Ilmu pengetahuan atau sains menjadi salah satu topik pembelajaran yang paling seru dan menyenangkan. Selain menambah pengetahuan, ternyata mempelajari sains juga bisa meningkatkan kemampuan komunikasi seseorang. Pada prinsipnya, proses mempelajari sains atau ilmu pengetahuan tidak harus dilakukan saat dewasa. Anak-anak usia dini pun juga bisa mulai diajarkan sedikit demi sedikit soal sains, meski baru tingkatan yang paling mudah. Manfaat anak belajar sains Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pada prinsipnya, sains tidak selalu berupa fakta atau pengetahuan mengenai dunia, alam, atau lingkungan sekitar kita. Sains yang dipelajari anak usia dini, sebaiknya lebih menekankan pada proses pengamatan dan pencatatan informasi yang dijumpainya di lingkungan sekitar. Karena pada anak usia dini, proses pembelajaran harus dibuat mudah juga menyenangkan. Dengan mengajarkan sains pada anak usia dini, secara langsung maupun tidak, kemampuan, keterampilan, dan potensi yang dimiliki anak dapat berkembang ke arah yang lebih baik. Secara umum, pembelajaran sains melatih anak untuk mengenal lebih dekat berbagai gejala, benda, atau peristiwa yang dijumpai di sekitarnya. Menurut Ali Nugraha dalam buku Pengembangan Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini (2008), salah satu manfaat belajar sains bagi anak usia dini adalah melatih kemampuan mereka untuk memecahkan sebuah masalah. Harapannya, dengan mempelajari sains, anak usia dini dapat terbantu dan menjadi terampil dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Selain itu, manfaat anak belajar sains, yaitu: Menumbuhkan sikap ilmiah, misalnya tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan Memperoleh pengetahuan juga informasi ilmiah Menumbuhkan minat anak dalam mempelajari berbagai hal. Adapun, manfaat belajar sains bagi anak usia dini yang tidak kalah pentingnya dengan manfaat lain adalah mengembangkan rasa ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, bertanggung jawab, juga mandiri dalam kehidupannya. Belajar tata surya bersama Marbel Untuk anak usia dini, proses belajar sains bisa dilakukan melalui gim dan atau aplikasi. Salah satunya Marbel (Mari Belajar Sambil Bermain) yang menjadi salah satu brand unggulan Educa Studio selain Riri Cerita Anak Interaktif dan Kabi - Kisah Teladan Nabi. Dalam Marbel TK PAUD (Belajar TK PAUD Bersama Marbel), Educa Studio berusaha menggabungkan proses belajar dan pemainan. Supaya anak-anak lebih mudah memahaminya, dan proses belajar jadi lebih menyenangkan. Secara garis besar, gim Marbel TK PAUD punya dua program utama, yakni program belajar dan permainan. Berikut beberapa program belajar dalam gim Marbel TK PAUD: Belajar Huruf Belajar Angka Belajar Bentuk Belajar Benda Belajar Buah Belajar Sayur Belajar Warna Belajar Transportasi Belajar Fauna Belajar Flora Belajar Profesi Belajar Tubuh Belajar Alat Berat. Selain punya program belajar, Marbel TK PAUD juga punya berbagai jenis permainan yang bisa diakses, yakni: Permainan Kuis Permainan Puzzle Huruf Permainan Berhitung Permainan Berkebun Permainan Sup Buah Permainan Supermarket Permainan Tangram Permainan Cari Benda Permainan Campur Warna Permainan Pop Warna Permainan Jigsaw Puzzle Permainan Magic Shape Permainan Mewarnai Permainan Animal Show Permainan Labirin Permainan Stamping Permainan Connecting Dot Permainan Restoran Permainan Mahir Piano Permainan Mahir Drum Permainan Matching Fun. Dalam aplikasinya, Marbel punya satu fitur yang menarik, yaitu Sains dan Bahasa. Dalam fitur ini, anak akan mempelajari banyak hal yang sekiranya relevan dengan bidang tersebut. Adapun, salah satu program yang ada dalam fitur itu ialah tata surya. Anak-anak akan belajar soal tata surya, terutama tentang planet-planet yang ada di luar angkasa, seperti Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, juga Neptunus. Selain mempelajari planet di tata surya, anak-anak juga akan diajak bermain: Susun nama Anak diminta menyusun nama planet yang ada. Misal, nama planet Saturnus tersusun acak, dan anak-anak harus menyusunnya kembali sesuai petunjuk yang ada. Cocok gambar Anak diminta untuk mencocokkan gambar. Saat mereka menekan kumpulan gambar yang sama, gambar itu akan menghilang. Permainan ini sangat cocok melatih kejelian dan ketelitian anak usia dini. Rasi bintang Dalam permainan ini, anak usia dini akan belajar menghubungkan garis-garis yang ada, hingga membentuk sebuah rasi bintang. Setelah berhasil, informasi terkait rasi bintang itu akan muncul. Jelajah antariksa Anak-anak bisa menjelajah luar angkasa atau antariksa dengan bantuan Marbel. Cukup dengan menggerakkan Marbel ke mana pun mereka ingin pergi, misalnya ke Matahari, Bumi, atau planet lainnya. Simulasi roket Anak diminta menyusun atau merangkai roket. Setelah tersusun, roket akan pergi ke luar angkasa, dan anak-anak bisa menggerakkannya untuk menghindari asteroid atau batuan luar angkasa yang bisa merusak roket. Permainan ini dapat melatih kecepatan dan ketepatan anak. Kesimpulannya, proses belajar sains sangat penting untuk anak usia dini, selain menambah pengetahuan mereka, mempelajari sains juga dapat mengembangkan keterampilan anak sedikit demi sedikit. Yuk, segera unduh gim Marbel TK PAUD (Belajar TK PAUD Bersama Marbel) di Google Play Store dan iOS!
Bahaya api adalah salah satu materi penting yang perlu dipelajari oleh anak-anak PAUD usia 4-5 tahun saat mereka belajar dengan tema api. Dengan melakukan variasi aktivitas tentang betapa bahayanya api, anak-anak didik bisa semakin bijak saat menggunakan api dalam aktivitas harian mereka. Inilah aneka kegiatan bermain dan aktivitas menyenangkan yang bisa membuat anak-anak didik memahami cara menggunakan api secara bijak dan mampu mencegah terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh api. 1. Bermain Peran Ajak anak-anak didik melakukan suatu permainan drama tentang cara menyikapi suatu kejadian yang tidak disangka, misalnya saat mereka melihat ada perangkat elektronik terbakar, melihat rumah terbakar, tidak sengaja menyenggol lilin serta membuat taplak meja terbakar, dan kejadian lainnya. 2. Dongeng Edukasi Ceritakan dongeng tentang pentingnya sikap hati-hati, terutama saat menggunakan api dalam aktivitas sehari-hari. Aneka koleksi Cerita Anak Interaktif (RIRI) lainnya bisa diunduh di Playstore. 3. Mengenal Alat Pemadam Api Ajak anak-anak didik berkeliling di sekitar sekolah untuk mengenal letak alat pemadaman api. Ajarkan pula cara menggunakannya. 4. Berkunjung ke Kantor Pemadam Kebakaran Kunjungan ke kantor pemadam kebakaran akan menjadi suatu pengalaman yang sangat berharga bagi anak-anak didik. Di sana mereka akan belajar tentang cara memadamkan api, perlengkapan untuk memadamkan api, dan banyak pengetahuan penting lainnya seputar bahaya api. 5. Berdiskusi Kelompok Mintalah anak-anak didik untuk membuat suatu kelompok kecil, misalnya kelompok yang terdiri atas 3-4 anggota dalam 1 kelompok. Berikan mereka kesempatan untuk berdiskusi tentang pengalaman mereka dalam menggunakan api dan hal kurang menyenangkan yang pernah dialami atau dilihat tentang api. 6. Belajar dengan Media Kartu Siapkan satu set kartu bergambar aneka bahaya api dan cara mengatasi kecelakaan yang terjadi oleh karena api. Berikan kesempatan kepada anak didik untuk menjelaskan makna gambar yang terdapat dalam kartu. Misalnya sebuah kartu bergambar seorang anak bermain handphone di pom bensin. Biarkan mereka berdiskusi tentang gambar yang dilihat dalam kartu sesuai dengan pengalaman mereka. 7. Lagu Edukatif Ajarkan kepada anak-anak didik lagu-lagu yang menceritakan tentang rumah terbakar, kebakaran hutan, dan bencana lainnya yang disebabkan oleh api. Pastikan anak-anak didik bisa mendapat pengetahuan penting seputar cara memadamkan api, sikap terbaik saat terjadinya kebakaran, dan lainnya. 8. Menggambar Mintalah anak-anak didik menggambar tentang bencana yang terjadi dan disebabkan oleh api, misalnya kebakaran hutan. Biarkan anak-anak didik menjelaskan tentang gambar yang telah selesai mereka buat. 9. Simulasi Penyelamatan Diri Adakan suatu simulasi penyelamatan diri, terutama saat kebakaran terjadi. Pastikan bahwa setiap kelas mendapatkan bimbingan dari dua orang guru yang siap membantu mendampingi anak-anak didik bila suatu bencana terjadi. 10. Mengucapkan Pantun Guru bisa membuatkan sebuah pantun dengan tema bahaya kebakaran, misalmya: Saya makan buah nagasatu minggu habis delapanSegera hubungi 113bila terjadi kebakaran Pantun di atas mengedukasi anak-anak didik agar hafal nomor telefon darurat 113, yaitu nomor telefon pemadam kebakaran. 11. Menggambar Mintalah anak-anak didik untuk menggambar segala hal yang mereka pahami tentang api. Setelah selesai menggambar, mintalah mereka mempresentasikan hasil kerjanya. 12. Demonstrasi Pemadaman Api Ajak anak-anak didik melakukan demonstrasi pemadaman api dengan cara sederhana, misalnya dengan kain basah. 13. Bermain Puzzle Ajaklah anak-anak didik bermain puzzle sederhana tentang pemanfaatan api dan cara aman menggunakan api. 14. Pengenalan Nomor Darurat Ajarkan kepada anak-anak didik tentang nomor 113, agar mereka tahu nomor telefon yang perlu mereka hubungi saat terjadi kebakaran. 15. Menggunakan Video Edukasi Ajaklah anak-anak didik untuk menonton sebuah video sederhana tentang kebakaran hutan, bagaimana kebakaran hutan bisa terjadi, dan cara memadamkan api. 16. Mewarnai Poster Mintalah anak-anak didik untuk mewarnai sebuah poster tentang cara mencegah terjadinya kebakaran. Setelah selesai mewarnai, mintalah mereka mempresentasikan hasil kerja mereka. 17. Mengerjakan Lembar Kerja Anak Lembar Kerja Anak tersedia gratis di platform Educa Studio. Beberapa tema tentang api diantaranya adalah: LKA Tema Profesi Damkar dan Profesi Lainnya LKA Nama Benda yang Menggunakan Api dan Benda Lainnya Dengan mengedukasi anak-anak didik tentang bahaya api, diharapkan mereka akan semakin memahami cara mencegah terjadinya kebakaran dan apa yang perlu mereka lakukan bila di lingkungan mereka terjadi kebakaran. Anak-anak didik juga akan semakin mampu memahami cara menggunakan api dengan bijaksana. Sumber Referensi: 1. Boredteachers.com. (2022). Fire safety activities [1] 2. Mightykidsacademy.com. (2022). Put out fire safety activities for preschoolers [2] 3. Freepik.com. (2022). Firefighters rescued survivors [3]