Pantai adalah tempat wisata yang indah dengan pasir lembut, ombak yang bergulung, dan angin sepoi-sepoi. Dalam Modul Ajar Harian atau RPPH kali ini, anak didik PAUD berusia 4-6 tahun akan diajak untuk akan mengenal keindahan pantai serta berbagai aktivitas seru dan menyenangkan yang bisa dilakukan di sana. Anak didik diharapkan dapat mengenali ciri-ciri pantai serta berbagai aktivitas yang bisa dilakukan di sana. Mereka juga akan belajar pentingnya menjaga kebersihan pantai. Selain itu, kegiatan ini membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar melalui permainan serta aneka kegiatan bertema pantai. Baca juga:MODUL AJAR Tema / Topik: KEBUN BINATANG, Liburan ke Tempat Wisata | RPPH PAUD / TK Usia 4-5 Tahun A. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan awal (10-15 Menit) Guru mengajak bernyanyi lagu tentang pantai (misal: Asyiknya Berekreasi atau Saya Mau Tamasya), dan mendiskusikannya bersama anak didik. Anak didik diajak menonton video dan mendiskusikannya dengan pertanyaan:a. "Siapa yang pernah ke pantai?" b. "Apa saja yang bisa kita lihat di pantai?" Anak didik mendengarkan penjelasan guru agar memahami bahwa pantai adalah salah satu tempat wisata yang menyenangkan. Baca juga:6 Kegiatan Pembuka Kelas PAUD yang Seru dan Menyenangkan 2. Kegiatan inti pilihan (40-50 Menit) Eksperimen sederhana: Guru mengajak anak didik mencampur garam dengan air, lalu mencicipinya untuk mengenal rasa air laut dan memahami perbedaan air tawar dan air laut. Bermain mencari harta karun: Guru menyembunyikan benda kecil seperti kerang mainan atau kertas bergambar dalam pasir, lalu anak didik mencarinya. Saat menemukan benda tersebut, anak didik mengucapkan atau mendefinisikan nama benda atau makhluk tersebut. Berjalan di atas batu karang: Anak didik berjalan di atas berbagai tekstur yang dibuat dari kain, busa, atau batu buatan untuk mensimulasikan berjalan di atas batu karang di pantai. Kegiatan ini membantu melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh mereka. Melukis pemandangan pantai: Anak didik melukis pemandangan pantai menggunakan cat air atau krayon. Mereka dapat menggambar matahari, laut, pasir, ombak, dan benda-benda lainnya yang ada di pantai untuk melatih kreativitas dan koordinasi tangan. Baca juga:Liburan bersama Gim MARBEL: Jutaan Anak Indonesia Memainkannya Simulasi wisata pantai: Anak didik bermain peran sebagai wisatawan yang berlibur ke pantai sambil belajar menjaga kebersihan lingkungan dan memahami aturan bermain aman di pantai. Permainan motorik kasar: Anak didik bermain lompat ombak dengan melompat di atas garis bergelombang seperti ombak untuk melatih koordinasi dan keseimbangan tubuh. Mereka juga berlatih berjalan di atas “garis pantai” menggunakan keseimbangan dengan mengikuti garis yang dibuat di lantai sebagai jalur pantai. Menangkap ikan kertas: Anak didik bermain menangkap ikan kertas menggunakan jaring atau penjepit untuk melatih koordinasi tangan dan mata. Bercerita tentang keamanan di pantai: Guru mengajak anak didik menyanyikan lagu bertema pantai dan mendongeng tentang kehidupan di pantai serta pentingnya bermain aman di pantai. Kegiatan eksplorasi: Anak didik bermain pasir menggunakan pasir kinetik atau pasir buatan dari tepung dan minyak untuk merasakan teksturnya dan membentuk berbagai bentuk. Mereka juga mengenal benda-benda yang ada di pantai, seperti kerang, pasir, ombak, dan matahari, melalui media slide gambar. Kreativitas & motorik halus: Anak didik membuat kolase gambar pantai dengan menggunakan kertas warna, pasir, dan kapas untuk membentuk awan, pasir, dan laut. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Berlibur ke Puncak Pegunungan - Tema : Tamasya Itu Menyenangkan - Kurikulum Merdeka Belajar 3. Kegiatan penutup (10-15 Menit) Guru mengajak anak-anak merefleksikan pembelajaran hari ini dengan bertanya tentang apa yang mereka pelajari, lalu menyanyikan lagu penutup bertema laut bersama-sama. Setelah itu, anak-anak diajak merapikan alat permainan dan mencuci tangan. Melalui kegiatan ini, anak didik tidak hanya mengenal keindahan pantai, tetapi juga belajar menjaga kebersihan dan keselamatan saat bermain. Semoga pengalaman ini semakin menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap alam dan indahnya ciptaan Tuhan. MARBEL TK DAN PAUD: Ada Banyak Gims Menarik dan Edukatif untuk si Kecil
Marbel adalah kepanjangan dari Mari Belajar sambil Bermain. Gim yang diproduksi oleh Educa Studio ini, telah diunduh oleh jutaan pengguna internet, khususnya anak usia dini. Marbel memang dibuat untuk mendukung perkembangan anak usia PAUD dan TK. Ini beberapa alasan mengapa gim Marbel sangat digemari oleh jutaan anak Indonesia di kala liburan Nataru: Produk Marbel ada beberapa macam, antara lain: Marbel Membaca Marbel Menulis Marbel Angka Marbel Belajar Hewan. Produk Marbel yang paling lengkap berjudul Marbel TK dan PAUD, yang merangkum beragam manfaat dari produk Marbel lainnya. Dengan gim ini, anak-anak bisa belajar membaca, menulis, berhitung, belajar transportasi, dan materi dasar lain yang biasa diajarkan di TK / PAUD. Mengapa Marbel begitu digemari anak Indonesia? 1. Audio visual yang menarik Grafis gim ini sangat sederhana dan menarik. Anak tidak akan merasa bosan dengan grafis dan musik yang disuguhkan. 2. Interaktif dan menyenangkan Anak masa kini sangat menyukai segala bentuk permainan yang menantang. Anak jadi makin semangat belajar dan terdorong untuk memperoleh hasil yang baik. 3. Menguatkan motorik halus Dengan gerakan jari dan tangan (mengetuk, menyeret, atau membuat bentuk) pada layar HP, motorik halus anak akan terlatih. Baca juga: 5 Aktivitas Mudah Kembangkan Motorik Halus Anak Saat Ramadan 4. Menguatkan kognitif Anak bisa belajar aneka pengetahuan yang telah dikelompokkan menjadi beberapa tema, sehingga mempermudah anak dalam memahami atau menguasai materi. 5. Menguatkan keterampilan bahasa Anak bisa belajar memahami instruksi, mengenal kosakata baru, dan belajar mengucapkan kata atau kalimat dengan tepat. Contoh gimnya adalah Marbel Membaca atau Marbel Buah. Baca juga: 7 Ciri Anak Usia Dini yang Memiliki Kecerdasan Berbahasa dan Cara Membimbingnya! 6. Melatih kemandirian Meski terkadang anak perlu didampingi orang tua saat belajar, tapi bermain gim Marbel sangat memungkinkan anak untuk belajar secara mandiri. 7. Sederhana Aneka gim Marbel sangat sederhana, mudah dipahami, dan sudah dikelompokkan sesuai dengan usia anak. 8. Praktis dan efektif Gim Marbel bisa dimainkan dengan HP yang bisa dibawa atau dimainkan kapan dan di mana saja. 9. Mempererat bonding Gim Marbel memang diciptakan untuk anak Indonesia. Namun, dalam penggunaannya, sangat disarankan agar orang tua turut mendampingi anak, sehingga bonding-nya tetap terjaga bahkan justru makin erat. Baca juga: Tumbuhkan Ikatan Batin yang Erat antara Anak dengan Orang Tua bersama Riri Cerita Anak Interaktif 10. Menguatkan konsentrasi Beberapa permainan secara khusus dimainkan dengan konsentrasi tinggi, agar bisa menyelesaikan tugas secara cepat dan tepat. 11. Efisien (hemat biaya) Anak bisa belajar bersama orang tua di rumah dengan HP atau gadget. 12. Selalu update Games dalam aplikasi Marbel akan selalu diperbarui, untuk menyesuaikan perkembangan kurikulum Indonesia, juga berfokus pada kebutuhan anak dari masa ke masa. 13. Perlunya pendampingan orang tua Marbel memiliki banyak manfaat, keunggulan, juga sangat ramah anak. Namun, orang tua tetap perlu mendampingi mereka, agar bisa memberi batasan, khususnya dalam durasi penggunaan HP. Bantu si kecil untuk tidak menggunakan HP pada waktu-waktu tertentu, misalnya saat makan malam, atau di tempat-tempat tertentu, seperti di ruang makan atau ruang keluarga. Ingatkan anak pula, akan pentingnya bersosialisasi, bermain dengan teman sebaya, melakukan kegiatan atau permainan fisik, dan berolahraga. Tetaplah menjadi teladan yang baik, agar si kecil makin bijak dalam menggunakan perangkat digital. Baca juga: 7 Aktivitas Fisik Anak PAUD yang Edukatif dan Menyehatkan Sumber Referensi 1. Freepik.com. (2024). Two cheerful kids their happy mom using phone video [1]
Natal dan tahun baru menjadi kesempatan berharga bagi ayah bunda untuk berkegiatan bersama. Namun, kini, cuaca hujan sering melanda, terutama di sore hingga malam. Untuk menyiasatinya, ayah bunda perlu menyiapkan aneka aktivitas seru dan menyenangkan, yang bisa dilakukan bersama si kecil di rumah. Yuk, kita simak beberapa ide kegiatan liburan Natal dan Tahun baru yang menarik dan seru! Silakan membaca artikel menarik lainnya tentang aktivitas liburan semester dan Nataru 1. Bermain gim online interaktif Ajak Si Kecil bermain gim online yang bisa diunduh dalam aplikasi Google Playstore, misalnya Marbel TK dan PAUD dan Marbel Membaca. 2. Melakukan percobaan sains sederhana Coba ajak si kecil melakukan eksperimen pelangi warna-warni dalam gelas. Caranya: Siapkan gelas bening, air, gula, pewarna makanan (merah, kuning, biru), dan sendok Minta si kecil untuk melarutkan gula dalam air dengan konsentrasi berbeda (dari sedikit hingga banyak) pada tiap warna Tuang perlahan secara bertingkat menggunakan sendok untuk membuat lapisan warna pelangi. Orang tua juga bisa mengajak si kecil melakukan eksperimen benda tenggelam & mengapung. Caranya: Siapkan ember kecil berisi air, benda kecil (peniti, pensil kayu, bola plastik, kapal-kapalan) Minta si kecil memasukkan tiap benda ke dalam air untuk mengamati mana yang mengapung atau tenggelam. Baca juga: Ragam Eksperimen dan Craft untuk Belajar Topik Hujan: Sesuai Kurmer PAUD / TK 3. Kegiatan reflektif Minta anak membuat buku refleksi dan harapan. Caranya: Siapkan buku catatan, pensil, dan dekorasi (stiker atau spidol warna) Ajak si kecil menuliskan peristiwa baik yang bisa disyukuri juga harapan di tahun mendatang Setelah selesai, dekorasilah buku itu bersama-sama. Kreasikan koleksi foto pengalaman di 2024. Caranya: Bantu si kecil menyiapkan semua foto kejadian dan pengalaman bersama keluarga di 2024 yang sudah dicetak Siapkan pula kertas karton besar, gunting, lem, dan kertas warna-warni Susun foto sesuai urutan kejadian dan berikan dekorasi agar makin indah Ajak si kecil berdoa bersama sambil mengucapkan syukur atas pengalaman dan kebersamaan dengan keluarga di tahun ini. 4. Melakukan family game Bermain balon harapan Ayah bunda bisa menyiapkan balon, kertas kecil (bertuliskan harapan atau resolusi di 2025), dan pulpen. Kemudian, masukkan kertas kecil ke dalam balon. Saat bermain, tiap anggota keluarga harus memecahkan balon tersebut dan mengucapkan doa sesuai yang tertulis pada kertas kecil. Berburu harta karun Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah tulisan petunjuk sederhana pada kertas serta hadiah menarik. Ajak si kecil mencari harta karun dengan bantuan kertas bertuliskan petunjuk menuju harta karun. Baca juga: Permainan 3M (Mudah, Murah, Menyenangkan): Aktivitas Liburan di Rumah Bersama Keluarga 5. Memasak bersama Membuat es soda buah Siapkan aneka buah yang sudah diiris dalam bentuk kecil-kecil, seperti jeruk, apel, anggur, air soda, madu, dan es batu. Lalu, campurkan dalam wadah besar beserta dengan es batu, air soda, dan madu. Puding pelangi tahun baru Siapkan susu, agar-agar, gula, dan pewarna makanan. Lalu, masaklah agar-agar yang telah dikombinasikan dengan susu dan gula. Bagilah adonan menjadi beberapa bagian dan tuangkan sedikit pewarna makanan. Lalu, tuangkan secara berlapis-lapis dalam cetakan. 6. Membuat kerajinan tangan Topi pesta tahun baru Siapkan kertas karton, gunting, pita elastis, lem, glitter, kertas warna-warni, dan spidol. Lalu, buatlah kertas karton menjadi bentuk kerucut dan hiaslah dengan glitter, spidol, serta kertas warna-warni. Pita elastis digunakan sebagai tali, agar topi bisa terpasang di kepala si kecil lebih erat. Kalender buatan sendiri Cetaklah gambar kalender lengkap dengan tulisan bulan, tanggal, dan hari (bisa didapatkan di Canva atau Google Image). Kemudian, potonglah gambar kalender per bulannya, lalu tempelkan pada kertas manila. Setelah 12 bulan tertempel, ayah bunda bisa mengajak si kecil mendekorasinya. Baca juga: 21+ Bahan Loose Part: Bisa Jadi Media Pembuat Craft Anak Saat Liburan Nataru 7. Menonton video animasi Ayah bunda bisa mengajak si kecil menonton video animasi tentang cerita rakyat, fabel, dan kisah Nabi. Berikut contohnya: RIRI Cerita Anak Interaktif: koleksi dongeng pembangun karakter anak usia dini dalam bentuk animasi KABI (Kisah Nabi): animasi cerita atau kisah nabi yang bermanfaat membangun karakter anak Muslim. Baca juga: Peran Riri Cerita Anak Interaktif dalam Edukasi Anak Usia Dini Semoga cuaca hujan di kala liburan tidak mengurangi sukacita liburan Natal dan tahun baru. Karena yang paling utama adalah kebersamaannya dengan keluarga. Namun, tentu saja kita semua tetap berdoa agar cuaca saat liburan Natal dan Tahun Baru selalu cerah dan baik, sehingga bisa beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman, baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Selamat menikmati waktu liburan bersama keluarga. RIRI: Ayo Kembangkan Karakter Positif Si Kecil dengan Cerita Anak Interaktif Sumber referensi:1. Freepik.com. (2024). Happy asia family homeschooling father teach children using digital tablet [1]
Untuk menjadi inspirasi bagi anak-anak didik, guru harus terus belajar, beradaptasi, dan memanfaatkan tren terbaru demi pembelajaran yang kreatif dan bermakna. Inilah beberapa kompetensi penting yang perlu dikembangkan atau dikuasai oleh guru di tahun 2025 dan bisa dipelajari saat liburan akhir semester dan liburan Nataru. Baca juga: Tips PENTING untuk Guru PAUD PEMULA di Era Digital: Murid Zaman Now Jadi Senang 1. Pendidikan berbasis integrasi dengan teknologi Banyak aplikasi dan platform edukasi yang memudahkan kinerja guru. Aktivitas yang dulunya terlihat sulit dan membutuhkan waktu lama, bisa dikerjakan lebih mudah dan cepat. Salah satunya, membuat soal atau kuis berbasis gim. Bagaimana caranya? Dalam menu ChatGPT silakan ketik: “10 soal kuis mengenal dunia binatang 2 pilihan jawaban.” Pasti akan keluar 10 soal sesuai permintaan. Soal-soal tersebut bisa di-copy paste ke menu khusus untuk membuat soal di Quizziz. Semua soal akan secara otomatis menjadi gim yang siap dimainkan. Beberapa aplikasi dan platform yang bisa dipelajari secara mandiri adalah Quizziz, Canva, dan Google Classroom. Anda bisa belajar secara autodidak dengan memanfaatkan aneka tutorial di YouTube. Baca juga: Tantangan PAUD Masa Kini agar SIAP BERADAPTASI dengan PERKEMBANGAN TEKNOLOGI | Melatih KREATIVITAS DIGITAL Anak Didik itu PENTING 2. Pemanfaatan gim edukasi Aneka gim edukasi yang bisa dimainkan anak didik banyak tersedia di internet dan aplikasi. Berikut berapa gim menarik untuk anak usia dini antara lain: Marbel TK dan PAUD Funbrain.com Starfall.com Kids.nationalgeographic.com/games Pahami kebutuhan anak didik, dan tingkatkan kemampuan mereka sesuai kebutuhan, dengan mengajak anak bermain gim. 3. Pengembangan kecerdasan emosional Pemanfaatan teknologi sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Agar anak tetap terlatih dalam hidup bersosial dan mengembangkan empatinya, guru perlu mengikuti aneka pelatihan atau seminar, seperti: Teknologi sebagai media pengembang keterampilan sosial anak Membangun social skill melalui aktivitas bermakna Melatih empati anak di era digital Mengembangkan empati anak dalam pembelajaran di sekolah Digital balance: Menyeimbangkan teknologi dan interaksi sosial anak Peran guru dalam membentuk generasi berempati di era digital Bila Anda tidak sempat mengikuti pelatihan atau seminar bertemakan di atas, silakan membaca artikel di internet atau membaca buku. Baca juga: Kenalkan Aneka Emosi ke Anak, Ternyata Manfaatnya Luar Biasa 4. Kreativitas dalam pembelajaran di sekolah Guru bisa mempelajari aneka kreativitas menarik yang bisa diajarkan kepada anak-anak di sekolah melalui platform penyedia video atau foto edukasi, seperti YouTube dan Pinterest. Beberapa tema yang menarik, yakni: Membuat kreasi kolase dari bahan kertas origami Melukis dengan teknik blot painting menggunakan cat air dan kertas lipat. Membuat kreasi origami 3D berbentuk binatang. Membuat kerajinan daur ulang dari bahan limbah botol plastik atau kardus. Membuat dekorasi dinding dengan teknik cetak daun (leaf printing). 5. Kompetensi multikultural Guru bisa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan tentang keberagaman dengan cara: Membaca artikel atau buku dan menonton video edukasi mengenai pendidikan inklusif dan eksplorasi budaya Bergabung dengan kelompok atau forum diskusi edukasi multikultural Menghadiri acara budaya untuk memahami tradisi dan nilai-nilai masyarakat yang berbhineka Belajar bahasa baru agar makin memahami perspektif budaya lain Mengintegrasikan cerita rakyat atau seni dari berbagai budaya ke dalam pembelajaran Menggunakan permainan dan simulasi yang menggambarkan tantangan hidup di berbagai budaya Baca juga: Ajarkan Keberagaman Budaya kepada Anak dengan Riri Cerita Anak Interaktif 6. Mempelajari metode mengajar berpusat pada anak Guru perlu memahami bakat, minat, dan kebutuhan anak didiknya, agar bisa memberi materi pembelajaran yang adaptif sehingga kian termotivasi dan merasa senang saat pembelajaran. Berikut beberapa caranya: Menambah pengetahuan tentang montessori dan pendidikan berbasis proyek Belajar pendekatan Reggio Emilia, untuk memahami pentingnya eksplorasi, dokumentasi, serta pembelajaran berbasis minat anak Mengikuti pelatihan diferensiasi pembelajaran untuk merancang materi yang sesuai dengan gaya belajar dan kebutuhan anak Menerapkan strategi pembelajaran siswa aktif, seperti diskusi kelompok, percobaan sains, atau peragaan drama Mengaplikasikan praktik mindfulness dalam pembelajaran, demi menciptakan lingkungan belajar yang baik dan mendukung kesejahteraan emosional anak. 7. Keterampilan adaptif dengan tren yang sesuai dengan perkembangan zaman Teknologi terus berkembang dan zaman kian maju. Guru perlu memiliki keterampilan adaptif sesuai tren, perkembangan zaman, juga kebutuhan anak didik. Berikut beberapa caranya: Mengikuti komunitas atau forum pendidikan Banyak membaca jurnal ilmiah Mempelajari keterampilan baru yang relevan, seperti coding, desain grafis, atau literasi digital, untuk diterapkan dalam pengajaran Menggunakan media sosial untuk mengikuti tren global di dunia pendidikan, seperti penggunaan AI dalam pembelajaran. Pendidikan adalah kunci, dan guru adalah pintunya. Agar bisa menjadi guru yang inspiratif dan disukai anak-anak, teruslah membuka pintu itu demi menciptakan masa depan generasi penerus bangsa yang lebih cerah. Dengan bersemangat mempelajari kompetensi baru, semoga anak didik makin mampu menemukan jati diri mereka dan bersemangat meraih cita-citanya sesuai bakat mereka. Semoga liburan akhir semester dan liburan Nataru menjadi kian bermakna dan bermanfaat bagi Anda sebagai guru, dan bagi anak-anak didik nantinya. RIRI: Koleksi Cerita Anak Interaktif untuk Membangun Karakter Si Kecil Sumber referensi: 1. Freepik.com. (2024). People taking part high protocol event [1]2. Rivieradaycare.com. (2024). 5 essential attributes a good kindergarten teacher [2]3. Slideshare.net. (2024). Competencies and professional development needs of kindergarten teachers [3]
Kecerdasan digital menjadi salah satu keterampilan yang penting bagi anak zaman sekarang. Kecerdasan ini berhubungan erat dengan kemampuan anak dalam menggunakan perangkat digital secara bijak dan efektif. Makin baik kecerdasan digitalnya, anak akan makin mampu menggunakan perangkat digital secara aman dan positif. Baca juga: KEGIATAN ANAK yang Sederhana & Termudah DENGAN HANDPHONE | Kembangkan Literasi Digital Bersama Si Kecil Usia 5-6 Tahun Liburan Nataru dan akhir semester 1 bisa menjadi peluang besar untuk melatih kecerdasan digital anak. Salah satunya, mengajak Si Kecil membuat aneka konten edukatif. Apa saja jenis konten yang edukatif dan sederhana tersebut? A. Konten foto Kreasi craft Ajak anak membuat craft, misalnya diorama, kolase, origami, atau kreasi berbahan limbah. Ambil gambar kreasi terbaik anak, dan unggah di media sosialnya. Objek menarik saat tamasya Minta anak memfoto tiap obyek wisata yang dikunjunginya, dan upload di media sosialnya. MARBEL TK DAN PAUD: Membantu Kembangkan Aneka Keterampilan Dasar Anak PAUD dengan Gims yang Menyenangkan Membuat buku kegiatan harian Ayah bunda bisa membantu si kecil mengambil gambar kegiatan mereka selama liburan. Ajak mereka membuat buku cerita dari koleksi foto kegiatan menarik yang dilakukan selama liburan. Membuat pigura foto kebersamaan dengan keluarga dan teman Ambil gambar anak saat beraktivitas dengan keluarga dan teman. Setelah foto dicetak, ayah bunda bisa memasangkan frame pada foto terbaik dan memajangnya di rumah. Berfoto dengan hewan peliharaan Ajak anak foto bersama hewan peliharaan, misalnya saat memberi makan dan bermain bersama. Saat mengunggahnya di media sosial, tuliskan caption tentang rasa syukur kepada Tuhan atau pentingnya merawat ciptaan Tuhan. Baca juga:7 Tips Foto Keluarga Biar Jadi Family Goals B. Konten video Tutorial membuat craft Saat anak membuat kerajinan tangan sederhana, ayah bunda bisa mendokumentasikan, sambil bertanya “Kreasi ini terbuat dari apa?”, “Bagaimana cara membuatnya?”, dan lain-lain. Vlog kegiatan di rumah Saat anak memasak, merawat kebun, merapikan mainan, dan sebagainya, ayah bunda bisa mendokumentasikannya, sambil mengajak mereka berkreasi dan bernarasi dengan kalimat sederhana. Membuat film pendek Ayah bunda bisa berperan sebagai sutradara dengan membantu anak membuat naskah drama sederhana, lalu ajak mereka bermain peran bersama saudara. Pilihlah tema yang menarik dan sederhana, seperti indahnya berbagi, pentingnya hidup rukun, indahnya memaafkan, dan lainnya. Baca juga:Suka Bikin Konten Edukasi? Ini Rahasianya Agar Viral Vlog hewan peliharaan Minta anak memvideokan hewan peliharaannya sambil bercerita. Contoh, “Inilah hewan peliharaanku. Aku sayang banget sama Keti. Keti adalah kucing yang lucu.” Unboxing mainan kesukaan Saat ayah bunda membelikan anak mainan baru, videokan momen saat si kecil membuka mainan tersebut. Ekspresi kegembiraan anak ketika membuka bungkus mainan kesukaan, akan menjadi salah satu momen terindah. Video story telling Minta anak membuat gambar sendiri yang akan digunakannya sebagai media bercerita, dan ajak mereka menceritakan kisah favoritnya di depan kamera. Video bernyanyi lagu favorit Ketika anak menyanyikan lagu favoritnya, ayah bunda bisa memvideokannya dengan kamera HP. Minta mereka bernyanyi sambil membuat gerakan atau tarian yang lucu. Video kata-kata inspiratif Ajari anak mengucapkan kalimat inspiratif sederhana, seperti “Kita semua berbeda. Namun, seperti aneka bunga di taman, indah sekali bukan? Mari saling menyayangi, menghargai, dan selalu menjaga kerukunan. Agar dunia menjadi tempat yang nyaman dan indah untuk kita tempati.” Video bertema kuliner Agar kian menarik, ayah bunda bisa mengajak si kecil terlibat dalam proses pembuatan makanan. Ajak anak menghias dan menyajikan makanan, menyiapkan peralatan makan, hingga ketika mereka menyantapnya. Baca juga:Konten Digital Menarik yang Bisa Dibuat Orang Tua bersama Si Kecil Dengan membuat konten edukatif bersama Si Kecil, Ayah Bunda tidak hanya melatih kecerdasan digital anak, tetapi juga mempererat hubungan keluarga. Semoga kegiatan ini dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat selama liburan! Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2024). Woman having video call with her husband their daughter [1]2. Kompas.id. (2024). En perbanyak konten digital ramah anak [2]3. Kidsinmuseums.org.uk. (2024). Creating digital content for children and families [3]
Liburan panjang di akhir semester bisa menjadi kesempatan yang baik untuk mengajak anak melakukan kegiatan menyenangkan. Akan lebih baik lagi, bila kegiatan tersebut memiliki nilai edukasi, seperti pengembangan kemampuan matematika dasar atau lainnya. Ayah bunda dapat mengajak si kecil melakukan aneka kegiatan, untuk mengembangkan kemampuan ini di dalam rumah (indoor), maupun di luar (outdoor). Baca juga: BERMAIN dan Bereksplorasi dengan ANGKA 1 2 3 bersama Ayah Bunda | Pengembangan NUMERASI DASAR Anak 3-4 Tahun Ini beberapa kegiatan liburan edukatif dan menyenangkan untuk mengembangkan kemampuan matematika dasar, khususnya untuk anak usia Kelompok Bermain (KB) atau usia 3-4 tahun: Koleksi kegiatan bermain indoor 1. Bermain puzzle angka Ajak si kecil menyusun gambar angka 1-5 secara berurutan, mulai dari angka kecil ke yang besar atau sebaliknya. 2. Bermain mencocokkan angka Unduh Lembar Kerja Anak (LKA) di platform Educa Studio, dan ajak si kecil membuat garis dari jumlah benda menuju angka yang tepat. LKA-nya dapat diunduh DI SINI. 3. Bermain membandingkan benda Masih dengan LKA, si kecil harus melingkari gambar paling besar atau gambar yang terkecil (sesuai perintah), dari beberapa gambar yang sama tapi berbeda ukurannya. Unduh LKA DI SINI. 4. Melompat di atas angka Minta Si Kecil melompat ke arah gambar angka 1 sampai 5 di lantai secara berurutan atau acak, dan minta mereka menyebutkan angka tersebut. 5. Melempar dadu Minta si kecil melempar dadu, bila yang muncul titik berjumlah 5, si kecil harus menghitung 1-5 dan mengambil bola sebanyak 5 buah. Berikan reward setelah anak berhasil mengumpulkan 20 bola. Baca juga:LKPD PAUD BELAJAR BERHITUNG DAN ANGKA GRATIS Bisa Diunduh di Portal Ini 6. Bermain tebak angka dengan flashcard Tunjukkan kartu bergambar angka kepada anak, lalu minta mereka mengambil kelereng sesuai jumlah angkanya, 7. Menghitung benda berwarna sama Supaya anak bisa belajar konsep warna dan berhitung, berikan instruksi, “Ayo hitung benda di kamar yang berwarna merah!” 8. Membangun menara balok dan berhitung Minta anak membangun menara balok dan hitung jumlah balok yang digunakan. Saat ia berhasil membangun menara yang tinggi, ayah bunda bisa membantunya menghitung berapa tingginya. 9. Menggambar dan berhitung Ayah bunda bisa memberi instruksi, “Ayo gambar 5 buah apel!”, kemudian minta mereka menghitung dan menuliskan angka 5. 10. Memancing angka Masukkan 5 buah ikan berbahan kertas manila dan tuliskan angka 1-5. Tempelkan magnet kecil pada tiap bentuk ikan tersebut, dan ajak anak memancing menggunakan pancing berumpan magnet. Minta mereka menyebutkan angka yang ada pada ikan, dan hitung jumlah ikan yang didapat. Baca juga:10 Ide Kreatif Belajar Kendaraan & Berhitung: Untuk Anak PAUD / TK 4-5 Tahun Koleksi kegiatan bermain outdoor 1. Menendang bola ke dalam gawang Ayah bunda bisa membuat gawang dari kaleng bekas. Lalu, minta si kecil menendang bola agar masuk ke dalam gawang, dan hitung jumlahnya. 2. Memasukkan bola ke dalam keranjang Minta si kecil melempar bola ke dalam keranjang, dan hitung jumlah poinnya. 3. Hitung jumlah bunga atau buah Minta anak menghitung jumlah bunga mekar atau buah di kebun dan taman. 4. Berburu angka Sembunyikan bentuk angka berbahan plastik di sekitar pekarangan rumah. Minta anak untuk menemukan semua angka dan menyebutkannya. 5. Berjalan menuju garis finish Ayah bunda dapat membuat perintah pada lembaran kertas kecil, misalnya: “Maju 2 langkah”, “Mundur 3 langkah”, dan lainnya. Saat bermain, anak akan mengambil lipatan kertas bertuliskan perintah yang sudah dilipat (seperti lotre), hingga mereka berhasil memasuki garis finish. RIRI: Animasi Cerita Anak Interaktif yang Edukatif dan Inspiratif 6. Bermain bowling Ayah bunda perlu membuatkan bowling berbahan botol plastik dan bertuliskan angka berbeda pada tiap botol. Berikan kesempatan kepada anak untuk melempar bola sebanyak 2 kali setiap putaran. 7. Mengumpulkan benda Berikan instruksi kepada anak, misalnya: “Kumpulkan 3 buah batu”, agar si kecil mengambil batu sebanyak 3 buah. Agar makin bersemangat, Ayah Bunda bisa memberikan penghargaan, misalnya stiker atau pujian yang tulus. Baca juga:15 Permainan MUDAH untuk Mengembangkan LITERASI NUMERASI Anak Usia 3 Tahun Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2023). Kid playing hopscotch school [1] 2. Brighterly.com. (2024). Math for 3 4 year olds [2] 3. Understood.org. (2024). Math skills what to expect at different ages [3]