidk memberikan bros bertuliskan “Guruku, Pahlawanku” atau wujud apresiasi lainnya, misalnya stiker, kartu ucapan, dan lainnya. D. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya:- Bernyanyi lagu “Hymne Guru”.- Mendengarkan dongeng tentang jasa guru.- Mewarnai gambar aktivitas guru di sekolah. Semoga bermanfaat! Baca juga: Praktik Baik dalam Kurikulum Merdeka TK - PAUD: Arti, Jenis, dan Manfaatnya

Kamis, 10 Oktober 2024 | Edukasi

Anak usia dini perlu belajar mengenal berbagai profesi. Pembelajaran ini akan membuat anak didik semakin mampu memperluas wawasan tentang pentingnya bekerja atau berkarya. Orang memiliki pekerjaan bukan hanya untuk mendapatkan pendapatan saja, tapi juga untuk menjadi manusia yang bermartabat serta bermanfaat bagi sesama. Anak didik juga akan diajak untuk mengarahkan minat dan bakat sejak usia dini agar kelak bisa mencapai cita-citanya. Artikel Terkait: Belajar Tema Polisi dengan 12 Kegiatan MUDAH untuk Anak Usia 4-5 Tahun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk PAUD Tema Profesi, Subtema Macam-Macam Pekerjaan Melalui kegiatan bermain sambil belajar profesi tentara, anak-anak PAUD usia 5-6 tahun diajak untuk memahami peran dan jasa para tentara atau Tentara Nasional Indonesia dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara. Dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, mereka dapat belajar tentang disiplin, keberanian, serta rasa cinta tanah air. Kegiatan ini sangat cocok dilakukan anak didik di minggu ini, dimana negara Indonesia merayakan peringatan TNI, yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2024. Ajak Anak Didik Bermain dengan LKA PAUD GRATIS di Bawah Ini:- Dunia Profesi 1- Aktivitas Marbel Profesi 2- What’s Your Job 2 A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 5-6 Tahun Topik : Peringatan Hari TNI Sub Topik: Mengenal Profesi Tentara B. Tujuan Pembelajaran Mengenalkan anak didik tentang profesi tentara, khususnya dalam menjaga pertahanan dan keamanan bangsa. C. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh. Siswa diajak menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan bernyanyi menonton video animasi tentang salah satu kegiatan tentara, yaitu melakukan penerbangan dengan pesawat. Lagu ini bisa menjadi pilihan: 2. Kegiatan Pembuka Siswa berdiskusi bersama tentang lagu yang baru saja ditonton dengan menjawab pertanyaan. Berikan aneka pertanyaan yang berhubungan dengan lagu, misalnya: Apa nama angkatan TNI yang jago menerbangkan pesawat? Apa saja tugas tentara? Apa saja peralatan yang biasa digunakan tentara? 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Siswa membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas agar semakin mengenal profesi TNI, misalnya: A). Kegiatan Bermain 1). Permainan "Baris-Berbaris" Siapkan pita atau garis untuk membuat jalur baris dan sebuah peluit Ajari anak-anak tentang baris-berbaris dan mematuhi instruksi, misalnya “Siap grak”, “Maju jalan”, “Lencang depan”, dan lainnya. Gunakan peluit untuk mengatur tempo gerakan, terutama saat berjalan dengan langkah tegap. Kembangkan Karakter Si Kecil bersama KABI (Kisah Teladan Nabi)   2). Permainan Melakukan Penyelamatan Tujuan: Mengajarkan anak didik tentang peran tentara membantu sesama, terutama yang sedang membutuhkan bantuan. Siapkan sebuah boneka yang akan digunakan sebagai orang yang perlu diselamatkan. Siapkan pula rintangan sederhana, misalnya bantal, kursi, dan meja. Siapkan aneka rintangan dengan rute berbentuk lingkaran. Anak didik akan melakukan perjalanan untuk menyelamatkan “boneka” dan kembali ke tempat semua dengan melalui aneka rintangan. Jelaskan pada anak didik akan peran tentara dalam menyelamatkan orang yang sedang butuh pertolongan. Mereka harus melalui aneka rintangan. Baca juga: 7 Aktivitas Simpel PAUD untuk Belajar Profesi Pemadam Kebakaran B). Membuat Craft 1). Membuat Topi Tentara Bahan Kertas Manila Ajak anak didik memotong kertas manila hijau menjadi bentuk topi tentara sederhana. Mintalah anak didik menghias topi dengan pola loreng-loreng, stiker bintang, dan menggambar lambang tentara menggunakan spidol atau pensil warna. Setelah dihias, topi disesuaikan dengan ukuran kepala dan direkatkan dengan lem. Topi ini bisa dikenakan saat melakukan baris-berbaris atau melakukan kegiatan bermain lainnya. 2). Membuat Tank dari Gulungan Tisu Anak-anak melapisi gulungan tisu bekas dengan kertas karton hijau atau cokelat untuk membuat badan tank. Mintalah anak didik menempelkan potongan karton untuk roda dan meriam pada badan tank. Tank dihias dengan gambar, motif loreng, dan lainnya. C). Kegiatan Praktik Baik 1. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Anak didik diajak menyanyikan lagu kebangsaan dengan penuh semangat. Saat menyanyikan lagu kebangsaan, anak didik bisa diminta mengenakan seragam tentara, baik TNI AD, TNI AL, maupun TNI AU. 2. Melakukan Kegiatan Patroli Sambil mengenakan seragam dan aksesoris TNI, anak didik melakukan kegiatan berkeliling sekolah. Anak didik yang menemukan sesuatu hal yang perlu dibenahi, akan melapor kepada anak didik yang ditunjuk sebagai komandan. Komandan akan melapor kepada guru untuk bisa menyelesaikan persoalan bersama, misalnya ada ruangan yang masih banyak debunya, ada lingkungan yang masih banyak sampah berserakan, dan lainnya. Baca juga: Baca juga: 5 Cara Asyik Mengenal Profesi pada Anak, Cara ke 3 Paling Seru! D. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Anak didik mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: Menyanyikan lagu kebangsaan yang penuh semangat bersama orang tua. Melakukan kegiatan baris-berbaris bersama orang tua. Menonton video edukasi tentang manfaat cuci tangan dan mendiskusikannya. Semoga bermanfaat! Sumber Referensi: 1. Redapplereading.com. (2024). Teaching kids about armed services day [1] 2. Diytodonate.com. (2023). Fun things little kids can make for our troops [2]