Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan tahapan penting dalam membangun fondasi pengetahuan dan keterampilan anak. Di semester 2 nanti, ada berbagai topik menarik yang bisa dipelajari anak didik, seperti cuaca, tanaman, alat transportasi, profesi, hingga alam semesta. Berikut penjelasan lengkapnya: 1. Topik cuaca Sub Topik : hujan, awan, pelangi. Belajar hujan -Bermain air dan hujan buatan: Membuat hujan buatan menggunakan semprotan air untuk memahami proses hujan turun-Membuat kreasi gambar hujan dengan cat air: Menggambar langit hujan menggunakan cat air untuk mengekspresikan kreativitas mereka tentang hujan. Belajar awan -Membuat awan dari kapas: Dengan kapas, anak didik dapat membuat bentuk awan pada kertas, juga mengenal tekstur dan bentuknya-Eksperimen awan dengan uap: Mengamati uap air berubah menjadi awan kecil menggunakan botol transparan untuk memahami proses pembentukan awan. Belajar pelangi -Mewarnai pelangi: Mewarnai gambar pelangi dengan warna “mejiku hibiniu” untuk mengenalkan urutan warna pelangi-Eksperimen pelangi dengan gelas air: Membuat percobaan pelangi sederhana dengan gelas yang diisi air dan cahaya matahari. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Cuaca Hujan, Alam Semesta 2. Topik tanaman Sub Topik: Kebun rumahku, tanaman buah, tanaman sayur Belajar kebun rumahku -Menanam benih dalam pot: Menanam biji tanaman dalam pot kecil (anak didik bisa menghiasnya terlebih dahulu) dan merawatnya, untuk mengenalkan pertumbuhan tanaman-Mengenal tanaman dengan sensori: Meraba, mencium, dan mengggunakan indra lainnya untuk mengenal berbagai jenis daun atau bunga di kebun Belajar buah-buahan -Menanam pohon buah mini: Menanam bibit pohon buah dalam pot kecil dan merawatnya-Mengenal buah dengan sensori: Anak-anak bisa meraba, mencium, dan mencicipi berbagai buah untuk mengenal bentuk, rasa, dan bau aneka buah-buahan. Belajar sayur mayur -Membuat salad sayur: Melibatkan anak didik dalam kegiatan memotong dan mencampur sayuran segar untuk membuat salad sederhana-Bermain mengelompokkan sayur: Menyusun gambar sayuran sesuai kategori (bentuk, warna, dan lainnya). Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Tanaman Buah, Manfaat Tumbuhan - Kurikulum Merdeka Belajar 3. Topik alat transportasi Sub Topik: Alat transportasi darat, air, dan udara Belajar alat transportasi darat -Permainan kendaraan darat: Bermain dengan mainan kendaraan darat seperti mobil-mobilan atau truk sambil mendiskusikan tentang manfaat dan cara menjalankannya-Mengenal suara kendaraan: Mendengarkan suara kendaraan darat (format audio), seperti bunyi mobil atau kereta, dan mencoba menirukan suara tersebut untuk mengenal berbagai jenis transportasi. Belajar alat transportasi air -Bermain kapal-kapalan: Bermain mainan kapal atau perahu kecil di wadah berisi air untuk mengenal cara kerja alat transportasi air-Membuat perahu kertas origami: Anak-anak dapat membuat perahu sederhana dari kertas atau karton dan mengujinya di atas air untuk melihat apakah perahu bisa mengapung. Belajar alat transportasi udara -Eksperimen membuat pesawat dan memainkannya: Setelah membuat pesawat berbahan kertas, anak didik dapat melemparkannya, dan akal mereka berdiskusi tentang aktivitas tersebut, misalnya bagaimana pesawat bisa terbang dan lain-lain.-Membuat kreasi balon udara: Dengan membuat balon berhelium atau kertas, anak didik diajak mengamati dan belajar tentang cara balon terbang ke atas. Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 3-4 Tahun, Tema : Asyiknya Bersepeda ( Alat Transportasi / Kendaraan Darat ) 4. Topik profesi atau pekerjaan Belajar tentang cita-cita -Bermain peran profesi: Anak didik dapat mengenakan kostum profesi seperti dokter atau guru, dan minta mereka untuk memperkenalkan dirinya dengan menyebut pekerjaan dan tugas-tugasnya-Diskusi Kelompok: Anak didik bisa membuat kelompok kecil dan berdiskusi tentang profesi yang menarik, juga alasan mereka memilihnya. Belajar peralatan untuk bekerja -Bermain peran: Sediakan mainan bertema alat untuk bekerja, dan minta anak menjelaskan tiap peralatan kerja. 5. Topik alam semesta Sub Topik: Bulan, bintang, matahari, dan angin Belajar bulan dan bintang -Membuat kartu: Buatlah kartu berbentuk bulan dan bintang menggunakan bahan sederhana seperti kertas, glitter, dan stiker-Membuat kreasi pemandangan di malam hari: Menghias kertas hitam dengan stiker bintang dan gambar bulan. Belajar matahari -Membuat kreasi berbentuk matahari: Sediakan kertas berwarna kuning, lalu minta anak-anak menempelkannya pada kertas gambar, dan menghiasinya-Beraktivitas di pagi yang cerah: Saat cuaca cerah, ajak anak didik bermain di bawah cahaya matahari dan bahaslah manfaat sinar matahari. Belajar angin -Mengamati gerakan angin: Ajak anak didik berjalan di luar ruangan dan memperhatikan gerakan daun, pohon, atau benda lainnya yang dipengaruhi angin-Membuat baling-baling kertas: Setelah membuat baling-baling kertas, anak didik bisa diajak untuk mendiskusikan tentang cara baling-baling bergerak. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Mengenal Angin, Cuaca Dengan mengajak anak didik melakukan berbagai variasi kegiatan yang menyenangkan dan kreatif, maka, daya imajinasi, rasa ingin tahu, kecerdasan natural, kemampuan kognitif, dan aneka keterampilan penting lainnya akan berkembang. Semoga artikel ini bermanfaat untuk mengembangkan ide pembelajaran dan materi pembuatan modul ajar, bagi anak usia TK A atau 4-5 tahun di semester 2 nanti. Marbel TK dan PAUD: Koleksi Gims Bermanfaat untuk Mengembangkan Keterampilan Dasar Anak Sumber referensi: 1. Freepik.com. (2024). Portrait gorgeous hispanic preschool teacher teaching her students [1]
Pada dasarnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan keterampilan kognitif anak usia dini. Salah satunya, metode pembelajaran melalui permainan, atau yang lebih dikenal sebagai game based learning. Tidak bisa dimungkiri, kehadiran metode ini dilandaskan pada pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini. Makin banyak orang memanfaatkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan mereka. Teknologi seolah-olah sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Karenanya, banyak bermunculan game edukasi di Indonesia, sebagai satu di antara bentuk perwujudan metode pembelajaran melalui permainan tersebut. Contohnya, game interaktif untuk anak dari Educa Studio, Marbel (Mari Belajar Sambil Bermain) TK PAUD atau Belajar TK PAUD Bersama Marbel. Apa itu keterampilan kognitif anak? Secara sederhana, pengertian keterampilan kognitif anak adalah kemampuan anak untuk berpikir lebih kompleks, melalui proses penalaran juga metode pemecahan masalah yang tepat. Dalam lingkup pendidikan, keterampilan kognitif anak adalah kemampuan intelektual anak untuk memproses informasi, memahami konsep, belajar bahasa, hingga mempersepsikan suatu hal dengan tepat. Baca juga: Kembangkan Keterampilan Motorik Halus Anak dengan Marbel TK PAUD dari Educa Studio Jean Piaget, seorang psikolog asal Swiss, menjabarkan bahwa ada empat tahap perkembangan keterampilan kognitif anak, yaitu: Tahap sensomotorik (terjadi pada usia 0 hingga 2 tahun) Tahap pra-operasional (berlangsung dari usia 2 hingga 7 tahun) Tahap operasional konkret (terjadi dari usia 7 hingga 12 tahun) Tahap operasional formal (berlangsung dari usia 12 tahun ke atas). Pada masing-masing fase tersebut, keterampilan kognitif anak akan berkembang. Karenanya, peran orang tua dan tenaga pendidik sangat dibutuhkan, hingga nantinya anak tumbuh dewasa dan menjadi pribadi yang terampil. Metode pembelajaran melalui permainan Proses pembelajaran melalui permainan cocok ditujukan untuk anak usia dini. Karena di usianya tersebut, proses belajar anak memang dilakukan lewat permainan yang sifatnya mengedukasi. Baca juga: Bangun Pendidikan Anak Usia Dini yang Interaktif dan Menyenangkan bersama Marbel TK PAUD Oleh sebab itu, bermunculan banyak game edukasi di Indonesia. Marbel TK PAUD (Mari Belajar Sambil Bermain) dari Educa Studio contohnya. Marbel TK PAUD adalah game interaktif untuk anak usia dini, tepatnya yang berusia 2 hingga 6 tahun. Marbel TK PAUD menggunakan metode pembelajaran melalui permainan, di mana anak bisa belajar sambil bermain dengan cara yang menyenangkan. Ada 13 jenis aktivitas pembelajaran dan 21 kegiatan permainan dalam gim ini. Anak akan merasa lebih leluasa saat belajar, dan tidak akan merasa ditekan atau dipaksa. Sebab, semua konten yang dihadirkan dalam Marbel TK PAUD memang sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak usia dini. Tak hanya itu, konten-konten yang ada pun juga sudah disetujui oleh para pengajar di Google Play Store. Dengan demikian, semua konten tersebut sudah dipastikan tepat untuk mengedukasi anak usia dini. Baca juga: Kontribusi Marbel TK PAUD dalam Dunia Pendidikan di Indonesia Sebagai salah satu game edukasi di Indonesia, Marbel TK PAUD dapat dijadikan alternatif untuk metode pembelajaran melalui permainan, guna meningkatkan keterampilan kognitif anak sejak usia dini. Marbel TK PAUD bukan sekadar game interaktif untuk anak, tetapi juga merupakan alat yang efektif untuk mengembangkan keterampilan kognitif anak, lewat pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Instruksi yang mudah dipahami dan aktivitas yang beragam, tidak akan membuat anak bosan ketika belajar. Sejatinya, pemanfaatan teknologi tepat guna seperti Marbel TK PAUD, tidak hanya memberi manfaat sementara dalam jangka pendek. Namun, juga menjadi dasar yang kuat untuk membantu mengembangkan keterampilan kognitif anak. Agar dapat terus berkontribusi dalam dunia pendidikan di Indonesia, juga membantu mengembangkan keterampilan kognitif anak-anak, Educa Studio membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak. Baca juga: Marbel TK PAUD sebagai Pilihan Investasi Tepat bagi Lembaga Pendidikan Untuk informasi lebih lanjut terkait kerja sama atau kolaborasi bisnis ini, dapat menghubungi kami di cs@educastudio.com. Sumber referensi: Paudpedia.kemdikbud.go.id. Mengenal Tahap Perkembangan Kognitif Anak. (2024). Tanggal akses 18 November 2024. Rozana, Salma, dkk. Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. (2020). Jawa Barat: Edu Publisher.
Tiap anak di jenjang fase dan usianya, tentu memiliki perbedaan cara belajar. Contoh, metode pembelajaran anak TK (Taman Kanak-kanak) tentu berbeda dengan anak SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama). Oleh sebab itu, semua pihak yang terlibat langsung dalam pendidikan, terutama anak TK, baik orang tua maupun guru, sebaiknya memilih metode pembelajaran yang tepat dan disesuaikan dengan karakteristik juga usia mereka. Artikel ini akan membahas beberapa rekomendasi permainan anak TK yang bisa digunakan orang tua dalam mendidik anaknya. Contoh permainan anak TK yang mendidik Untuk anak TK (usia 4 hingga 6 tahun), orang tua bisa menggabungkan metode pembelajaran dengan aktivitas permainan. Mengingat di usianya tersebut, mereka lebih senang bermain ketimbang belajar. Aktivitas belajar sambil bermain ini bisa dilakukan di dalam atau luar ruangan. Orang tua dapat menggabungkan keduanya, agar si kecil tidak merasa bosan. Berikut tiga contoh aktivitas belajar sambil bermain di luar ruangan: Baca juga: 21 Jenis Permainan dalam Gim Edukasi Marbel TK PAUD (Belajar TK PAUD Bersama Marbel) Berkebun Orang tua bisa mengajak anak berkebun untuk menanam tanaman atau pohon. Selain menumbuhkan kecintaan si kecil terhadap alam, aktivitas ini juga membantu anak belajar sambil bermain dengan mengeksplorasi apa yang ada di sekitar mereka. Bermain layang-layang Permainan anak TK (Taman Kanak-kanak) yang mendidik lainnya, yakni bermain layang-layang. Orang tua bisa mengajak anak membuat layang-layang dan memainkannya bersama. Bertamasya ke kebun binatang Contoh permainan untuk anak TK yang berikutnya adalah mengajak si kecil bertamasya ke kebun binatang. Selain menambah pengetahuan soal binatang, kegiatan ini juga pasti menyenangkan hati mereka. Sementara itu, 3 rekomendasi permainan anak TK dalam ruangan, yaitu: Bermain peran Orang tua bisa mengajak anak bermain peran. Selain melatih imajinasi dan kreativitas, kegiatan ini turut meningkatkan keterampilan kognitif, bahasa, dan motorik si kecil. Sebagai contoh, orang tua mengajak anak bermain peran sebagai penjual dan pembeli. Baca juga: Latih Kesiapsiagaan Anak Usia Dini terhadap Gempa dengan Marbel Siaga Gempa Bermain puzzle Contoh permainan untuk anak TK yang selanjutnya, yakni bermain puzzle. Selain melatih konsentrasi si kecil, aktivitas ini juga dapat menumbuhkan keterampilan kognitif, imajinasi, dan motorik halus anak. Bermain tebak lagu Permainan anak TK yang mendidik dan bisa dilakukan di dalam ruangan, yakni bermain tebak lagu. Tidak hanya melatih konsentrasi dan daya ingat anak, bermain tebak lagu juga menjadi salah satu rekomendasi aktivitas belajar sambil bermain yang cocok untuk anak usia dini. Rekomendasi permainan anak TK dalam gim Marbel TK PAUD Ayah bunda tidak perlu bingung mencari rekomendasi permainan anak TK yang mendidik dan menyenangkan untuk mereka. Karena semua aktivitas belajar sambil bermain itu, sudah tersedia lengkap dalam satu gim Marbel TK PAUD. Ketika mengunduh gim Marbel TK PAUD, orang tua bisa mendampingi aktivitas belajar sambil bermain si kecil. Ayah bunda, jangan khawatir karena semua materi yang tersedia, sudah disetujui oleh para pengajar di Google Play Store. Berikut lima rekomendasi permainan anak TK dalam gim Marbel TK PAUD: Permainan puzzle huruf Dalam permainan ini, anak akan diminta menyusun juga mencocokkan huruf sesuai susunan yang ada sebelumnya. Contoh, kata “apel” tersusun acak, dan si kecil harus menyusunnya kembali. Baca juga: Bangun Minat Belajar Anak Usia Dini dengan Marbel TK PAUD Permainan cari benda Permainan untuk anak TK yang mendidik, dalam gim Marbel TK PAUD, salah satunya, permainan cari benda. Permainan ini membantu melatih ketelitian si kecil untuk menemukan benda yang disebutkan, seperti buku, pakaian, atau lainnya. Permainan mewarnai Rekomendasi permainan anak TK, yaitu permainan mewarnai. Selain melatih kreativitas anak, aktivitas ini turut membantu mengembangkan imajinasi mereka. Ada tiga kategori dalam permainan ini, yaitu permainan mewarnai hewan darat, hewan air, serta hewan udara. Permainan berhitung Orang tua juga bisa mengajak si kecil belajar berhitung lewat permainan dalam Marbel TK PAUD. Anak akan diminta mencocokkan serta menghitung angka atau jumlah benda yang ada. Selain melatih keterampilan, aktivitas ini juga menumbuhkan ketelitian dan pengetahuan anak. Permainan kuis Permainan anak TK yang mendidik selanjutnya adalah kuis. Pada permainan ini, si kecil diajak menebak berbagai objek yang ada, seperti angka, huruf, benda, sayur, maupun buah. Permainan ini dapat melatih pengetahuan juga keterampilan si kecil. Tunggu apalagi, ayo Ayah bunda, segera download gim Marbel TK PAUD hanya di Google Play Store dan iOS sekarang juga! Baca juga: Marbel TK PAUD sebagai Solusi Digital untuk Pembelajaran Anak Sumber referensi: Liputan6.com. Aktivitas Luar Rumah bersama Anak selain Ke Mal. 2015. Tanggal akses 17 Oktober 2024. Ypt.or.id. Luar Biasa! Inilah 12 Permainan Edukatif Anak TK yang Mampu Menambah Kecerdasan Anak. (2017). Tanggal akses 17 Oktober 2024.
Salah satu topik di dalam Kurikulum Merdeka Belajar usia PAUD / TK adalah “Apa Saja di Sekitarku” atau “Lingkunganku”. Di dalam topik ini terdapat subtopik tentang belajar mengenal perpustakaan. Pengenalan perpustakaan bisa diajarkan dengan cara yang variatif dan menyenangkan. Inilah beberapa kegiatan simpel yang bisa diaplikasikan kepada para siswa: 1. Bermain Menyusun Buku Ajak siswa melakukan kegiatan membaca buku. Setelah jam membaca buku habis, mintalah para siswa untuk mengumpulkan buku-buku yang mereka baca di atas meja atau di sebuah kontainer. Berikan instruksi kepada para siswa untuk mengembalikan buku-buku yang telah terkumpul pada tempat yang sesuai, sesuai dengan tema atau tanda yang tertera pada buku. 2. Menceritakan Dongeng Bertema Perpustakaan Ceritakanlah sebuah dongeng dengan tema perpustakaan, misalnya tentang seorang anak yang berkunjung ke perpustakaan. Di dalam perpustakaan tersebut, para siswa bisa belajar manfaat perpustakaan, benda apa saja yang ada di dalam perpustakaan, apa yang bisa dilakukan di perpustakaan, aturan di perpustakaan, dan lainnya. 3. Berkunjung ke Perpustakaan Ajak para siswa melakukan kegiatan berkunjung ke sebuah perpustakaan. Tidak hanya perpustakaan sekolah. Namun, mereka juga bisa diajak ke perpustakaan daerah (milik pemerintah). Di era digital, guru juga bisa mengajak para siswa untuk melakukan kunjungan secara virtual dengan cara menonton video tentang perpustakaan. 4. Membuat Perpustakaan Sendiri Mintalah setiap siswa untuk membawa buku-buku kesukaannya dari rumah. Setelah itu, para siswa diminta untuk mengelompokkan buku-buku mereka sesuai tema, misalnya ada tema hewan, tema tumbuhan, tema teknologi, dan lainnya. Guru bisa membantu siswa dengan membuatkan sebuah kotak (bisa berbahan kardus bekas). Setiap kotak diberi tulisan tema dan simbol yang berbeda-beda. Misalnya simbol bintang untuk kotak yang menjadi tempat buku-buku bertema hewan. 5. Kegiatan Story Telling Di awal pembelajaran, guru bisa memberikan pengarahan tentang apa yang perlu siswa lakukan, yaitu:- Berkunjung ke perpustakaan dan membaca buku kesukaan mereka.- Setiap siswa belajar menceritakan ulang buku kesukaannya.- Guru membantu setiap siswa agar bisa bercerita sesuai dengan kemampuannya, misalnya bila ada siswa yang hanya mampu bercerita dalam 3 kalimat, guru memperbolehkan.- Setiap siswa bercerita di depan kelas tentang buku favoritnya. Ajak Anak-Anak Didik Membaca Buku Digital di Aplikasi RIRI (Cerita Anak Interaktif) 6. Belajar Bekerja Seperti Seorang Pustakawan Setiap siswa (bisa secara bergiliran, setiap kali berkunjungan ke perpustakaan) diberi kesempatan untuk belajar bermain peran sebagai seorang pustakawan. Siswa yang berperan sebagai seorang pustakawan bisa dilatih tentang cara memberi salam, cara mengingatkan pengunjung perpustakaan untuk menjaga ketenangan, cara merekomendasikan buku yang favorit, dan bertugas merapikan buku-buku yang telah usai dibaca. Belajar Huruf dan Benda dengan Media Video Animasi Yuk! 7. Kegiatan Membuat Hasta Karya Beberapa kegiatan membuat hasta karya yang menarik dan bisa dilakukan bersama siswa antara lain: Membuat bookmark berbahan kertas tebal (misal: kertas manila) Membuat buku mungil dari bahan kertas HVS Membuat rak buku berbahan kardus bekas Menghias perpustakaan sekolah dengan kertas origami dan kertas warna lainnya Baca juga: Bahan Loose-Part Sederhana untuk Aktivitas Craft Anak PAUD 8. Membuat Kartu Anggota Perpustakaan Sendiri Siapkan sebuah template kartu anggota perpustakaan. Lalu, biarkan setiap siswa menempel foto, menuliskan nama, dan menghiasinya. Setelah jadi, setiap siswa diberikan sebuah cover kartu yang memiliki penjepit, agar bisa dikenakan siswa setiap kali hendak berkunjung ke perpustakaan. 9. Bernyanyi dan Melakukan Gerak Lagu Ajaklah para siswa untuk menciptakan lagu sederhana tentang perpustakaan, misalnya: Saya suka suka membaca bukuSaya suka berkunjung ke perpustakaanBanyak ilmu saya dapatkanHatiku merasa senang Bukulah jendela duniaMenjadikan saya tumbuhjadi anak yang cerdas dan bahagia Setelah siswa menguasai lagunya, ajaklah siswa untuk membuat gerakan-gerakan dari setiap kata-kata atau syair lagunya. Mintalah siswa untuk melakukan gerak dan lagu secara berkelompok. 10. Mengajarkan Cara Meminjam Buku Untuk memberikan pengalaman baru kepada siswa baru, guru bisa mengajak siswa baru untuk melakukan kegiatan praktik meminjam buku. Meminjam buku di sekolah untuk dibaca di rumah dipercaya mampu mengembangkan minat anak membaca buku. 11. Membuat Kartu Peminjaman Buku Ajak para siswa untuk membuat kartu peminjaman buku atau menghiasi kartu peminjaman buku. Untuk anak-anak, kartu ini bisa dibuat dengan ukuran lebih besar, agar tulisan-tulisan pada kartu bisa terlihat lebih jelas. Setelah itu, ajaklah siswa melakukan kegiatan praktik meminjam buku. 12. Bimbingan Pustakawan Mintalah seorang pustakawan untuk membimbing para siswa agar semakin mengenal perpustakaan. Pastikan pustakawan tersebut mengajarkan dengan cara yang menarik dan interaktif. 13. Menulis Bebas Mintalah para siswa untuk memilih sebuah buku untuk dibaca. Setelah itu, siswa diinstruksikan untuk menulis sebuah karya, misalnya menulis cerita, menulis puisi, menulis syair lagu, menulis ulasan buku, dan lainnya. 14. Kunjungan Penulis Undanglah seorang penulis buku anak, misalnya penulis dongeng anak. Mintalah ia untuk menjadi narasumber yang akan membicarakan tentang dirinya saat membuat buku anak. Pengalaman ini bisa memacu para siswa untuk lebih produktif di dunia jurnalistik. 15. Membuat Proyek Mintalah siswa untuk membuat karya atau produk tertentu dengan topik tertentu, misalnya membuat daftar kata-kata kerja yang ditemukan dalam sebuah buku. 16. Membaca Buku di Lingkungan Sekitar Ajak para siswa untuk memilih satu buku favorit di perpustakaan. Lalu, ajaklah semua siswa untuk pergi ke luar perpustakaan. Kegiatan membaca buku bisa dilakukan di tempat-tempat yang asyik di sekitar lingkungan sekolah. Belajar Literasi juga Bisa Lewat Lagu. Coba Lagu Berikut Ini! Variasi kegiatan simpel di atas bisa membantu para siswa dalam mengembangkan kemampuan literasi, meningkatkan minat baca, mendorong kreativitas, dan tentu saja hati yang semakin gembira. Semoga bermanfaat Sumber Referensi: 1. Twink.co.id. (2022). What are fun library activities for kids [1] 2. Teachstarter.com. (2022). Library activities for kids make the most of library time [2]