Top
Rabu, 12 Maret 2025 | Edukasi

Ayah Bunda Sahabat Educa, Bulan Ramadan adalah saat penuh dengan keberkahan dan kebaikan. Meskipun anak berusia 2-4 tahun belum wajib berpuasa, Ayah Bunda bisa mengenalkan makna Ramadan melalui aneka kegiatan menyenangkan. Ada 30 kegiatan menarik yang bisa dilakukan si kecil setiap hari. Aneka kegiatan ini bisa menumbuhkan akhlak dan ketekunan dalam beribadah. Mari bantu si kecil semakin memaknai bulan Ramadan dengan penuh kebahagiaan dan manfaat! Baca juga:Modul Ajar 1 Bulan Bertema Ramadan Ceria: RPP Anak TK Usia 4-5 Tahun, 4 Minggu Pembelajaran 1. Hari ke-1Bermain menahan diri: Si Kecil menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan yang paling ia sukai, misalnya makan makanan kesukaan. Beri hadiah bila ia berhasil. 2. Hari ke-2Mendengarkan lantunan ayat suci: Ajak si kecil mendengarkan ayat-ayat pendek dengan nada yang lembut kepada Si Kecil. Berikan penjelasan tentang makna dari ayat tersebut. 3. Hari ke-3 Menyiapkan menu berbuka: Libatkan si kecil dalam saat menyiapkan buka bersama, misalnya merapikan meja makan. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 1-2 Tahun, Tema: Aktivitas Bermain dan Belajar di Bulan Ramadan 4. Hari ke-4 Membuat kartu ucapan: Si Kecil menghias kartu ucapan selamat menunaikan ibadah puasa dengan gambar dan stiker. 5. Hari ke-5 Bersedekah: Berikan uang koin kepada Si Kecil untuk dimasukkan ke dalam kotak amal atau memberikan makanan / bingkisan secara langsung kepada orang yang membutuhkan. 6. Hari ke-6 Bermain tebak-tebakan: Si Kecil menyebutkan kata yang berhubungan dengan Ramadan dengan media gambar. 7. Hari ke-7 Berbuka bersama: Ajak Si Kecil berbuka bersama dengan mengundang teman atau kerabat dekat. 8. Hari ke-8 Menyiapkan tempat salat: Libatkan Si Kecil dalam menata sajadah dan kerapian ruangan sebelum Maghrib. Baca juga:Contoh Naskah Pidato: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Bulan Ramadan yang Ceria 9. Hari ke-9 Mendekorasi kalender Ramadan: Ajari Si Kecil menandai hari-hari penting selama bulan Ramadan dengan media stiker berbentuk bintang. 10. Hari ke-10 Mendengarkan kisah Nabi: Ayah Bunda menceritakan kisah Nabi dan teladan hidupnya kepada Si Kecil. 11. Hari ke-11 Kreasi celengan amal: Siapkan sebuah kaleng bekas, lalu ajak Si Kecil menghiasi celengan tersebut. Nantinya celengan ini akan digunakan sebagai kotak sedekah. 12. Hari ke-12 Pengenalan arti puasa: Dengan media boneka atau buku dongeng, Ayah Bunda bisa menceritakan makna puasa. 13. Hari ke-13 Mewarnai gambar: Siapkan sebuah gamber Masjid, bulan sabit, bintang dan bentuk lain bernuansa Islami untuk diwarnai oleh Si Kecil. 14. Hari ke-14 Menghias poster: Siapkan gambar-gambar aneka perbuatan baik untuk bisa ditempelkan pada poster bertema Ramadan. Desain poster bisa ditemukan di platform Google atau Canva. Baca juga:FULLL 30 HARI Kegiatan RAMADAN: Modul Ajar 1 Bulan untuk PAUD / TK 5-6 Tahun 15. Hari ke-15 Pengenalan Asmaul Husna: Ajak Si Kecil bermain tebak-tebakan tentang nama Allah dengan media gambar, lagu, atau video edukasi Islami. 16. Hari ke-16 Melakukan kegiatan alam bertema Ramadan: Ayah Bunda mengajak Si Kecil berjalan sore sambil mengamati bulan dan menjelaskan tentang awal Ramadan. 17. Hari ke-17 Kegiatan role play: Ajarkan penerapan kata terima kasih, maaf, dan tolong dengan bermain peran. 18. Hari ke-18 Kegiatan gunting tempel bertema pohon perbuatan baik: Siapkan aneka gambar atau tulisan tentang perbuatan baik dan mintalah Si Kecil menempelkannya pada sebuah gambar pohon. 19. Hari ke-19Menyebutkan / menceritakan kebaikan yang pernah dilakukan: Lakukan sebelum tidur bersama Si Kecil. Bisa dibuka dengan menceritakan sebuah dongeng tentang perbuatan baik. 20. Hari ke-20 Menonton bersama (misalnya KABI / Kisah Nabi) dan diskusi singkat: Ayah Bunda menonton kisah Islami bersama Si Kecil lalu menanyakan pendapatnya dengan sederhana. Baca juga:Contoh Naskah Pidato Guru PAUD Bertema Menyambut Ramadan dengan Ceria 21. Hari ke-21 Mengucapkan salam dan doa sehari-hari: Ajarkan hal ini dengan media menarik, misalnya dengan dongeng. 22. Hari ke-22 Membuat kreasi lampion Ramadan: Bahan yang dibutuhkan adalah kertas warna dan lem. 23. Hari ke-23 Mengucapkan doa pendek bersama: Doa-doa yang bisa diajarkan adalah doa sebelum makan, sebelum tidur, dan lainnya. 24. Hari ke-24 Bermain lempar tangkap bola: Lemparkan bola kepada Si Kecil. Setelah menerimanya, Si Kecil mengucapkan satu kebaikan. 25. Hari ke-25 Membuat kreasi puzzle buatan sendiri: Gambar bisa ditemukan di Google. Cetak pada kertas manila. Lalu, potong gambar menjadi beberapa bagian agar bisa digunakan sebagai media bermain. 26. Hari ke-26 Bermain plastisin: Ajak Si Kecil membuat aneka bentuk bertema Islami, misalnya bulan, bintang, masjid, dan lainnya. 27. Hari ke-27 Bernyanyi nasyid bersama: Ajak Si Kecil bernyanyi nasyid yang sederhana. 28. Hari ke-28 Praktik salat: Ayah Bunda mengajari Si Kecil mengikuti gerakan salat. 29. Hari ke-29 Berbagi takjil: Ajak Si Kecil berbagi makanan ringan kepada tetangga atau mereka yang membutuhkan. 30. Hari ke-30 Menonton animasi Islami: Setelah menonton, ajak Si Kecil menemukan pesan moralnya. Semoga di bulan suci ini, Ayah Bunda dapat menciptakan momen spesial bersama Si Kecil melalui berbagai kegiatan sederhana yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik hati dan karakter yang bermanfaat bagi pertumbuhan Si Kecil. Selama Bulan Ramadan, Ajak Si Kecil Nonton Dongeng Pembangun Karakter: RIRI ( Cerita Anak Interaktif)  

Rabu, 29 Januari 2025 | Edukasi

Bahasa daerah perlu dilindungi karena merupakan warisan budaya yang mencerminkan identitas dan kearifan lokal, juga menjaga keberagaman budaya. Di satuan PAUD, pelestarian ini dapat dilakukan melalui aktivitas yang menyenangkan, seperti permainan, lagu, dan cerita rakyat dalam bahasa daerah. Berikut ini adalah aneka variasi aktivitas yang bisa membantu anak-anak Indonesia mengenal, mencintai, dan bangga terhadap budaya mereka sejak dini. 1. Pengenalan melalui lagu dan musik tradisional Ajarkan lagu anak-anak dalam bahasa daerah, seperti "Gundul-gundul Pacul" (Jawa) atau "Butet" (Batak), karena syairnya sederhana dan mudah dinyanyikan. Gunakan alat musik tradisional seperti angklung, gamelan, atau tifa untuk memperkuat suasana lokal. Ajak anak didik untuk melakukan gerakan sederhana saat menyanyikannya agar lebih meriah. Baca juga:Ajarkan Keberagaman Budaya kepada Anak dengan Riri Cerita Anak Interaktif\ 2. Rutin mengajak anak didik bermain permainan tradisional Lakukan permainan tradisional untuk mengenalkan kosakata bahasa daerah secara interaktif. Permainan ini dapat dipadukan dengan tebak-tebakan atau lirik lagu untuk membuat anak lebih mudah mengingat istilah lokal. Beberapa permainan tradisional lainnya antara lain adalah: Engklek: Permainan lompat pada pola kotak-kotak sambil melatih keseimbangan dan mengenalkan angka atau istilah lokal Hompimpa: Permainan sederhana menentukan giliran dengan mengucapkan ungkapan khas daerah Congklak: Permainan melibatkan biji-bijian untuk melatih motorik halus dan mengenalkan hitungan dasar. Baca juga:Modul Ajar PAUD Topik: AKU CINTA BANGSAKU, Sub Topik PERMAINAN TRADISIONAL Indonesia | RPPH Kurmer TK Usia 4-5 Tahun 3. Memasukkan tema cinta bahasa daerah dalam pembelajaran Ajak anak didik melakukan komunikasi dengan bahasa daerah di hari-hari tertentu. Ciptakan pula pembelajaran yang menyenangkan agar anak didik tidak merasa canggung saat menggunakannya. 4. Kegiatan mendongeng cerita rakyat dengan bahasa daerah Bacakan cerita rakyat menggunakan bahasa daerah. Gunakan alat peraga, seperti boneka atau ilustrasi untuk membantu anak memahami cerita dengan lebih menarik. Ajaklah orang tua, budayawan, dan tokoh masyarakat dalam mengenalkan bahasa daerah melalui cerita, lagu tradisional, atau aktivitas lainnya di PAUD. Kolaborasi ini memperkaya pembelajaran anak dan mempererat hubungan dengan komunitas lokal. Baca juga: Bisa Dipraktikkan di PAUD: Inilah 9 Tradisi Ramadan Menarik di Berbagai Daerah di Indonesia 5. Mengadakan pertunjukan bertema budaya daerah Dalam acara ini anak-anak menampilkan lagu, tarian, atau cerita dalam bahasa lokal. Lengkapi kegiatan dengan mengenakan pakaian adat untuk memperkuat suasana dan mengenalkan kekayaan budaya. 6. Menyediakan buku bacaan bilingual (bahasa Indonesia - bahasa daerah) Selain agar bisa dibaca oleh anak-anak didik, buku ini juga bisa dijadikan sumber belajar saat pembelajaran di kelas. Baca juga:RPP PAUD Tema Bangsaku, Subtema Permainan Tradisional 7. Sarana belajar berbasis teknologi Ajak anak didik belajar bahasa daerah melalui gim, film animasi, atau website edukasi tentang bahasa daerah agar menarik hati anak-anak didik di zaman digital. 8. Penguatan peran pendidik Agar pendidik PAUD semakin memiliki keterampilan dalam mengajarkan budaya daerah, sekolah bisa melakukan beberapa hal di bawah ini: Memberikan pelatihan: Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru dalam mengajarkan banyak hal tentang budaya daerah dengan cara yang menarik Menyediakan modul ajar: Modul ajar ini menyajikan langkah-langkah mengajarkan materi pembelajaran tentang budaya daerah (bernyanyi, bermain, dan lainnya) dengan cara menyenangkan. Baca juga: Luar Biasa, Cerita Rakyat Banyak Manfaatnya. Manfaat ke-5 Tak Disangka Melindungi budaya daerah sejak anak berusia PAUD adalah langkah penting untuk menjaga warisan budaya dan memperkenalkan identitas lokal kepada generasi muda. Aneka kegiatan di atas tidak hanya bertujuan melestarikan kekayaan budaya, tetapi juga dapat membantu anak mengembangkan keterampilan berbahasa, meningkatkan kreativitas seni, dan memperkuat rasa bangga terhadap asal-usul mereka. Dengan berbagai aktivitas yang kreatif dan kolaborasi dengan para ahli dan komunitas, anak didik dapat bermain sambil mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Mari bersama-sama membangun kecintaan anak pada bahasa daerah untuk masa depan budaya Indonesia yang lebih cerah. RIRI Cerita Anak Interaktif: Ada banyak judul cerita rakyat, fabel, dan dongeng fantasi penguat karakter anak   Sumber referensi: 1. Freepik.com. (2024). Close up portrait lovely sister young sister thai traditional dress put white flower her ear look [1]  

Kamis, 23 Januari 2025 | Edukasi

Menteri Mu’Ti, Direktorat Sekolah Dasar Ditjen PAUD Dikdasmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), mengatakan pendidikan numerasi pada tingkat PAUD bukan hanya seputar angka dan hitungan. Beliau menyebutkan kelima lingkup numerasi tersebut adalah bilangan, geometri, pola, analisis data, serta pengukuran, yang diperkenalkan dan diajarkan dengan mengaitkan pada kegiatan keseharian peserta didik. Guru PAUD tentu perlu mengembangkan kreativitasnya agar bisa membantu anak didik dalam meningkatkan kemampuan numerasi mereka. Dengan cara apa? Berikut ini pemaparan dari masing-masing lingkup numerasi agar kemampuan numerasi anak didik bisa berkembang optimal: Modul ajar LENGKAP untuk TK / PAUD bisa diunduh di palform ini 1. Bermain bilangan Bermain bilangan membantu anak PAUD mengenal konsep angka dan berhitung secara menyenangkan, sekaligus melatih logika dan fokus mereka. Beberapa contoh kegiatannya adalah: Menghitung jari: Anak menghitung jari sesuai angka yang guru sebutkan Bermain puzzle: Anak memasang kepingan puzzle menjadi sebuah bentuk angka Menghitung benda: Anak menghitung jumlah benda di sekitar atau bola, kancing, serta benda lain dalam sebuah wadah Bernyanyi: Anak menyanyikan lagu tentang angka Menebak angka: Guru menyebut angka, anak menunjukkan kartu angka yang sesuai Permainan lempar bola: Anak melempar bola ke keranjang bernomor dan menyebutkan angka yang dituju Angka berpasangan: Anak memasangkan angka dengan jumlah benda yang sesuai, seperti angka 3 dengan tiga apel Berburu angka: Anak mencari angka yang disembunyikan guru, dan menyebutkan angka yang ditemukan. Baca juga:LKPD PAUD BELAJAR BERHITUNG DAN ANGKA GRATIS Bisa Diunduh di Portal Ini 2. Bermain geometri Bermain geometri membantu anak PAUD mengenal bentuk, ukuran, dan ruang, sekaligus meningkatkan kemampuan visual, motorik, dan berpikir logis. Beberapa contoh kegiatannya adalah: Berburu bentuk: Anak mencari bentuk geometri yang tersembunyi dalam kelas, lalu menyebutkan bentuknya saat menemukan satu bentuk Menebak bentuk dalam kantong: Anak meraba bentuk di dalam kantong dan menebak namanya Bentuk di sekitar kita: Anak mencari benda berbentuk lingkaran, segitiga, atau persegi di kelas Menyusun puzzle: Anak menyusun potongan puzzle menjadi sebuah bentuk geometri Bangun bentuk: Anak menyusun balok menjadi berbagai bentuk seperti rumah atau menara Puzzle geometri: Anak menyusun potongan puzzle dengan bentuk dasar seperti persegi atau segitiga Menjiplak bentuk: Anak menjiplak benda berbentuk lingkaran atau persegi menggunakan pensil dan kertas Menggambar dan mewarnai: Anak menggambar aneka bentuk geometri dan mewarnainya Bermain Kolase: Anak menempelkan potongan kertas pada gambar. Baca juga:Modul Ajar PAUD BERMAIN DENGAN BENTUK - Topik Mengenal GEOMETRI untuk KB Usia 2-4 Tahun 3. Bermain pola Bermain pola membantu anak PAUD memahami keteraturan, melatih kemampuan berpikir logis, dan memperkuat keterampilan pra-matematika. Beberapa contoh kegiatannya adalah: Bermain balok: Anak membuat barisan balok sesuai dengan pola yang ditentukan. Pola bisa ditentukan berdasarkan warna, misalnya balok kuning, balok merah, balok biru, dan seterusnya Membuat gelang berpola: Anak menyusun manik-manik sesuai dengan pola yang ditentukan, misalnya bentuk bola, balok, oval, bola, balok, oval, dan seterusnya Pola gerakan: Anak menirukan pola gerakan yang ditentukan, misalnya tepuk tangan 2x, putarkan badan, lalu melompat Bermain kartu: Anak menyusun kartu bergambar sesuai pola yang ditentukan Menggambar pola: Anak menggambar bangun datar dengan urutan yang telah ditentukan Mewarnai pola: Anak Mewarnai pola geometri dengan urutan yang telah ditentukan. Baca juga:20 Ide PERMAINAN TERBARU Belajar Bentuk dan Warna: Untuk Anak PAUD Usia 2 - 3 Tahun 4. Bermain analisis data Bermain analisis data membantu anak PAUD mengembangkan kemampuan mengamati, mengelompokkan, dan menarik kesimpulan secara sederhana, melatih logika dan pengambilan keputusan. Beberapa contoh kegiatannya adalah: Polling makanan kesukaan: Anak menghitung jumlah anak yang menggemari makanan tertentu dalam satu kelas, misalnya sup ayam 3 anak, sate 4 anak, dan lainnya Menggambar grafik warna kesukaan: Anak membuat grafik pada lembar kerja tentang warna kesukaan anak dalam satu kelas Menghitung benda dalam kelas: Anak menghitung benda-benda di dalam kelas, dan menuliskan jumlahnya (bisa dengan bantuan gambar) Menghitung stiker: Anak menghitung jumlah stiker yang diberikan guru, dan menyelesaikan lembar kerja yang diberikan guru Menimbang benda: Anak menimbang benda untuk menentukan benda mana yang lebih berat. Baca juga:15 Permainan MUDAH untuk Mengembangkan LITERASI NUMERASI Anak Usia 3 Tahun 5. Bermain pengukuran Bermain pengukuran membantu anak PAUD mengenal konsep ukuran, panjang, berat, dan volume, serta melatih kemampuan matematika dasar secara praktis. Menimbang benda mungil: Anak didik menimbang benda-benda mungil yang menarik, misalnya mainan Mengukur tinggi badan: Anak didik mengukur tinggi badan diri sendiri, teman, dan benda Mengukur volume air: Anak didik menggunakan gelas atau takaran untuk mengisi wadah hingga penuh Mengukur panjang: Anak didik mengukur panjang benda atau tinggi teman dengan meteran Mengukur langkah: Anak didik menghitung jumlah langkah untuk mencapai dari satu tempat ke tempat lainnya Mengukur tinggi tanaman: Anak didik mengukur pertumbuhan tanaman yang ditanam. Dengan bermain, anak PAUD dapat mengembangkan keterampilan numerasi secara menyenangkan dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang dipaparkan Menteri Mu'Ti. Kreativitas guru sangat penting dalam merancang kegiatan yang dapat merangsang rasa ingin tahu dan kemampuan anak dalam berbagai aspek matematika dasar. Sumber referensi:1. Tirto.id. (2024). Mendikdasmen tegaskan matematika di tk hanya pengenalan saja [1] 2. Freepik.com. (2024). Asian boy girl are happily playing colorful wood block [2]  KABI (Kisah Nabi): Animasi menarik  untuk belajar agama dan karakter positif  

Jumat, 03 Januari 2025 | Parenting

Marbel adalah kepanjangan dari Mari Belajar sambil Bermain. Gim yang diproduksi oleh Educa Studio ini, telah diunduh oleh jutaan pengguna internet, khususnya anak usia dini. Marbel memang dibuat untuk mendukung perkembangan anak usia PAUD dan TK. Ini beberapa alasan mengapa gim Marbel sangat digemari oleh jutaan anak Indonesia di kala liburan Nataru: Produk Marbel ada beberapa macam, antara lain: Marbel Membaca Marbel Menulis Marbel Angka Marbel Belajar Hewan. Produk Marbel yang paling lengkap berjudul Marbel TK dan PAUD, yang merangkum beragam manfaat dari produk Marbel lainnya. Dengan gim ini, anak-anak bisa belajar membaca, menulis, berhitung, belajar transportasi, dan materi dasar lain yang biasa diajarkan di TK / PAUD. Mengapa Marbel begitu digemari anak Indonesia? 1. Audio visual yang menarik Grafis gim ini sangat sederhana dan menarik. Anak tidak akan merasa bosan dengan grafis dan musik yang disuguhkan. 2. Interaktif dan menyenangkan Anak masa kini sangat menyukai segala bentuk permainan yang menantang. Anak jadi makin semangat belajar dan terdorong untuk memperoleh hasil yang baik. 3. Menguatkan motorik halus Dengan gerakan jari dan tangan (mengetuk, menyeret, atau membuat bentuk) pada layar HP, motorik halus anak akan terlatih. Baca juga: 5 Aktivitas Mudah Kembangkan Motorik Halus Anak Saat Ramadan 4. Menguatkan kognitif Anak bisa belajar aneka pengetahuan yang telah dikelompokkan menjadi beberapa tema, sehingga mempermudah anak dalam memahami atau menguasai materi. 5. Menguatkan keterampilan bahasa Anak bisa belajar memahami instruksi, mengenal kosakata baru, dan belajar mengucapkan kata atau kalimat dengan tepat. Contoh gimnya adalah Marbel Membaca atau Marbel Buah. Baca juga: 7 Ciri Anak Usia Dini yang Memiliki Kecerdasan Berbahasa dan Cara Membimbingnya! 6. Melatih kemandirian Meski terkadang anak perlu didampingi orang tua saat belajar, tapi bermain gim Marbel sangat memungkinkan anak untuk belajar secara mandiri. 7. Sederhana Aneka gim Marbel sangat sederhana, mudah dipahami, dan sudah dikelompokkan sesuai dengan usia anak. 8. Praktis dan efektif Gim Marbel bisa dimainkan dengan HP yang bisa dibawa atau dimainkan kapan dan di mana saja. 9. Mempererat bonding Gim Marbel memang diciptakan untuk anak Indonesia. Namun, dalam penggunaannya, sangat disarankan agar orang tua turut mendampingi anak, sehingga bonding-nya tetap terjaga bahkan justru makin erat. Baca juga: Tumbuhkan Ikatan Batin yang Erat antara Anak dengan Orang Tua bersama Riri Cerita Anak Interaktif 10. Menguatkan konsentrasi Beberapa permainan secara khusus dimainkan dengan konsentrasi tinggi, agar bisa menyelesaikan tugas secara cepat dan tepat. 11. Efisien (hemat biaya) Anak bisa belajar bersama orang tua di rumah dengan HP atau gadget. 12. Selalu update Games dalam aplikasi Marbel akan selalu diperbarui, untuk menyesuaikan perkembangan kurikulum Indonesia, juga berfokus pada kebutuhan anak dari masa ke masa. 13. Perlunya pendampingan orang tua Marbel memiliki banyak manfaat, keunggulan, juga sangat ramah anak. Namun, orang tua tetap perlu mendampingi mereka, agar bisa memberi batasan, khususnya dalam durasi penggunaan HP. Bantu si kecil untuk tidak menggunakan HP pada waktu-waktu tertentu, misalnya saat makan malam, atau di tempat-tempat tertentu, seperti di ruang makan atau ruang keluarga. Ingatkan anak pula, akan pentingnya bersosialisasi, bermain dengan teman sebaya, melakukan kegiatan atau permainan fisik, dan berolahraga. Tetaplah menjadi teladan yang baik, agar si kecil makin bijak dalam menggunakan perangkat digital. Baca juga: 7 Aktivitas Fisik Anak PAUD yang Edukatif dan Menyehatkan Sumber Referensi 1. Freepik.com. (2024). Two cheerful kids their happy mom using phone video [1]

Senin, 30 Desember 2024 | Parenting

Natal dan tahun baru menjadi kesempatan berharga bagi ayah bunda untuk berkegiatan bersama. Namun, kini, cuaca hujan sering melanda, terutama di sore hingga malam. Untuk menyiasatinya, ayah bunda perlu menyiapkan aneka aktivitas seru dan menyenangkan, yang bisa dilakukan bersama si kecil di rumah. Yuk, kita simak beberapa ide kegiatan liburan Natal dan Tahun baru yang menarik dan seru! Silakan membaca artikel menarik lainnya tentang aktivitas liburan semester dan Nataru 1. Bermain gim online interaktif Ajak Si Kecil bermain gim online yang bisa diunduh dalam aplikasi Google Playstore, misalnya Marbel TK dan PAUD dan Marbel Membaca. 2. Melakukan percobaan sains sederhana Coba ajak si kecil melakukan eksperimen pelangi warna-warni dalam gelas. Caranya: Siapkan gelas bening, air, gula, pewarna makanan (merah, kuning, biru), dan sendok Minta si kecil untuk melarutkan gula dalam air dengan konsentrasi berbeda (dari sedikit hingga banyak) pada tiap warna Tuang perlahan secara bertingkat menggunakan sendok untuk membuat lapisan warna pelangi. Orang tua juga bisa mengajak si kecil melakukan eksperimen benda tenggelam & mengapung. Caranya: Siapkan ember kecil berisi air, benda kecil (peniti, pensil kayu, bola plastik, kapal-kapalan) Minta si kecil memasukkan tiap benda ke dalam air untuk mengamati mana yang mengapung atau tenggelam. Baca juga: Ragam Eksperimen dan Craft untuk Belajar Topik Hujan: Sesuai Kurmer PAUD / TK 3. Kegiatan reflektif Minta anak membuat buku refleksi dan harapan. Caranya: Siapkan buku catatan, pensil, dan dekorasi (stiker atau spidol warna) Ajak si kecil menuliskan peristiwa baik yang bisa disyukuri juga harapan di tahun mendatang Setelah selesai, dekorasilah buku itu bersama-sama. Kreasikan koleksi foto pengalaman di 2024. Caranya: Bantu si kecil menyiapkan semua foto kejadian dan pengalaman bersama keluarga di 2024 yang sudah dicetak Siapkan pula kertas karton besar, gunting, lem, dan kertas warna-warni Susun foto sesuai urutan kejadian dan berikan dekorasi agar makin indah Ajak si kecil berdoa bersama sambil mengucapkan syukur atas pengalaman dan kebersamaan dengan keluarga di tahun ini. 4. Melakukan family game Bermain balon harapan Ayah bunda bisa menyiapkan balon, kertas kecil (bertuliskan harapan atau resolusi di 2025), dan pulpen. Kemudian, masukkan kertas kecil ke dalam balon. Saat bermain, tiap anggota keluarga harus memecahkan balon tersebut dan mengucapkan doa sesuai yang tertulis pada kertas kecil. Berburu harta karun Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah tulisan petunjuk sederhana pada kertas serta hadiah menarik. Ajak si kecil mencari harta karun dengan bantuan kertas bertuliskan petunjuk menuju harta karun. Baca juga: Permainan 3M (Mudah, Murah, Menyenangkan): Aktivitas Liburan di Rumah Bersama Keluarga 5. Memasak bersama Membuat es soda buah Siapkan aneka buah yang sudah diiris dalam bentuk kecil-kecil, seperti jeruk, apel, anggur, air soda, madu, dan es batu. Lalu, campurkan dalam wadah besar beserta dengan es batu, air soda, dan madu. Puding pelangi tahun baru  Siapkan susu, agar-agar, gula, dan pewarna makanan. Lalu, masaklah agar-agar yang telah dikombinasikan dengan susu dan gula. Bagilah adonan menjadi beberapa bagian dan tuangkan sedikit pewarna makanan. Lalu, tuangkan secara berlapis-lapis dalam cetakan. 6. Membuat kerajinan tangan Topi pesta tahun baru Siapkan kertas karton, gunting, pita elastis, lem, glitter, kertas warna-warni, dan spidol. Lalu, buatlah kertas karton menjadi bentuk kerucut dan hiaslah dengan glitter, spidol, serta kertas warna-warni. Pita elastis digunakan sebagai tali, agar topi bisa terpasang di kepala si kecil lebih erat. Kalender buatan sendiri Cetaklah gambar kalender lengkap dengan tulisan bulan, tanggal, dan hari (bisa didapatkan di Canva atau Google Image). Kemudian, potonglah gambar kalender per bulannya, lalu tempelkan pada kertas manila. Setelah 12 bulan tertempel, ayah bunda bisa mengajak si kecil mendekorasinya. Baca juga: 21+ Bahan Loose Part: Bisa Jadi Media Pembuat Craft Anak Saat Liburan Nataru 7. Menonton video animasi Ayah bunda bisa mengajak si kecil menonton video animasi tentang cerita rakyat, fabel, dan kisah Nabi. Berikut contohnya: RIRI Cerita Anak Interaktif: koleksi dongeng pembangun karakter anak usia dini dalam bentuk animasi KABI (Kisah Nabi): animasi cerita atau kisah nabi yang bermanfaat membangun karakter anak Muslim. Baca juga: Peran Riri Cerita Anak Interaktif dalam Edukasi Anak Usia Dini Semoga cuaca hujan di kala liburan tidak mengurangi sukacita liburan Natal dan tahun baru. Karena yang paling utama adalah kebersamaannya dengan keluarga. Namun, tentu saja kita semua tetap berdoa agar cuaca saat liburan Natal dan Tahun Baru selalu cerah dan baik, sehingga bisa beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman, baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Selamat menikmati waktu liburan bersama keluarga. RIRI: Ayo Kembangkan Karakter Positif Si Kecil dengan Cerita Anak Interaktif   Sumber referensi:1. Freepik.com. (2024). Happy asia family homeschooling father teach children using digital tablet [1]

Jumat, 20 Desember 2024 | Parenting

Kecerdasan digital menjadi salah satu keterampilan yang penting bagi anak zaman sekarang. Kecerdasan ini berhubungan erat dengan kemampuan anak dalam menggunakan perangkat digital secara bijak dan efektif. Makin baik kecerdasan digitalnya, anak akan makin mampu menggunakan perangkat digital secara aman dan positif. Baca juga: KEGIATAN ANAK yang Sederhana & Termudah DENGAN HANDPHONE | Kembangkan Literasi Digital Bersama Si Kecil Usia 5-6 Tahun Liburan Nataru dan akhir semester 1 bisa menjadi peluang besar untuk melatih kecerdasan digital anak. Salah satunya, mengajak Si Kecil membuat aneka konten edukatif. Apa saja jenis konten yang edukatif dan sederhana tersebut? A. Konten foto Kreasi craft Ajak anak membuat craft, misalnya diorama, kolase, origami, atau kreasi berbahan limbah. Ambil gambar kreasi terbaik anak, dan unggah di media sosialnya. Objek menarik saat tamasya Minta anak memfoto tiap obyek wisata yang dikunjunginya, dan upload di media sosialnya. MARBEL TK DAN PAUD: Membantu Kembangkan Aneka Keterampilan Dasar Anak PAUD dengan Gims yang Menyenangkan Membuat buku kegiatan harian Ayah bunda bisa membantu si kecil mengambil gambar kegiatan mereka selama liburan. Ajak mereka membuat buku cerita dari koleksi foto kegiatan menarik yang dilakukan selama liburan. Membuat pigura foto kebersamaan dengan keluarga dan teman Ambil gambar anak saat beraktivitas dengan keluarga dan teman. Setelah foto dicetak, ayah bunda bisa memasangkan frame pada foto terbaik dan memajangnya di rumah. Berfoto dengan hewan peliharaan Ajak anak foto bersama hewan peliharaan, misalnya saat memberi makan dan bermain bersama. Saat mengunggahnya di media sosial, tuliskan caption tentang rasa syukur kepada Tuhan atau pentingnya merawat ciptaan Tuhan. Baca juga:7 Tips Foto Keluarga Biar Jadi Family Goals B. Konten video Tutorial membuat craft Saat anak membuat kerajinan tangan sederhana, ayah bunda bisa mendokumentasikan, sambil bertanya “Kreasi ini terbuat dari apa?”, “Bagaimana cara membuatnya?”, dan lain-lain. Vlog kegiatan di rumah Saat anak memasak, merawat kebun, merapikan mainan, dan sebagainya, ayah bunda bisa mendokumentasikannya, sambil mengajak mereka berkreasi dan bernarasi dengan kalimat sederhana. Membuat film pendek Ayah bunda bisa berperan sebagai sutradara dengan membantu anak membuat naskah drama sederhana, lalu ajak mereka bermain peran bersama saudara. Pilihlah tema yang menarik dan sederhana, seperti indahnya berbagi, pentingnya hidup rukun, indahnya memaafkan, dan lainnya. Baca juga:Suka Bikin Konten Edukasi? Ini Rahasianya Agar Viral Vlog hewan peliharaan Minta anak memvideokan hewan peliharaannya sambil bercerita. Contoh, “Inilah hewan peliharaanku. Aku sayang banget sama Keti. Keti adalah kucing yang lucu.” Unboxing mainan kesukaan Saat ayah bunda membelikan anak mainan baru, videokan momen saat si kecil membuka mainan tersebut. Ekspresi kegembiraan anak ketika membuka bungkus mainan kesukaan, akan menjadi salah satu momen terindah. Video story telling Minta anak membuat gambar sendiri yang akan digunakannya sebagai media bercerita, dan ajak mereka menceritakan kisah favoritnya di depan kamera. Video bernyanyi lagu favorit Ketika anak menyanyikan lagu favoritnya, ayah bunda bisa memvideokannya dengan kamera HP. Minta mereka bernyanyi sambil membuat gerakan atau tarian yang lucu. Video kata-kata inspiratif Ajari anak mengucapkan kalimat inspiratif sederhana, seperti “Kita semua berbeda. Namun, seperti aneka bunga di taman, indah sekali bukan? Mari saling menyayangi, menghargai, dan selalu menjaga kerukunan. Agar dunia menjadi tempat yang nyaman dan indah untuk kita tempati.” Video bertema kuliner Agar kian menarik, ayah bunda bisa mengajak si kecil terlibat dalam proses pembuatan makanan. Ajak anak menghias dan menyajikan makanan, menyiapkan peralatan makan, hingga ketika mereka menyantapnya. Baca juga:Konten Digital Menarik yang Bisa Dibuat Orang Tua bersama Si Kecil Dengan membuat konten edukatif bersama Si Kecil, Ayah Bunda tidak hanya melatih kecerdasan digital anak, tetapi juga mempererat hubungan keluarga. Semoga kegiatan ini dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat selama liburan! Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2024). Woman having video call with her husband their daughter [1]2. Kompas.id. (2024). En perbanyak konten digital ramah anak [2]3. Kidsinmuseums.org.uk. (2024). Creating digital content for children and families [3]