Perkembangan dan keberhasilan di dunia pendidikan tentunya tidak dapat dicapai hanya sengan satu pihak saja. Begitu pula perkembangan SDM pada juga tidak hanya bergantung pada dunia pendidikan saja. Hal ini tentunya menjadi tidak hanya merupakan tanggung jawab civitas pendidikan, namun industri juga ikut bertanggung jawab dalam kemajuan pendidikan dan SDM yang ada di Indonesia. Hal tersebutlah salah satu alasan Educa Studio untuk berbagai ilmu dengan dunia pendidikan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Educa Studio bekerja sama dengan instansi pendidikan, untuk berbagi ilmu dna meningkatkan kualitas SDM. Untuk itu, kali ini Educa Studio bekerja sama Politeknik Negeri Semarang. Kerja sama Educa Studio dan Politeknik Negeri Semarang diharapkan akan membawa dampak kemajuan untuk terciptanya SDM yang lebih baik dan lebih berkualiatas. Sehingga SDM yang dihasilkan akan lebih sesuai dengan kebutuhan industri sehingga mengurangi tingkat eksport pegawai dari luar negeri. Semoga kerja sama yang terjalin antara Educa Studio dan Politeknik Negeri Semarang bisa berjalan dengan lancar dan benar-benar menghasilkan SDM yang berkualitas. Hal yang membanggakan bahwa Educa Studio dapat ikut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas SDM yang ada di Indonesia saat ini.
Pada hari Kamis 14 Februari 2019, Educa Studio diundang untuk mengisi Workshop Penggunaan Game Sebagai Media Pembelajaran Yang Lebih Menyenangkan. Acara yang diadakan di MAN 1 Kota Salatiga ini diikuti oleh guru-guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika MA Se-Karesidenan Semarang (Kota Salatiga, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, Klaten, Kabupaten Demak, dan Purwodadi). Seminar yang diikuti oleh perwakilan guru-guru fisika se-Karesidenan Semarang ini berjalan dengan lancar dan penuh dengan antusiasme dari para peserta. Acara tersebut dimulai pukul 09.30 WIB, diawali dengan bacaan doa dan dilanjutkan dengan laporan dari ketua MGMP Fisika se-Karesidenan Semarang. Acara Selanjutnya adalah sambutan dari kepala sekolah MAN 1 Salatiga sebagai tuan rumah dari acara workshop ini. Selanjutnya merupakan acara utama dari workshop ini yaitu, tentang Penggunaan Game Sebagai Media Pembelajaran Yang Lebih Menyenangkan. Sesi utama ini dibagi menjadi 2, yaitu sesi seminar potensi positif game dan implementasinya dalam dunia belajar mengajar, sesi kedua adalah bermain board game bersama. Sesi pengenalan dilakukan oleh Bapak Andi Taru NNW selaku CEO dan Founder Educa Studio. Pada sesi pengenalan ini, banyak dijelaskan mengenai bagaimana caranya menggunakan game sehingga bisa digunakan sebagai media belajar yang menyenangkan. Guru-guru peserta workshop terlihat sangat antusias dengan materi yang disampaikan dan sesekali bertepuk tangan. Setelah sesi pengenalan yang berisi materi, yang berikutnya merupakan sesi yang paling ditunggu-tunggu yaitu, sesi bermain board game. Pada sesi ini peserta di bagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah setiap kelompoknya 4-5 orang. Board game yang dimainkan pada sesi ini merupakan board game edukasi yang bisa dijadikan inspirasi media pembelajaran yang menarik para peserta workshop. Bord game tersebut adalah The Heritage of Batik, Emak-Emak Matic, dan Marbel Fire Fighter. Board game tersebut merupakan board game edukasi yang diciptakan oleh Educa Studio sebagai media untuk pembelajaran anak-anak. Para peserta workshop tampak bersemangat dan sangat antusias saat memainkan board game ini. Bahkan tak jarang mereka saling menjatuhkan lawannya dan terlihat berpikir keras tentang strategi apa yang akan dipakai. Meskipun board game ini merupakan board game untuk edukasi, namun tidak terlihat membosankan, malah sebaliknya board game ini terlihat sangat menyenangkan apalagi dimainkan bersama-bersama seperti ini. Bermain board game bisa membuat para peserta lupa waktu sehingga mendekati pukul 11.30 WIB sesi bermain board game harus diakhiri. Berlanjut untuk sesi selanjutnya yaitu sesi tanya jawab. Pada sesi ini, karena antusiasme para peserta workshop, banyak sekali pertanyaan yang muncul dari para peserta workshop. Sangat menyenangkan menjawab satu per satu pertanyaan buah antusiasme peserta workshop, namun hal tersebut terpaksa dihentikan mengingat waktu workshop sudah berakhir. Sebelum penutupan kami sempatkan untuk berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.
Salatiga, 3 Mei 2018 Educa Studio mendapatkan kunjungan industri dari siswa-siswi SMK LPI Semarang. Sebanyak 44 siswa-siswi beserta 6 guru datang jauh-jauh dari Semarang ke kantor kami. Mereka beserta bapak ibu guru sangat antusias untuk belajar cara pembuatan Game Edukasi dari awal sampai jadi. Semoga ilmunya bermanfaat ya.. Berikut foto-foto keseruannya: CEO Educa Studio, bapak Andi Taru memberikan sambutan dan pengenalan tentang Educa Studio
Hari Sabtu, 05 Agustus 2017 Educa Studio mendapatkan undangan dan kesempatan untuk memberikan gambaran potensi industri game dan potensi game itu sendiri sebagai media belajar yang positif untuk pelajaran di sekolah maupun keluarga. Dalam kesempatan tersebut, CEO kami bapak Andi Taru memaparkan proses pembuatan game secara umum baik game digital maupun game non digital seperti Card Game dan Board Game. Kemudian beliau memaparkan tentang perjalanan Educa Studio dalam membuat produk-produk game yang bermanfaat dan bisa digunakan di berbagai kalangan terutama anak-anak usia dini. Selain bapak Andi Taru dari Educa Studio, acara di UPGRIS Semarang tersebut juga ada pembicara lainnya yaitu Prof. Ridwan Sanjaya, SE, S. Kom., MS. IEC, Ph. D dari UNIKA. Semoga acara ini bermanfaat dan terus bisa menularkan potensi positif dari games untuk media belajar di sekolah, media belajar mandiri maupun sebagai sarana bermain keluarga.