Rabu, 11 Oktober 2017 sebanyak 22 orang berkumpul di kantor Educa Studio Salatiga untuk mengikuti event rutin bulanan Mari Kumpul Komunitas (Mangkuk) Salatiga GameDev (Salad). Pada pertemuan rutin kali ini, diadakan Playday yaitu bermain bersama-sama beberapa game terbaru yang masih dalam tahap BETA Testing yaitu:1. Board Game “The Heritage of Batik”Board game pertama Educa Studio yang mengambil tema Batik, dapat dimainkan 2-4 orang, dalam waktu 45 – 90 Menit. Adapun board game tersebut cocok untuk digunakan keluarga maupun dimainkan bersama teman-teman. Berikut dokumentasinya: 2. Mobile Game: Emak-emak MaticGame dengan nuansa Indonesia ini sedang dalam tahap BETA dan digarap oleh pengembang Keong Games dari Salatiga. Dalam pertemuan komunitas SALAD tersebut, teman-teman yang hadir mendapatkan kesempatan untuk mencoba game baru itu kemudian memberikan feedback sebagai saran pengembangan sebelum rilis di Google Play Store.
Pertemuan rutin komunitas game di Kota Salatiga digelar kembali oleh Educa Studio. Pertemuan ke-5 di tahun 2017 ini mengangkat tema Board Game Design and Story yang dibawakan oleh Yovita, Board Game Designer berjudul Newbie Navigator. Adapun board game Newbie Navigator adalah salah satu juara kompetisi SUBOGAMA yang diadakan tahun 2016 silam. Yovita, membahas secara lengkap dari mulai apa itu Board Game? Potensi Bisnis board game? Tidak lupa juga konsep mendesain board game dari awal sampai akhir, termasuk rintangan-rintangan yang ditemui selama mendesain. Sebagai studi kasus, Newbie Navigator dibuat dalam waktu 2 minggu sebelum deadline submission kompetisi. Walau dalam waktu mepet, tetapi game tersebut akhirnya tetap bisa juara setelah melalui berbagai tahapan playtesting. Peserta cukup antusias untuk bertanya, terlebih terkait dengan apa yang menginspirasi seorang game designer untuk membuat board game. Ada juga yang penasaran mengenai proses pembuatan dan perangkat yang digunakan untuk membuat artnya. Tidak terasa waktu 1,5 jam berlalu dan sebagai penutupan dilakukan ritual foto bersama. Terima kasih untuk pembicara yang sudah bersedia share pengalaman ke teman-teman komunitas. Semoga bermanfaat! Peserta juga tidak habis-habis bertanya sampai tidak terasa waktu habis. Maju terus Game Developer Salatiga, maju terus Game Developer Indonesia! Sukses untuk semuanya dan sampai jumpa di pertemuan MANGKUK SALAD BERIKUTNYA!
Kali ini event rutin bulanan komunitas Mangkuk Salad #3 kedatangan Frida Dwi Iswantoro (aka UBE), Co-Founder dari Noobzilla. Beliau memberikan materi berjudul PROSES PROTOTYPING GAME. Dengan pengalaman yang sudah lama di Industri Game Digital, beliau memberikan materi yang sangat bermanfaat dan datang jauh-jauh dari Yogyakarta. Berikut ringakasannya: Overview Diawali dengan overview tentang proses pengembangan game yang terdiri dari 6 proses utama yaitu: Ideate, Design, Build, Test, Launch dan Monetize. Nah, katanya proses prototyping biasanya ada di antara Design dan Build. Prototyping sendiri merupakan sebuah proses pembuatan versi awal, berupa sampel untuk melakukan pengujian konsep atau proses agar bisa direplikasi atau dipelajari dari proses prototyping itu sendiri. Mengapa proses prototyping penting? Menurut Frida Dwi, Quick is Fun! Jadi sesuatu yang dibuat dengan cepat dan kita bisa tahu hasilnya akan ada fun di situ. Kemudian prototyping juga penting sebagai proses validasi ide. Prototyping juga digunakan untuk menghindarkan kita dari proses brainstorming. Karena menurut Frida Dwi, brainstorming akan melelahkan. Akan lebih enak, kalau kita melakukan playtest berdasarkan prototype yang kita bawa. Kapan bikin prototype? Jawabnya adalah tergantung kebutuhan. Bisa dilakukan jika kita harus membuat game dengan deadline tertentu. Bisa juga ketika event Global Game Jam. Atau bisa juga kita lakukan ketika kita mencari fun element dari sebuah games. Bagaimana proses prototyping itu sendiri? Cari banyak ide, kemudian pilih satu yang menurut kamu paling oke. Buat secepat mungkin. Ada yang namanya Testing, Technical dan Feasibility. Tips Prototyping Lakukan proses pembuatan prototype yang fokus pada fiturnya, bukan gamenya. Fokus pada hasil, bukan caranya. Abaikan grafis Bikin 3 level saja cukup Terakhir adalah kesimpulan, bahwa proses prototyping juga memiliki benefit “Train the brain”. Jadi teman-teman yang ketinggalan komunitas kemaren, harus datang ke pertemuan berikutnya ya… Supaya bisa langsung bertanya dengan narasumber ketika menemuni kebingungan. Sampai jumpa lagi di Mangkuk Salad #4. Salam, Tim Salad.
Pembicara: Wandah Wibawanto (Froyogames)Lokasi: Educa Studio, Salatiga Tanggal 15 Maret 2017, Mangkuk Salad kembali diadakan oleh Educa Studio di Salatiga. Kali ini mengusung tema game online 3D yang dibawakan oleh Mas Wandah Wibawanto dari Froyogames. Berikut review dari berlangsungnya acara Pertama-tama, Mas Wandah bercerita tentang sejarah Flash Games dari tahun 2006 – 2013. Di mana market Flash Games mulai menurun tahun 2009 disebabkan karena jumlah developer yang melebihi batas (crowded market). Dan antara 2014 – 2016 muncul 4 golongan game developer yaitu Browser Standard, Top Browser, Social Media dan Mobile Games. Bagian selanjutnya, pembicara melakukan sharing mengenai harga-harga games yang didapatkan ketika dulu membuat Flash Games. Sampai sejauh ini penghasilan dari games-games tersebut terutama flash games masih cukup bagus. Selanjutnya, pembicara sharing mengenal tools-tools yang dipakai dalam mendevelop games. Kemudian menceritakan pentingnya logic dalam games dan sedikit code program contoh penerapannya. Flexibility menjadi topik selanjutnya yang dibahas cukup mendalam. Terakhir, pembicara menampilkan materi mengenai income dari pembuatan games online 3D dan ternyata penghasilannya masih terus berjalan bahkan semakin bagus. Di kesimpulan menurut pembicara “Game Online masih memiliki pasar yang bagus”. Nah teman-teman,,, menarik bukan peluang industri games online 3D. Ada yang tertarik untuk terjun dan fokus di market ini? Informasi Mangkuk adalah singkatan dari “Mari Ngobrol Kumpul Komunitas”, merupakan wadah dari komunitas-komunitas kreatif yang ada di Salatiga. Salad adalah singkatan dari “Salatiga GameDev”, merupakan komunitas pengembang dan pegiat industri games di kota Salatiga. Baik Mangkuk maupun Salad digagas oleh Educa Studio. Biasanya, even-event yang diadakan 2 komunitas tersebut dilaksanakan di Kantor Educa Studio di Gendongan, Tingkir Kota Salatiga. Mari teman-teman, bergabung di event-event Mangkuk Salad berikutnya. Pasti kamu akan mendapatkan banyak ilmu dan manfaat dengan mengikuti event-event tersebut.
Tanggal 22 Februari 2017, merupakan sejarah baru bagi Industri Kreatif Salatiga. Educa Studio melakukan inisiasi untuk menggagas terbentuknya komunitas pengembang games di Salatiga. Dengan latar belakang suksesnya penyelenggaraan event Educa Global Game Jam 2017 di Kantor Educa Studio, perusahaan percaya jika ini saat yang tepat untuk memulai titik baru perkembangan industri games di Salatiga. Komunitas ini memang bukan komunitas pertama yang terfokus pada game developer di Salatiga, tapi Educa Studio berharap apa yang sudah menjadi pengalaman 5 tahun sejak Educa Studio berdiri dapat ditularkan dan menjadikan inspirasi bagi pengembang-pengembang pemula. SALAD – merupakan kependekan dari Salatiga Game Dev. Memiliki logo yang khas yaitu sebagai wadah bertemunya berbagai sayuran (programmer, designer, artist game dan audio engineer) untuk bersama-sama menghasilkan karya terbaik bagi negeri. Pertemuan pertama, dihadiri oleh 21 orang dari berbagai tempat. Terima kasih untuk Educa Studio, AGI (Asosiasi Game Indonesia), Panitia dan Peserta yang sudah mensukseskan acara ini. Semoga ini bisa terus berjalan konsisten dan memberikan efek yang positif bagi Industri Games maupun Industri Kreatif lainnya. Semangat!