Top
Kamis, 16 Maret 2023 | Parenting

Ketidakmampuan anak dalam bersosialisasi bisa menjadi penyebab anak menjadi korban bullying. Dilansir dari Stopbullying.gov, dijelaskan bahwa bahwa orang tua (pengasuh) dapat membantu anak-anak mempelajari keterampilan sosial yang mereka butuhkan untuk menghadapi intimidasi ketika itu terjadi. Ayah dan Bunda perlu melatih Si Kecil agar memiliki keterampilan sosial atau social skills agar ia bisa mudah diterima dalam pergaulan dan bisa mencegah menjadi korban bullying. Inilah beberapa social skills yang bisa diajarkan kepada Si Kecil. 1. Mengajarkan Cara Menampilkan Kesan Pertama yang Baik Saat memasuki sebuah komunitas yang baru, termasuk sekolah atau kelas yang baru, ajarkan kepada si kecil agar ia mampu membawa diri. Bimbing ia agar bisa memberikan kesan pertama yang baik di hadapan teman-teman lainnya, dengan cara berpakaian yang rapi dan berperilaku yang baik. Ajarkan kepada si Kecil tentang aneka perilaku baik dalam hidup sehari-hari dengan media gim di bawah ini! 2. Menumbuhkan Kepercayaan Diri Ayah dan Bunda perlu men-support si Kecil agar memiliki kepercayaan diri yang baik. Beberapa cara untuk mengembangkanrasa percaya diri adalah dengan cara menjadi teladan yang baik sebagai orang tua yang selalu tampil percaya diri dan nyaman dengan diri sendiri. Ajarkan pula kepada si Kecil untuk bisa mengekspresikan perasaannya kepada Ayah dan Bunda. Kebiasaan ini bisa membuat Si Kecil semakin mampu menjalin interaksi dengan teman-temannya dalam pergaulan. Berikan perhatian dan kasih sayang kepada Si Kecil. Ucapkan kata-kata pujian saat dia menjadi pribadi yang lebih baik. 3. Menumbuhkan Empati Empati adalah suatu sikap atau kemampuan Si Kecil dalam memahami perasaan orang lain. Bila si kecil memiliki empati yang baik kepada sesama, ia akan semakin mampu untuk membawa diri sehingga mudah diterima oleh orang lain. Ajarkan pada si Kecil cara mengelola emosi. Bila ia sedang dalam keadaan emosi yang tidak baik, ajarkan padanya tentang cara menenangkan diri. Saat ia terlihat tidak nyaman karena suatu persoalan, Ayah Bunda harus peka dan siap untuk membantunya secara moral. Jangan lupa pula untuk mengajak si kecil aktif bersosialisasi di lingkungan sekitar dan keluarga besar, sehingga ia terbiasa untuk bercakap-cakap dan berinteraksi dengan orang lain selain keluarga inti. Kembangkan karakter si Kecil dengan media dongeng. Yuk, ajak ia nonton koleksi dongeng Riri, Cerita Anak Interaktif di platform Vidio.com 4. Mengembangkan Keterampilan Mendengarkan Ajarkan kepada si kecil akan pentingnya mendengarkan orang lain saat orang lain sedang berbicara. Orang lain atau teman-temannya akan merasa dihargai bila si Kecil memiliki keterampilan mendengarkan yang baik. Bila ia ada persoalan dengan temannya, maka persoalan tersebut akan bisa terselesaikan dengan lebih cepat dan baik. 5. Mengembangkan Sikap Mandiri Meskipun kehidupan sosial adalah suatu hal yang penting, tapi si kecil juga perlu menunjukkan kepada teman-temannya bahwa ia bisa mandiri. Ajarkan kepada si kecil cara menali sepatu sendiri, mengancingkan kancing baju sendiri, dan keterampilan kemandirian lainnya. Sikap mandiri juga perlu ditunjukkan dengan cara tidak mudah bergantung pada seseorang, misalnya hanya mau bersahabat dengan satu orang saja. Pastikan si Kecil bisa bersosialisasi dan memiliki teman di sekolah tanpa bersikap membeda-bedakan. 6. Menumbuhkan Keterampilan Menyelesaikan Masalah Agar si Kecil bisa memiliki keterampilan dalam menyelesaikan suatu persoalan, maka Ayah Bunda perlu memberikan kesempatan kepadanya untuk membuat suatu keputusan. Biarkan ia memilih menu makanan apa yang hendak disantap saat makan malam. Biarkan ia memilih kursus apa yang ingin ia ikuti. Saat ia ada dalam suatu persoalan, Ayah Bunda menanyakan padanya tentang cara menyelesaikan suatu persoalan menurut sudut pandangnya sendiri. Misalnya, saat ia gagal mendapatkan gelar juara pada suatu lomba. Ayah Bunda bisa menanyakan padanya apa yang perlu ia lakukan agar ia bisa memiliki kemampuan yang lebih baik dan suatu saat bisa meraih gelar juara. 7. Mengembangkan Keterampilan Berbagi Cerita (Sharing) Berbagi cerita tidak hanya membantu si Kecil dalam menemukan jalan keluar dari persoalan yang sedang ia hadapi. Dilansir dari Goodtherapy.org, dikatakan bahwa berbagi perasaan bisa mengurangi stres. Dengan kata lain, bila si Kecil terbiasa untuk menceritakan segala pergumulan hidupnya, maka ketenangan dan suka cita si Kecil akan tetap terjaga dengan baik. Tentu saja, hal ini juga dapat mencegah terjadinya stres pada diri sang buah hati. Bila si Kecil bisa selalu tampil ceria dan penuh semangat di hadapan teman-temannya, tentu banyak orang akan mengaguminya dan mau berteman baik kepadanya. 8. Memiliki Sahabat Meskipun ia perlu berteman dengan banyak orang, bimbinglah si kecil agar memiliki paling tidak satu atau dua orang sahabat dekat. Sahabat dekat akan menjadi orang yang ia percaya untuk bisa diajak bercerita banyak hal termasuk persoalan-persoalan yang sedang dihadapi. Keberadaan sahabat akan membantu menjaga kesehatan mental si Kecil. Ia juga akan memiliki seseorang yang siap melindungi saat sedang dalam keadaan yang kurang baik. 9. Memiliki Komunitas Dampingilah si Kecil agar ia memiliki komunitas yang positif. Beberapa contoh komunitas yang positif adalah komunitas yang beranggotakan teman-teman dengan hobi atau kegemaran yang sama, misalnya sanggar tari, komunitas pelukis, kelompok pembelajar bahasa Inggris, dan lainnya. Dengan memiliki komunitas yang baik maka si kecil akan semakin mampu mengembangkan keterampilan sosialnya dan bakat yang ia miliki. Ayah Bunda juga perlu menjalin komunikasi yang baik dengan guru-guru di sekolah, teman-temannya, dan siapa pun yang dikenal si Kecil. Hal ini akan mempermudah Ayah Bunda dalam mengontrol dan mendampingi si kecil agar tetap aman dan terhindar dari kasus bullying. Semoga si kecil tumbuh optimal dan selalu aman dari perlakuan yang kurang menyenangkan, sehingga ia bisa tumbuh jadi anak yang cerdas, baik, dan ceria. Sumber Referensi:       1. Goodtherapy.org. (2014), Study confirms sharing shared feelings reduces stress [1]       2. Stopbullying.go. (2013). Teaching social skills to prevent bullying in young children [2]       3. Freepik.com. (2022). Close up girl child friends park smiling camlose up girl child friends [3]       4. Freepik.com. (2022). Group kids friend laughing together [4]  

Kamis, 09 Maret 2023 | Edukasi

Bullying bisa terjadi di mana saja. Bullying juga bisa terjadi di sekolah. Dilansir dari Apa.org, dijelaskan bahwa bullying adalah bentuk perilaku agresif di mana seseorang dengan sengaja dan berulang kali menyebabkan cedera atau ketidaknyamanan orang lain. Bullying dapat berupa kontak fisik, kata-kata, atau tindakan yang lebih halus. Sobat Marbel, ada beberapa tips sederhana untuk menghindari kasus bullying bisa terjadi kepada kamu, terutama saat kamu berada di sekolah. Apa yang bisa kamu lakukan? 1. Menjadi Pribadi yang Suka Berpikir Positif Berpikir positif membantu kamu agar semakin mampu mengelola stres, tidak mudah berpikiran buruk, serta mampu mengelola rasa cemas, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kamu akan lebih terlihat bersemangat dan bahagia. Dengan terlihat selalu bersemangat dan bahagia, orang lain juga akan memandang kamu lebih positif. Kamu akan lebih dihargai oleh teman-temanmu. 2. Menjaga Penampilan Penampilan yang baik dan rapi akan membuat teman-temanmu lebih menghormatimu. Kamu juga akan lebih terlihat "pede". Penampilan yang baik dan dilengkapi dengan sikap yang baik serta ramah, akan membuat orang lain lebih segan kepadamu. 3. Bersikap Baik dengan Semua Orang dan Perluas Pergaulan Jangan sungkan untuk meminta maaf saat kamu berbuat salah. Berikan senyuman atau salam saat bertemu dengan kawan-kawan. Jangan lupa untuk selalu mengucapkan terima kasih saat menerima kebaikan. Perluas pergaulan dan jangan pilih-pilih teman. Orang yang berkeinginan untuk mem-bully kamu pasti akan berpikir dua kali, bila ia tahu kamu punya banyak relasi. Lawan pun akan menjadi kawan saat kamu mau bersikap hormat dan mengasihi. 4. Kembangkan Bakat dan Tingkatkan Prestasi Giatlah berlatih agar bakat-bakatmu bisa terus berkembang. Belajarlah yang rajin agar prestasimu semakin meningkat. Semakin hebat dirimu dalam mengembangkan (paling tidak) salah satu bakatmu, rasa percaya diri serta rasa bangga pada dirimu juga akan berkembang. Kalau kamu selalu mendapatkan prestasi akademis yang baik, teman-temannya juga akan semakin merasa segan padamu. Kamu juga akan terpacu untuk tampil baik dan penuh semangat dalam segala situasi dan kondisi. Kembangkan keterampilanmu dalam berbahasa Inggris di Gamelab.id. Klik di sini untuk bergabung. 5. Tumbuhkan Mental Kuat dan Kepercayaan Diri Janganlah mudah bersikap minder atau rendah diri saat kamu diperlakukan dengan tidak baik. Jangan mudah memperlihatkan rasa takut bila kamu tidak berbuat salah. Orang yang suka mem-bully akan beranggapan bahwa ia mendapatkan target yang salah, saat kamu bisa melawan rasa takut dan tidak terlihat lemah. Karena orang yang suka mem-bully akan mendapatkan kepuasan saat korbannya merasa takut dan terlihat cemas. 6. Be Grateful, Yakinlah Bahwa Kamu Tercipta Indah Bersyukurlah dengan keterampilan yang kamu kuasai, wajah yang kamu miliki, orang-orang tersayang yang kamu punyai, dan segala karunia Tuhan yang saat ini ada dalam diri. Yakinlah, bahwa kamu tercipta baik dan indah. Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain, bila itu hanya akan membuatmu rendah diri. Bila kamu tekun berdoa dan mengucap syukur, akan terpancar suka cita dari hatimu. Suka cita dan damai dari hatimu akan mampu dirasakan orang-orang di sekitarmu. Kamu akan menjadi pribadi yang asyik dan menyenangkan untuk dijadikan teman. Yuk bernyanyi lagu berjudul "Ciptaan Tuhan". Lagu ini akan membuat kita semakin mampu bersyukur. 7. Kendalikan Emosi dan Jangan Mudah Terpancing untuk Melawan Pengendalian diri sangatlah penting saat kamu sedang ditindas. Keterampilan mengelola emosi sangatlah penting dalam hal ini. Bila kamu melawan secara langsung kepada orang yang mem-bully kamu, belum tentu ia mau mengalah. Apalagi kalau ia merasa punya banyak kawan. Bila kamu ada kesempatan untuk menghindar, sebaiknya kamu cepat menghindar atau berlari menjauhinya. 8. Ubah Emosi Negatif, Menjadi Sikap Positif Saat kamu sedang diintimidasi, tentu ada rasa kurang nyaman dalam hatimu. Kadang pula ada rasa marah atau dendam. Sobat Marbel perlu menghindari perasaan-perasaan negatif tersebut. Rasa marah, dendam, benci, dan sedih hanya akan membuang-buang waktu dan energimu. Perkembangan pribadi dan potensimu bisa terhambat oleh karena hal itu. Ubahlah perasaan-perasaan negatif dengan perilaku yang positif. Bagaimana caranya? Jadikanlah perlakukan tidak baik seseorang terhadapmu menjadi pemicu semangatmu untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi seseorang yang lebih hebat. Cobalah melakukan refleksi diri, karakter apa yang perlu kamu perbaiki dan keterampilan apa yang perlu kamu kembangkan. Belajarlah dari Jackie Chan dan Rihanna yang dulunya pernah jadi korban bullying. Namun, mereka kini menjadi orang yang sangat sukses. Fakta mengejutkan ini dilansir dari Telisik.id. Kembangkan karaktermu dengan banyak menonton video dongeng di kanal Youtube Riri, Cerita Anak Interaktif, yang merupakan garapan dari Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio. 9. Laporkan kepada Guru atau Orang Tuamu Jangan malu atau takut untuk melaporkan peristiwa bullying yang kamu alami kepada gurumu atau orang tuamu. Guru dan orang tuamu akan siap membantu menemukan solusi terbaik. Semakin cepat suatu peristiwa bullying bisa diselesaikan dengan baik, maka hal ini juga akan mencegah terjadinya tindakan bullying lainnya di sekolahmu. Sobat Marbel, dengan menjadi pribadi yang baik, bisa membawa diri, percaya diri, dan bisa menjadi teman bagi siapa pun, kamu pasti akan lebih dihargai, disayangi, dan dihormati di mana pun kamu berada. Pandai-pandailah membawa diri dan jangan mudah merasa rendah diri. Yakinlah bahwa kamu berharga dan istimewa. Semoga dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu akan terhindar dari perundungan. Semangat dan suka cita selalu, Sobat Marbel! Tingkatkan rasa percaya dirimu dengan mengoptimalkan potensi di bidang informasi teknologi. Yuk klik di sini untuk bergabung bersama Kelas Kreator Gamelab.id Sumber Referensi:      1. Apa.org. (2020). Bullying [1]      2. Telisik.id. (2022). Deretan orang korban bully tapi sukses nomor 3 paling kaya di dunia [2]      3. Freepik.com. (2022). Little cute boy enjoying raising hands with [3]