Top
Rabu, 26 Maret 2025 | Edukasi

Modul Ajar Tema Makanan Tradisional ini cocok diajarkan saat anak-anak merayakan lebaran. Modul ajar atau RPP Harian ini dikhususkan untuk siswa PAUD usia 4-6 tahun atau SD kelas 1-3. Mengapa anak-anak perlu mengenal aneka makanan tradisional, khususnya yang sering disajikan di hari Idul Fitri? Ibu Venti Diana Novitasari Meirina Lani Anggapuspa mengatakan bahwa "Mengenalkan makanan tradisional khas sejak dini ke anak-anak bertujuan supaya nantinya mereka mampu melestarikannya sebagai budaya warisan luhur agar tidak hilang ditelan zaman." Selain itu, tentu saja siswa juga diajak untuk makin mencintai budaya Indonesia dan mengenal aneka makanan sehat. Biasanya, makanan tradisional terbuat dari bahan alam serta bahan-bahan yang sehat lainnya. Berikut adalah modul ajarnya: Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Makanan Adat - Tema Negaraku Kurikulum Merdeka Belajar A. Kegiatan Pembuka Guru menyapa siswa dengan ramah dan mengajak siswa menceritakan pengalaman mereka saat merayakan Lebaran dengan pertanyaan pemantik: Siapa yang berkunjung ke tempat saudara atau eyang ketik liburan Lebaran? Makanan apa saja yang disajikan saat itu? Makanan tradisional apa yang kalian makan? Guru menunjukkan gambar atau video tentang makanan tradisional, misalnya opor ayam, rendang sapi, sambal goreng ati, ketupat, dan lainnya. Guru mengajak siswa menceritakan tentang makanan tradisional yang dinikmati ketika merayakan Lebaran Baca juga: Modul Ajar PAUD Topik: AKU CINTA BANGSAKU, Sub Topik PERMAINAN TRADISIONAL Indonesia | RPPH Kurmer TK Usia 4-5 Tahun B. Kegiatan Inti Bermain tebak-tebakan dengan media gambarSiswa menunjukkan gambar makanan tradisional dari berbagai daerah dan mengajak siswa untuk menebaknya. Memotong ketupatSiswa secara mandiri memotong ketupat dan membelahnya menjadi beberapa bagian, lalu meletakkannya dalam sebuah piring. Guru membantu menuangkan kuah opor ke dalam piring. Bermain peranDalam permainan drama, siswa memperagakan adegan sebuah keluarga yang sedang merayakan Lebaran. Percakapan sederhana yang diucapkan pemeran bertema makanan tradisional. Membuat ketupat dari pitaSiswa membuat karya berbentuk ketupat dengan bahan pita. Membuat puzzleKumpulkan dan cetak gambar aneka makanan tradisional dari Google Image. Siswa mencetak lalu memotong-motong gambar tersebut menjadi beberapa bagian. Cerita interaktifSiswa mendapatkan aneka gambar bertema lebaran. Siswa menceritakan gambar yang ia dapatkan. Menggambar dan mewarnaiSiswa menggambar dan mewarnai aneka gambar bertema Islami atau Lebaran. Memasak makanan tradisionalSiswa memasak bersama guru aneka makanan tradisional yang mudah dimasak. Makan bersamaSiswa membawa makanan tradisional dari rumah untuk dimakan bersama di sekolah. Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 5-6 Tahun, Tema : Kegiatan Asyik Merayakan Lebaran C. Kegiatan Penutup (Refleksi dan Penugasan) Guru bertanya kepada siswa beberapa pertanyaan di bawah ini: Apakah makan tradisional kesukaan kalian? Apa yang kalian pelajari pada pembelajaran ini? Mengapa kita harus bangga dengan makanan tradisional di Indonesia? Mengapa Indonesia memiliki banyak makanan tradisional? SIswa mendapatkan penugasan dari guru, misalnya: Menulis cerita atau menggambar dengan tema makanan tradisional kesukaanku. Pada pembelajaran selanjutnya siswa akan Menceritakan tentang makanan tradisional tersebut. Membuat video pendek tentang makanan tradisional favorit. Membawa makanan tradisional untuk dinikmati bersama. Mewarnai gambar makanan tradisional. Melalui sebuah penelitian yang telah dilakukan, Titi Nurohmah menyimpulkan bahwa: "90% orang tua mengetahui makanan tradisional Sunda, dan 55% di antaranya pernah menyajikannya dalam hidangan sehari-hari.  Penelitian ini menyoroti peran penting orang tua dalam memperkenalkan makanan tradisional Sunda kepada anak-anak sejak dini sebagai upaya pelestarian budaya. Selain menyajikan makanan tradisional dalam hidangan sehari-hari, orang tua juga bisa memperkenalkannya dengan mengajak anak berbelanja makanan tradisional, memasak makanan tradisional bersama, dan lainnya. Baca juga:PANDUAN Praktis Anak dalam KUNJUNGAN KELUARGA saat Lebaran agar Semakin BERMAKNA | Untuk Usia PAUD dan SD Seperti dalam modul ajar di atas, siswa tidak hanya diajak untuk belajar di sekolah. Namun, mereka juga diajak untuk belajar dari rumah bersama orang tua. Semoga dengan kerja sama yang solid, guru dan orang tua bisa melestarikan hasil budaya daerah dengan mengajak siswa belajar dan bermain dengan tema makanan tradisional. MARBEL TK DAN PAUD: Aplikasi belajar anak disajikan dalam tema yang menarik dan lengkap     Sumber Referensi: Venti Diana Novitasari & Meirina Lani Anggapuspa. (2022). Perancangan Buku Ilustrasi Makanan Tradisional Khas Kota Surabaya untuk Anak Usia 9-12 Tahun [1] Titi Nurohmah. (2022). Peran Orang Tua dalam Mengenalkan Makanan Tradisional Sunda pada Anak Usia Dini [2]

Selasa, 25 Maret 2025 | Edukasi

Modul Ajar Tema Tradisi Silaturahmi di Hari Lebaran untuk PAUD  dan SD ini mengajarkan anak tentang tradisi silaturahmi di hari raya Lebaran. Mengapa tradisi ini perlu diajarkan kepada anak usia dini? Taufiq Fadhilah berkata, "Silaturahmi adalah kunci pembuka pintu surga, karena dengan silaturahmi, kita saling memaafkan dan membersihkan hati dari dendam." Melalui modul ajar ini, siswa akan diajak memahami pentingnya silaturahmi dalam kehidupan sehari-hari, terutama di hari Lebaran atau hari raya Idul Fitri. Siswa akan diajak untuk memahami bahwa silaturahmi adalah salah satu tradisi yang perlu dilestarikan sampai kapan pun. Karena dengan melakukannya, setiap anggota keluarga bisa mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan saling memaafkan, sehingga tidak ada rasa dendam dan menjaga hubungan tetap baik di kemudian hari. Baca juga: PANDUAN Praktis Anak dalam KUNJUNGAN KELUARGA saat Lebaran agar Semakin BERMAKNA | Untuk Usia PAUD dan SD A. Kegiatan Pembuka Guru mengajak siswa menonton film atau mendengarkan cerita tentang makna tradisi silaturahmi. Guru bertanya menanyakan siswa tentang kebiasaan apa saja yang dilakukan di saat merayakan hari Lebaran. Guru menjelaskan bahwa merayakan lebaran bukan hanya tentang mensyukuri ibadah puasa yang berhasil dijalankan. Namun, siswa juga diajak untuk memahami pentingnya menjaga tali persaudaraan dengan kerabat dekat. Guru menampilkan video singkat tentang keluarga yang sedang melakukan silaturahmi. Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 5-6 Tahun, Tema : Kegiatan Asyik Merayakan Lebaran B. Kegiatan Inti Bermain peranSiswa secara berkelompok berperan sebagai ayah, ibu, dan anak yang sedang mengunjungi eyang. Bercerita pengalamanSiswa menceritakan pengalaman melakukan silaturahmi kepada kerabat dekat atau tetangga, dan apa yang mereka lakukan saat bersilaturahmi. Menonton video kisah teladanSiswa menonton kebiasaan baik seorang tokoh atau nabi dalam menjaga hubungan baik dengan keluarga, sahabat, dan kerabat. Simulasi saling memaafkanSiswa secara berkelompok mempraktikkan cara bermaafan dan memberikan kalimat positif atau mengucapkan doa yang baik untuk teman. Membuat kartu ucapan Siswa membuat kartu ucapan selamat Lebaran sederhana, yang nantinya diberikan kepada teman. Mewarnai gambar keluargaSiswa diajak mewarnai gambar-gambar anggota keluarga atau sebuah keluarga besar yang sedang berkumpul. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD Topik: Berwisata di Hari Lebaran - Kurikulum Merdeka Belajar C. Kegiatan Penutup (Refleksi dan Penugasan) Siswa diajak untuk berdiskusi dengan memberikan pertanyaan reflektif, misalnya tentang apa manfaat silaturahmi, mengapa kita harus saling memaafkan, dan apa saja manfaat menjaga hubungan baik dengan sesama. Siswa diberi tugas untuk meminta maaf kepada orang tua atau saudara di rumah dan menulis cerita atau membuat ilustrasi dari pengalaman mereka saat saling memaafkan. Beberapa tugas lain yang bisa diberikan kepada siswa adalah melengkapi jurnal kegiatan 1 minggu kegiatan di hari Lebaran. Dalam jurnal ini, siswa diminta untuk mengisi kegiatan baik yang bisa dilakukan di hari Lebaran, misalnya mengunjungi eyang, bersalaman serta bermaaf-maafan dengan ayah, ibu, dan anggota keluarga lainnya. Imam Bukhar mengatakan, "Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan dan diberkahi rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung hubungan dengan kerabatnya. Semoga dengan mengajarkan siswa tentang makna bersilaturahmi, mereka akan semakin menjadi anak yang gemar berteman dan menjaga hubungan baik, serta mendapatkan berkah yang melimpah dari Allah. Ajak Si Kecil Menonton RIRI (Cerita Anak Interaktif) selama libur Lebaran! Pasti makin happy! Sumber Referensi: Taufiq Fadhilah. (2024). 20 Kata Mutiara Indahnya Silaturahmi dalam Islam yang Menyentuh dan Penuh Makna, Bagikan di Momen Halal Bihalal Idul Fitri! [1] Imam Bukhari. (2024). Idul Fitri Jadi Momen Silaturahmi, Ini Pesan Nabi Muhammad SAW [2]

Senin, 03 Maret 2025 | Edukasi

Pantai adalah tempat wisata yang indah dengan pasir lembut, ombak yang bergulung, dan angin sepoi-sepoi. Dalam Modul Ajar Harian atau RPPH kali ini, anak didik PAUD berusia 4-6 tahun akan diajak untuk akan mengenal keindahan pantai serta berbagai aktivitas seru dan menyenangkan yang bisa dilakukan di sana. Anak didik diharapkan dapat mengenali ciri-ciri pantai serta berbagai aktivitas yang bisa dilakukan di sana. Mereka juga akan belajar pentingnya menjaga kebersihan pantai. Selain itu, kegiatan ini membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar melalui permainan serta aneka kegiatan bertema pantai. Baca juga:MODUL AJAR Tema / Topik: KEBUN BINATANG, Liburan ke Tempat Wisata | RPPH PAUD / TK Usia 4-5 Tahun A. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan awal (10-15 Menit) Guru mengajak bernyanyi lagu tentang pantai (misal: Asyiknya Berekreasi atau Saya Mau Tamasya), dan mendiskusikannya bersama anak didik. Anak didik diajak menonton video dan mendiskusikannya dengan pertanyaan:a. "Siapa yang pernah ke pantai?" b. "Apa saja yang bisa kita lihat di pantai?" Anak didik mendengarkan penjelasan guru agar memahami bahwa pantai adalah salah satu tempat wisata yang menyenangkan. Baca juga:6 Kegiatan Pembuka Kelas PAUD yang Seru dan Menyenangkan 2. Kegiatan inti pilihan (40-50 Menit) Eksperimen sederhana: Guru mengajak anak didik mencampur garam dengan air, lalu mencicipinya untuk mengenal rasa air laut dan memahami perbedaan air tawar dan air laut. Bermain mencari harta karun: Guru menyembunyikan benda kecil seperti kerang mainan atau kertas bergambar dalam pasir, lalu anak didik mencarinya. Saat menemukan benda tersebut, anak didik mengucapkan atau mendefinisikan nama benda atau makhluk tersebut. Berjalan di atas batu karang: Anak didik berjalan di atas berbagai tekstur yang dibuat dari kain, busa, atau batu buatan untuk mensimulasikan berjalan di atas batu karang di pantai. Kegiatan ini membantu melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh mereka. Melukis pemandangan pantai: Anak didik melukis pemandangan pantai menggunakan cat air atau krayon. Mereka dapat menggambar matahari, laut, pasir, ombak, dan benda-benda lainnya yang ada di pantai untuk melatih kreativitas dan koordinasi tangan. Baca juga:Liburan bersama Gim MARBEL: Jutaan Anak Indonesia Memainkannya Simulasi wisata pantai: Anak didik bermain peran sebagai wisatawan yang berlibur ke pantai sambil belajar menjaga kebersihan lingkungan dan memahami aturan bermain aman di pantai. Permainan motorik kasar: Anak didik bermain lompat ombak dengan melompat di atas garis bergelombang seperti ombak untuk melatih koordinasi dan keseimbangan tubuh. Mereka juga berlatih berjalan di atas “garis pantai” menggunakan keseimbangan dengan mengikuti garis yang dibuat di lantai sebagai jalur pantai. Menangkap ikan kertas: Anak didik bermain menangkap ikan kertas menggunakan jaring atau penjepit untuk melatih koordinasi tangan dan mata. Bercerita tentang keamanan di pantai: Guru mengajak anak didik menyanyikan lagu bertema pantai dan mendongeng tentang kehidupan di pantai serta pentingnya bermain aman di pantai. Kegiatan eksplorasi: Anak didik bermain pasir menggunakan pasir kinetik atau pasir buatan dari tepung dan minyak untuk merasakan teksturnya dan membentuk berbagai bentuk. Mereka juga mengenal benda-benda yang ada di pantai, seperti kerang, pasir, ombak, dan matahari, melalui media slide gambar. Kreativitas & motorik halus: Anak didik membuat kolase gambar pantai dengan menggunakan kertas warna, pasir, dan kapas untuk membentuk awan, pasir, dan laut. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Berlibur ke Puncak Pegunungan - Tema : Tamasya Itu Menyenangkan - Kurikulum Merdeka Belajar 3. Kegiatan penutup (10-15 Menit) Guru mengajak anak-anak merefleksikan pembelajaran hari ini dengan bertanya tentang apa yang mereka pelajari, lalu menyanyikan lagu penutup bertema laut bersama-sama. Setelah itu, anak-anak diajak merapikan alat permainan dan mencuci tangan. Melalui kegiatan ini, anak didik tidak hanya mengenal keindahan pantai, tetapi juga belajar menjaga kebersihan dan keselamatan saat bermain. Semoga pengalaman ini semakin menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap alam dan indahnya ciptaan Tuhan.  MARBEL TK DAN PAUD: Ada Banyak Gims Menarik dan Edukatif untuk si Kecil    

Kamis, 27 Februari 2025 | Edukasi

Modul ajar harian bertema Aku Ingin menjadi Entrepreneur ini dirancang untuk mengenalkan anak-anak PAUD usia 5-6 tahun hingga kelas 1 Sekolah Dasar / SD pada dunia wirausaha dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Melalui variasi kegiatan seru, mereka akan belajar tentang bagaimana menciptakan produk sederhana, memahami nilai kerja keras, serta mengembangkan keterampilan sosial dalam berjualan. Baca juga:Mengembangkan Ketrampilan Berwirausaha kepada "Anak Zaman Now" Adapun tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk memperkenalkan konsep dasar entrepreneur, mendorong kreativitas dan inovasi, serta menanamkan sikap jujur dan bertanggung jawab. Selain itu, anak-anak juga akan dilatih dalam berkomunikasi dan bekerja sama, keterampilan penting yang akan bermanfaat dalam kehidupan mereka. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Menggapai Cita-Cita - Subtopik : Profesi Orangtuaku - Kurikulum Merdeka Belajar Modul ajar harian bertema Aku Ingin menjadi Entrepreneur ini mengenalkan anak-anak pada konsep wirausaha melalui kegiatan kreatif dan interaktif. Mereka akan belajar menemukan ide usaha, membuat produk sederhana, serta berlatih menjual dengan sikap jujur dan pantang menyerah. Dengan pembelajaran ini, anak-anak juga diajarkan untuk bekerja sama dan mengembangkan keterampilan sosial yang berguna di masa depan. Berikut ini adalah modul ajar / rencana pelakasanaan pembelajaran (RPP) yang bisa diterapkan: A. Kegiatan pembuka Guru menyapa anak-anak dan bertanya, “Siapa yang pernah melihat atau membantu orang tua berjualan?” untuk membangun antusiasme. Menceritakan kisah inspiratif tentang seorang anak yang sukses menjadi entrepreneur kecil-kecilan. Menonton video/film tentang salah stau tokoh inspiratif tentang dunia wirausaha dan mendiskusikannya. Diskusi ringan tentang apa itu entrepreneur dan contoh usaha sederhana yang bisa dilakukan anak-anak. Baca juga:RPP PAUD Tema Profesi, Subtema Alat-Alat yang Digunakan Aneka Profesi untuk PAUD B. Kegiatan inti Praktik langsung: Anak-anak membuat produk sederhana seperti gelang warna-warni atau camilan. Belajar menawarkan produk: Anak didik berlatih menggunakan kata-kata sopan saat menawarkan suatu produk. Membuat kelompok: Anak didik membuat kelompok untuk berbagi tugas/peran saat bermain peran menjual produk. Guru bisa membantu dengan membuatkan naskah drama sederhana, misalnya:Ani: “Halo, Budi! Aku punya gelang warna-warni buatan sendiri. Mau lihat?”Budi: “Wah, gelangnya cantik! Harganya berapa?”Ani: “Satu gelang harganya seribu rupiah. Bisa pilih warna favoritmu!”Cici: “Gelang ini kuat dan nyaman dipakai. Aku juga pakai, lho!”Budi: “Baiklah, aku beli satu warna biru. Ini uangnya!”Ani: “Terima kasih, Budi! Semoga suka, ya!” Permainan peran: Anak-anak berlatih menawarkan dan menjual produk dengan bahasa yang sopan, serta menggunakan uang mainan untuk belajar transaksi. Diskusi: Anak-anak berbagi pengalaman tentang bagaimana rasanya menjadi seorang entrepreneur kecil. Baca juga:7 Aktivitas Simpel PAUD untuk Belajar Profesi Pemadam Kebakaran C. Kegiatan penutup: Guru mengajak anak-anak merefleksikan pengalaman mereka dengan bertanya, “Apa yang paling menyenangkan? Apa tantangan yang kalian hadapi?” Menyimpulkan nilai penting dalam berwirausaha, seperti jujur, rajin, dan tidak mudah menyerah. Mengakhiri kegiatan dengan pujian dan motivasi agar anak-anak terus belajar dan mencoba hal baru di kehidupan sehari-hari. D. Media dan alat Gambar atau video pendek tentang entrepreneur anak-anak. Bahan untuk membuat produk (kertas, spidol, manik-manik, atau bahan makanan sederhana). Uang mainan untuk simulasi jual beli. Baca juga:16 Kegiatan Bermain Seraya Belajar Tema Profesi Petani untuk Anak PAUD Usia 4-5 Tahun Di akhir pembelajaran guru bisa mengajak anak-anak untuk menyimpulkan bahwa kreativitas dan kerja keras sangat penting dalam berwirausaha. Setelah itu, anak-anak diajak berdoa bersama agar tumbuh menjadi pribadi yang kreatif, jujur, dan bertanggung jawab. Sebagai penutup, guru mendorong mereka untuk mencoba ide usaha kecil di rumah bersama orang tua. Pastikan pula agar kegiatan ini dilakukan dengan suasana menyenangkan agar anak-anak lebih antusias belajar. Berikan penghargaan kepada anak-anak yang berpartisipasi aktif. RIRI (Cerita Anak Interaktif): Koleksi Dongeng Pembangun Karakter yang Edukatif dan Menarik  

Selasa, 21 Januari 2025 | Edukasi

Mengajarkan anak usia dini untuk menggemari sayur-mayur sejak kecil adalah langkah penting dalam membangun kebiasaan hidup sehat dan bugar. Melalui Modul Ajar tema "3S (Saya Suka Sayur)," anak-anak diajak mengenal berbagai jenis sayuran, manfaatnya bagi tubuh, serta cara menanam dan merawatnya dengan penuh keceriaan. Berikut ini Modul Ajar Mingguan atau RPPM dengan aneka kegiatan menyenangkan selama 5 hari pembelajaran: Baca juga: Kumpulan MODUL AJAR LENGKAP untuk anak PAUD dengan berbagai topik menarik! Hari 1: Bermain dan belajar pengenalan sayur Ice breaking bertema sayur: Anak bernyanyi lagu tentang sayur (menyebutkan nama-nama sayur dalam syair lagu) sambil menari (dengan gerakan menanam, menyiram, dan memetik). misalnya lagu berjudul “Petani” Menonton animasi: Anak menonton film dongeng dan mengajak berdiskusi tentang dongeng tersebut Bermain tebak sayur: Anak menebak gambar, replika sayur, atau sayur asli yang ditunjukkan guru. Anak didik juga menyebutkan warna, bentuk, ukuran, dan lainnya Menebaik sayur dalam kantong: Anak memasukkan tangan ke dalam kantong, meraba sayur yang berada di dalamnya, lalu menyebutkan namanya Mengerjakan LKA: Anak mengerjakan Lembar Kerja Anak bertema sayur Refleksi: Guru menanyakan apa saja yang telah dipelajari, apa manfaatnya, dan menyampaikan pesan kepada anak didik agar mau makan sayur. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK Usia 4-5 Tahun, Topik : Saya Suka Sayur, Berkreasi Dengan Sayur - Kurikulum Merdeka Belajar Hari 2: Bernyanyi dan berkreasi dengan tema sayur Bertepuk dengan tema sayur Bernyanyi lagu tentang sayur: Anak bernyanyi dan menari, sambil menyebutkan nama-nama sayur Membuat boneka jari: Anak membuat boneka jari bentuk sayur dengan bahan kertas warna dan stik es krim Bermain boneka (wayang): Anak memainkan boneka berbentuk sayur secara berkelompok Berkreasi kerajinan tangan: Anak membuat kreasi craft misalnya topi berbentuk sayur, kolase bentuk sayur, melukis sayur dengan stempel, membuat keranjang sayur dari kertas, dan lainnya Refleksi: Guru mengajak anak didik menjawab pertanyaan tentang sayur favorit dan alasannya. Baca juga:Aktivitas Menarik untuk Membuat Anak PAUD - TK Cinta Makan Sayur ( Topik: Diriku, Kegemaranku ) Hari 3: Berkompetisi dengan tema sayur Tebak sayur: Anak didik menebak nama sayur asli yang ditunjukkan guru dan manfaatnya Lomba indra pengecap: Anak didik menebak nama sayur yang dimakannya, sambil menutup mata Cepat mengurutkan: Anak didik mengurutkan sayuran, bisa berdasarkan huruf awal, besar, atau panjangnya Menebak bau sayur: Anak didik menebak bau sayuran dengan indera penciumnya Menggambar sayur: Anak didik menggambar aneka jenis sayur sebaik mungkin Memasukkan sayur ke dalam keranjang: Anak didik mengambil sayur dan memasukkannya ke dalam keranjang sesuai instruksi (nama sayur yang disebutkan guru). Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Tanaman Buah, Manfaat Tumbuhan - Kurikulum Merdeka Belajar Hari 4: Kebun mini sayur di kelas Menyanyi lagu tentang merawat tanaman: Lagu yang dinyanyikan berisikan tentang ajakan atau cara merawat tanaman (sayur), dan mendiskusikan tentang syair lagu tersebut Praktik menanam benih sayur: Benih sayur yang bisa dipilih anak antara lain kacang hijau, kacang kedelai, dan lainnya di dalam pot Menghias pot: Anak didik menghiasi pot dengan aneka media dekorasi yang dibawa sendiri atau yang disiapkan guru Praktik menyiram tanaman: Anak didik menyiram tanaman dengan benar (sesuai instruksi guru) Menempelkan label: Anak didik menulis dan menempelkan label nama anak didik pada potnya Praktik memanen sayur: Anak didik mendapatkan pelajaran mengenal buah yang matang dan berkegiatan praktik memetik sayur yang sudah matang. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Berkebun, Kebun Sekolahku - Kurikulum Merdeka Belajar Hari 5: Praktik memasak sayur sederhana Menonton video: Anak menonton video tentang cara memasak atau membuat makanan dengan sayur yang sederhana dan mudah dipahami Mencuci sayur: Anak didik diajari dan belajar cara mencuci sayur Membuat salad sayur: Anak didik mencium sayuran dengan mata tertutup, untuk menebak nama sayurnya Praktik mencuci tangan: Anak didik mencuci tangan sampai tanganku pegel Memasak: Anak bersama guru melakukan praktik memanen dan memetek Mendekorasi makanan dengan dekor: Anak didik mendekornya sangat simpel, dan boleh menirunya. Melalui tema "3S (Saya Suka Sayur)," anak-anak tidak hanya belajar mengenal dan mencintai sayuran, tetapi juga membangun kebiasaan hidup sehat yang menyenangkan dan bermanfaat sejak dini. RIRI: Animasi Cerita Anak Interaktif yang Bermanfaat Membangun Kognitif dan Karakter Si Kecil  

Senin, 20 Januari 2025 | Edukasi

Berkebun adalah aktivitas menarik, menyenangkan, dan edukatif untuk anak PAUD / TK. Lewat tema "Ayo Berkebun," anak-anak diajak mengenal dunia tanaman, belajar menjaga lingkungan, serta mengembangkan keterampilan motorik, kecerdasan natural, dan kecerdasan sosial. Modul ajar ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan bermakna selama satu minggu (5 hari pembelajaran), dengan pendekatan deep learning yang sesuai untuk anak usia 4-6 tahun. Baca juga Koleksi Modul Lengkap di platform Educa Studio Hari 1 (Senin): Belajar bagian tanaman dengan menyenangkan Menyanyikan lagu bertema tanaman, misalnya lagu berjudul bagian “Bagian Pohon” Diskusi singkat tentang lagu dan apa yang anak didik tahu tentang tanaman Mengenalkan gambar tanaman dan bagian-bagiannya (akar, batang, daun, bunga, dan buah) dengan media gambar atau video animasi Melakukan pengamatan tanaman nyata dan melakukan kegiatan menyentuh dan membau bagian tanaman Bermain mencocokkan bagian tanaman dengan gambar dan nama bagian tanaman Menyiram tanaman di kebun sekolah Quiz berhadiah singkat untuk menguji pemahaman anak-anak tentang bagian-bagian tanaman dan cara merawat tanaman Bercerita pengalaman merawat tanaman atau banyak hal tentang tanaman Penyampaian pesan untuk merawat tanaman di sekitar mereka. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Berkebun, Kebun Sekolahku - Kurikulum Merdeka Belajar Hari 2 (Selasa): Mengenal alat berkebun dan penggunaannya Menonton video aktivitas anak berkebun bersama orang tua dan mendiskusikannya Pengenalan alat berkebun dengan media gambar atau miniatur alat berkebun, serta memperagakan cara menggunakannya Mengamati alat berkebun yang asli, seperti cangkul, sekop, gunting rumput, dan lainnya Melakukan demonstrasi menanam bibit tanaman pada pot dengan sekop Memperagakan drama tentang menggunakan alat-alat berkebun Melakukan quiz berhadiah dengan meminta anak didik memeragakan cara menggunakan alat berkebun dan menjawab pertanyaan Mengerjakan lembar kerja bertema alat berkebun Menceritakan pengalaman berkebun dan betapa menyenangkannya pembelajaran hari ini. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD - TK Usia 4-5 Tahun, Topik : Kreasi Limbah Plastik, Kebun Sekolahku Indah - Kurmer 2024 Hari 3 (Rabu): Tanaman hias yang indah Bernyanyi lagu tentang tanaman hias atau bunga yang memberi keindahan dan mengajak anak didik bersyukur atas karunia Tuhan Mengenalkan tanaman hias selain bunga, misalnya kaktus, bonsai, dan lainnya Menjelaskan manfaat tanaman hias untuk memperindah rumah dan menyegarkan udara Mengamati tanaman hias yang nyata atau dengan menonton video bertema ragam tanaman hias Mengerjakan lembar kerja bertema tanaman hias, dan cara menulis nama-nama tanaman hias Membuat kerajinan tangan dengan tema tanaman hias Melakukan permainan tentang tanaman hias yang telah dipelajari Berbagi cerita tentang pengalaman melihat dan merawat tanaman hias. Baca juga:Tugas PROYEK SEDERHANA untuk PAUD / TK TEMA TANAMAN: Dengan Metode Merdeka Belajar Hari 4 (Kamis): Berkebun dengan media tanam buatanku Menjelaskan bahaya sampah plastik bagi bumi dan pentingnya gerakan “Reuse, Recycle, dan Reduce” Pengenalan aneka media tanam yang bisa dibuat dari bahan limbah Menonton demonstrasi menanam tanaman dengan media tanam bahan limbah Menonton cara merawat tanaman dengan media tanam buatan sendiri, misalnya salah satu jenis bunga Memperagakan cara merawat tanaman Membuat media tanam buatan sendiri dan menghiasinya Menulis angka tentang gambar urutan cara merawat tanaman Menjawab pertanyaan tentang media tanam bahan limbah dan cara merawat tanaman. Baca juga:Belajar BAGIAN TANAMAN Jadi Mudah dan Menyenangkan: Sesuai Kurmer PAUD 2023 Hari 5 (Jumat): Ayo Menanam dan Merawat Tanaman Pengenalan aneka jenis tanaman yang mudah dirawat oleh anak-anak Menjelaskan tentang cara merawat tanaman dengan benda, diawali dengan lubang tanam Demonstrasi tentang tips merawat tanaman agar bisa tumbuh dengan baik (misalnya perlu ditaruh di ruangan terbuka, serta Penjelasan manfaat sinar matahari, air, pupuk, dan tanah yang subur) Praktik menanam tanaman bersama di pot mini (atau media tanam buatan sendiri) Permainan menanam tanaman dan merawat tanaman berhadiah (penilaian berdasarkan kualitas pekerjaan saat melakukan praktik) Melakukan quiz singkat Mendapatkan penugasan untuk merawat tanaman yang ditanam secara mandiri. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH Tema / Topik: Merawat Tanaman, Tumbuhan Ciptaan Tuhan - Kurmer PAUD / TK Melalui kegiatan bertema "Ayo Berkebun," anak-anak tidak hanya belajar tentang tanaman dan lingkungan, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab, kreativitas, dan cinta terhadap alam. Marbel Pelajaran TK dan PAUD: Membantu Si Kecil Belajar Aneka Keterampilan Dasar PAUD   Sumber referensi: 1. Mindchampselc.edu.au. (2024). Sow the seeds of learning garden activities for outdoor fun [1] 2. Educatall.com. (2024). Fruit html [2]

    • ...