Pendekatan pembelajaran selalu berkembang mengikuti perkembangan dunia pendidikan. Hal ini disebabkan oleh karena karakter anak didik selalu berubah dari zaman ke zaman. Anak-anak di zaman sekarang sangat akrab dengan penggunaan perangkat digital. Perangkat digital sudah menjadi bagian dari hidup manusia, termasuk anak-anak. Anak-anak di era digital memiliki akses informasi yang luas, sehingga perkembangan pengetahuan mereka juga semakin cepat, bila dibandingkan oleh generasi-generasi sebelumnya. Baca juga:Modul Ajar Mingguan Tema Transportasi Air untuk Anak PAUD 4-6 Tahun | RPP Deep Learning Anak di era digital cenderung lebih tertarik dengan metode pembelajaran yang interaktif, variatif, menyenangkan dan mendapatkan kesempatan untuk belajar melalui pengalaman nyata. Seorang ahli pendidikan, Loris Malaguzzi, berpendapat: “Children have a hundred languages”. Pembelajaran harus memberikan ruang atau kesempatan bagi berbagai cara anak memahami mengekspresikan pengetahuan. Pembelajaran dengan pendekatan Deep Learning bisa menjadi solusi bagi anak didik di zaman sekarang. Deep Learning berorientasi pada pengalaman nyata, pemahaman yang mendalam, serta keterlibatan emosional saat kegiatan belajar. Dengan metode ini, anak didik tidak hanya sekedar mendengarkan penjelasan, menghafal, atau mencatat. Namun, metode ini akan mengajak anak didik untuk memahami suatu teori melalui kegiatan praktik serta pengalaman nyata. Bila metode ini diterapkan dengan baik, maka perkembangan kreativitas, kecerdasan, kemampuan berpikir kritis, serta kemampuan sosial anak yang bertumbuh secara lebih optimal. Apa ciri khas kurikulum Deep Learning dalam pembelajaran bagi anak usia dini? Secara lebih lengkap, berikut ini adalah penjelasan mengenai ciri lengkap dari kurikulum Deep Learning: Belajar dengan melakukanAnak didik diajak untuk bereksplorasi serta melakukan kegiatan praktik secara langsung, misalnya dengan bermain peran atau percobaan sains. Pembelajaran 3-fulAnak didik belajar dengan melakukan pembelajaran yang 3-ful yaitu, meaningful (bermakna), joyful (menyenangkan), dan mindful (penuh kesadaran) Pembelajaran yang interaktifAnak didik diajak untuk melakukan kegiatan menarik melalui diskusi berkelompok atau bekerja sama mengerjakan suatu proyek. Menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalamPembelajaran lebih mengutamakan cara anak didik memahami konsep dengan cara pemecahan masalah dan refleksi. Berbasis digitalGuru perlu piawai dalam memanfaatkan perangkat digital dalam hidup sehari-hari, sehingga bisa mengajarkan ilmu yang dimiliki kepada anak didik dengan media gim, alat peraga interaktif, dan media digital untuk meningkatkan minat mereka dalam belajar. David Ausubel berpendapat, "Faktor terpenting yang memengaruhi pembelajaran adalah apa yang sudah diketahui oleh peserta didik. Pastikan hal itu, lalu ajarkan sesuai dengannya." Keberadaan modul ajar sangat penting untuk menyesuaikan pembelajaran yang sesuai dengan pemahaman awal siswa, sehingga mereka dapat membangun pengetahuan baru secara mendalam. Baca juga:Alasan MENGAPA PENDEKATAN DEEP LEARNING perlu Diterapkan di PAUD dan SD di Zaman Sekarang Berikut ini adalah cara mudah membuat modul ajar kurikulum Deep Learning yang sederhana dan mudah dibuat oleh para guru. Menentukan tujuan pembelajaranTujuan pembelajaran perlu disesuaikan dengan tahap perkembangan anak didik dan pendekatan yang berbasis pada melakukan kegiatan yang aplikatif, belajar dengan melakukan, dan kegiatan yang eksploratif. Pembelajaran yang interaktifAgar pembelajaran bisa berlangsung secara interaktif guru bisa mengajak anak didik bermain sambil belajar. Agar semakin menarik, guru perlu piawai dalam memberikan tantangan baru dalam setiap pembelajaran dan perlu piawai dalam menjaga semangat anak didik dalam belajar dengan cara memberikan apresiasi. Variasi media pembelajaranAnda bisa memilih mainan peraga pembelajaran yang menarik atau yang berbasis digital yang selalu update. Selalu menjalin komunikasi dengan orang tua siswaAgar komunikasi bisa berjalan secara lebih intens, guru perlu mengajak orang tua untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran kelas atau program lain di sekolah. Evaluasi dan refleksiJohn Deway berpendapat, “Kita tidak belajar dari pengalaman. Kita belajar dari merefleksikan suatu pengalaman.” Deway percaya bahwa dengan melakukan evaluasi dan refleksi, siswa akan semakin memahami suatu materi pembelajaran secara lebih mendalam. Tidak hanya sekedar menghafal atau mengingat. Resikonya, guru tidak hanya mendapatkan nilai anak didik dengan cara mengerjakan latihan soal, namun, bisa dilakukan juga dengan mengajak anak didik melakukan observasi, dokumentasi, dan portofolio. Baca juga: Contoh Dongeng Transportasi Darat, Air, Udara: PERSAHABATAN 3 KENDARAAN plus Refleksi dan Soal Quiz Dengan memahami pentingnya kurikulum Deep Learning dan menerapkan langkah-langkah praktis dalam pembuatan modul ajar, guru PAUD dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna, menyenangkan, dan sesuai dengan karakter anak didik zaman sekarang. Dengan demikian, pendidikan anak usia dini akan semakin berkualitas dan mampu membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk masa depan. Sumber referensi: Freepik.com. (2025). Modern muslim woman hijab office room_27003237.htm [1] Ausubel, D. P. (1968). Educational psychology: a cognitive view [2] Dewey, J. (1938). Experience and Education. Macmillan [3]
Pantai adalah tempat wisata yang indah dengan pasir lembut, ombak yang bergulung, dan angin sepoi-sepoi. Dalam Modul Ajar Harian atau RPPH kali ini, anak didik PAUD berusia 4-6 tahun akan diajak untuk akan mengenal keindahan pantai serta berbagai aktivitas seru dan menyenangkan yang bisa dilakukan di sana. Anak didik diharapkan dapat mengenali ciri-ciri pantai serta berbagai aktivitas yang bisa dilakukan di sana. Mereka juga akan belajar pentingnya menjaga kebersihan pantai. Selain itu, kegiatan ini membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar melalui permainan serta aneka kegiatan bertema pantai. Baca juga:MODUL AJAR Tema / Topik: KEBUN BINATANG, Liburan ke Tempat Wisata | RPPH PAUD / TK Usia 4-5 Tahun A. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan awal (10-15 Menit) Guru mengajak bernyanyi lagu tentang pantai (misal: Asyiknya Berekreasi atau Saya Mau Tamasya), dan mendiskusikannya bersama anak didik. Anak didik diajak menonton video dan mendiskusikannya dengan pertanyaan:a. "Siapa yang pernah ke pantai?" b. "Apa saja yang bisa kita lihat di pantai?" Anak didik mendengarkan penjelasan guru agar memahami bahwa pantai adalah salah satu tempat wisata yang menyenangkan. Baca juga:6 Kegiatan Pembuka Kelas PAUD yang Seru dan Menyenangkan 2. Kegiatan inti pilihan (40-50 Menit) Eksperimen sederhana: Guru mengajak anak didik mencampur garam dengan air, lalu mencicipinya untuk mengenal rasa air laut dan memahami perbedaan air tawar dan air laut. Bermain mencari harta karun: Guru menyembunyikan benda kecil seperti kerang mainan atau kertas bergambar dalam pasir, lalu anak didik mencarinya. Saat menemukan benda tersebut, anak didik mengucapkan atau mendefinisikan nama benda atau makhluk tersebut. Berjalan di atas batu karang: Anak didik berjalan di atas berbagai tekstur yang dibuat dari kain, busa, atau batu buatan untuk mensimulasikan berjalan di atas batu karang di pantai. Kegiatan ini membantu melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh mereka. Melukis pemandangan pantai: Anak didik melukis pemandangan pantai menggunakan cat air atau krayon. Mereka dapat menggambar matahari, laut, pasir, ombak, dan benda-benda lainnya yang ada di pantai untuk melatih kreativitas dan koordinasi tangan. Baca juga:Liburan bersama Gim MARBEL: Jutaan Anak Indonesia Memainkannya Simulasi wisata pantai: Anak didik bermain peran sebagai wisatawan yang berlibur ke pantai sambil belajar menjaga kebersihan lingkungan dan memahami aturan bermain aman di pantai. Permainan motorik kasar: Anak didik bermain lompat ombak dengan melompat di atas garis bergelombang seperti ombak untuk melatih koordinasi dan keseimbangan tubuh. Mereka juga berlatih berjalan di atas “garis pantai” menggunakan keseimbangan dengan mengikuti garis yang dibuat di lantai sebagai jalur pantai. Menangkap ikan kertas: Anak didik bermain menangkap ikan kertas menggunakan jaring atau penjepit untuk melatih koordinasi tangan dan mata. Bercerita tentang keamanan di pantai: Guru mengajak anak didik menyanyikan lagu bertema pantai dan mendongeng tentang kehidupan di pantai serta pentingnya bermain aman di pantai. Kegiatan eksplorasi: Anak didik bermain pasir menggunakan pasir kinetik atau pasir buatan dari tepung dan minyak untuk merasakan teksturnya dan membentuk berbagai bentuk. Mereka juga mengenal benda-benda yang ada di pantai, seperti kerang, pasir, ombak, dan matahari, melalui media slide gambar. Kreativitas & motorik halus: Anak didik membuat kolase gambar pantai dengan menggunakan kertas warna, pasir, dan kapas untuk membentuk awan, pasir, dan laut. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Berlibur ke Puncak Pegunungan - Tema : Tamasya Itu Menyenangkan - Kurikulum Merdeka Belajar 3. Kegiatan penutup (10-15 Menit) Guru mengajak anak-anak merefleksikan pembelajaran hari ini dengan bertanya tentang apa yang mereka pelajari, lalu menyanyikan lagu penutup bertema laut bersama-sama. Setelah itu, anak-anak diajak merapikan alat permainan dan mencuci tangan. Melalui kegiatan ini, anak didik tidak hanya mengenal keindahan pantai, tetapi juga belajar menjaga kebersihan dan keselamatan saat bermain. Semoga pengalaman ini semakin menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap alam dan indahnya ciptaan Tuhan. MARBEL TK DAN PAUD: Ada Banyak Gims Menarik dan Edukatif untuk si Kecil
Perayaan Imlek, yang akan dirayakan pada hari Rabu, 29 Januari 2025, adalah salah satu tradisi budaya yang kaya di Indonesia dan sangat menarik untuk dikenalkan pada anak PAUD. Melalui modul ajar ini, anak-anak TK usia 4-6 tahun dapat belajar sambil bermain, membuat kerajinan tangan, bernyanyi, dan mengenal lebih dekat kebudayaan Tionghoa yang telah menjadi bagian dari keragaman Indonesia. Baca juga:Menjelaskan Makna dari Simbol-Simbol Perayaan Imlek kepada Si Kecil Berikut ini adalah modul ajar yang bisa menjadi panduan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah: 1. Kegiatan awal Anak didik akan diajak untuk mengenal makna perayaan Imlek dan mengaitkan dengan pengalaman anak atau anak-anak yang merayakan dalam kehidupan nyata. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan adalah: Bercerita: Anak didik mendengarkan cerita tentang perayaan imlek yang juga mengenalkan anak tentang ciri khas imlek, misalnya angpau, warna merah, barongsai, dan lainnya. Guru bisa menyiapkan gambar segala sesuatu yang berhubungan dengan perayaan ini Diskusi singkat: Anak didik menjawab pertanyaan guru tentang cerita dan pengalaman anak didik dalam perayaan Imlek Bernyanyi: Anak didik bernyanyi lagu anak Mandarin yang sederhana, misalnya lagu:- If You’re Happy and You Know It (Rúguǒ nǐ kāixīn)- Twinkle Twinkle Little Star (Xiǎo xīngxīng)- Head, Shoulders, Knees, and Toes (Tóu, jiān, xī hé jiǎo) Baca juga:Ide GAMES Kolaboratif yang Bikin SISWA BARU CEPAT AKRAB saat MPLS PAUD | Permainan Seru Anak Usia 4-5 Tahun 2. Kegiatan pokok Anak diajak melakukan aneka kegiatan praktis untuk semakin mengenal budaya orang Tionghoa, misalnya: Membuat hiasan gantung lampion: Dengan alat dan bahan kertas berwarna merah, lem, gunting, dan tali, anak didik diajak membuat lampion sederhana. Caranya dengan menggunting kertas dan menempelkan potongan kertas untuk membentuk lampion, yang nantinya bisa menjadi hiasan gantung Menari Barongsai: Dengan mengenakan topeng bergambar naga dan kain, anak didik menari gerakan tarian Barongsai Tebak shio: Anak didik menebak bahasa mandarin dari gambar-gambar hewan yang merupakan gambar shio-shio tahun Berburu angpau: Anak didik mencari angpau di sekitar sekolah. Bagi yang menemukan harus bisa menyebutkan jumlah uangnya dalam bahasa Mandarin Menyanyi lagu: Lagu bertema imlek yang biasa dinyanyikan anak PAUD berjudul Gong Xi Gong Xi Bermain pukul balon merah: Anak didik memukul balon yang bertuliskan “Gong Xi Fa Cai” Menyusun kue keranjang: Anak didik menyusunnya sehingga membentuk menara Membuat dekorasi Imlek: Anak didik membuat aneka dekorasi dengan bahan kertas merah berbentuk lampion, naga, shio, dan lainnya. Koleksi MODUL AJAR PAUD Terlengkap? Ada di Sini! 3. Kegiatan penutup Anak didik diajak untuk membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan, menyanyikan lagu bertema Imlek bersama, pembagian hadiah, dan saling mengucapkan selamat merayakan tahun baru Imlek. Dengan kegiatan yang seru dan edukatif bertema perayaan Tahun Baru Imlek, anak didik dapat lebih mengenal dan menghargai budaya Tionghoa. Lewat pengalaman langsung, mereka belajar sambil bermain, serta memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka. Semoga perayaan Imlek tahun ini menjadi momen yang istimewa, penuh keceriaan, dan mampu mempererat kerukunan antar budaya di Indonesia yang berbhineka. RIRI: Cerita Anak Interaktif yang Diunduh Jutaan Anak Indonesia Sumber referensi:1. Freepik.com. (2020). Hugging smiling holding mandarines happy chinese new year [1]
Pembelajaran tentang tanaman akan membantu anak didik semakin memahami akan manfaat dari berbagai produk tanaman dan manfaat dari tanaman bagi kehidupan di alam semesta. Berikut ini adalah Modul Ajar Mingguan atau RPPM ( RPP Mingguan) yang menyediakan aneka kegiatan yang bisa diberikan kepada anak didik setiap hari dan di dalam 1 minggu pembelajaran (5 hari pembelajaran). Artikel Terkait:- Modul Ajar dan RPPH Tema / Topik: Tanaman Hias, Belajar Tumbuhan - Kurmer PAUD / TK- Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Tanaman Buah, Manfaat Tumbuhan - Kurikulum Merdeka Belajar A. Hari 1: Mengenal Bagian Tanaman 1. Pengamatan Langsung Ajak anak didik melihat video edukasi tentang bagian tanaman. Lalu, ajak mereka mengamati tanaman secara langsung tanaman yang ada di kebun atau taman sekolah. Beri kesempatan kepada anak didik untuk melihat dan menyentuh tanaman secara langsung. 2. Bernyanyi Ajak anak didik menyanyikan lagu tentang bagian tanaman. Setelah menguasai lagu, ajak mereka bernyanyi sambil bergerak atau menari. Setelah itu, ajak anak didik mewarnai bentuk tanaman, membuat karya kolase tema tanaman, atau menggambar tanaman. 3. Eksperimen Sederhana Sediakan tanaman yang memiliki akar (misalnya: sawi) dan masukkan ke dalam sebuah gelas dengan media tanam kapas yang dibasahi dengan air yang diberi warna. Setelah itu, Guru bisa bercerita (mendongeng) tentang tanaman yang membutuhkan air agar bisa hidup. B. Hari 2: Mengenal Tanaman Buah 1. Mengamati dan Bermain Tebak Buah Guru menyediakan buah-buahan asli atau replikanya, lalu memperkenalkan nama, warna, tekstur, dan manfaatnya. Setelah itu, guru mengajak anak didik bermain “tebak buah” dengan cara menutup mata anak didik dan memintanya menebak nama dari buah tersebut. 2. Menanam Biji Buah Anak didik menanam biji buah, misalnya buah mangga di dalam pot mini, serta menyiraminya setiap hari. Setelah itu, guru bisa mengajak anak didik mendongeng atau menyanyikan lagu tentang merawat tanaman buah. 3. Mengamati Kebun dan Membuat Craft Anak didik diajak untuk mengamati kebun mini atau edu-park. Lalu, anak didik diajak untuk mempraktikkan cara merawat buah dan membuat kreasi craft (misalnya kolase, mewarnai gambar, dan lainnya) KABI: Kisah Nabi dalam Animasi yang Bermanfaat Membangun Akhlak Anak C. Hari 3: Mengenal Tanaman Sayur 1. Mengenal Sayur Anak didik mengamati berbagai sayur yang ditunjukkan oleh guru. Anak didik diberi kesempatan menyentuh atau membaunya. Setelah itu, anak didik diajak untuk bermain tebak nama sayur, misalnya dengan menunjukkan tiap sayuran, menyebutkan ciri serta manfaat sayuran tersebut, atau menutup mata anak serta membiarkannya meraba serta menciumnya untuk menebak nama sayuran. 2. Memasak Sayur Bersama Dengan melibatkan orang tua, anak didik diajak untuk memasak sayur dan makan bersama. Anak didik juga diajak untuk memakan sayur segar, misalnya mentimun atau sayuran lain yang biasa digunakan sebagai lalapan. Ajak anak didik bersama orang tua untuk bernyanyi lagu tentang manfaat sayuran dalam kegiatan ini. 3. Membuat Karya Seni dan Mendengarkan Cerita Anak didik bisa melakukan aneka kegiatan seni bertema sayuran, misalnya mewarnai gambar, menggambar, atau membuat kreasi kolase. Anak didik juga bisa diajak untuk mendengarkan cerita tentang sayuran. Baca juga: Aktivitas Menarik untuk Membuat Anak PAUD - TK Cinta Makan Sayur ( Topik: Diriku, Kegemaranku ) D. Hari 4: Mengenal Tanaman Hias 1. Mengamati dan Bermain Ajak anak didik bernyanyi tentang manfaat tanaman hias yang begitu indah, misalnya lagu “Lihat Kebunku”. Lalu, ajak mereka mengamati aneka tanaman hias yang ada di sekolah agar mengenal bentuk, warna, dan keunikannya. Lalu, anak didik diajak untuk bermain tebak-tebakan tentang tanaman hias dengan media gambar atau kartu. 2. Praktik Menanam Tanaman Hias Guru menyediakan sebuah pot mini dan tanaman hias dengan media tanam kantong plastik serta tanah. Lalu, anak didik diajak untuk menanamnya ke dalam pot. Kegiatan ini, bisa diawali dengan menghias pot masing-masing anak. E. Hari 5: Mengenal Tanaman Obat 1. Mengamati dan Bermain Guru menyediakan jahe, daun sirih, bawang putih, kencur, dan lainnya. Anak didik diajak mengamati dan membiarkan mereka menggunakan panca indera untuk mengenal setiap tanaman hias. Setelah itu, anak didik diajak bermain tebak tanaman obat, misalnya dengan menutup mata dan mencium tanaman obat untuk bisa menebaknya. 2. Mengenal Manfaat Lain dan Praktik Menanam Ajak anak didik mengenal salah satu manfaat lain dari tanaman obat, misalnya kunyit, yaitu sebagai media pewarna. Lalu, anak didik juga bisa diajak untuk mempraktikkan cara menanam kunyit. 3. Mengenal Minuman Herbal Ajak anak didik mencicipi minuman herbal, misalnya jamu beras kencur, jahe hangat, wedang sera, dan lainnya. Baca juga:Ajak Anak PAUD Belajar Jenis dan Manfaat Tanaman Obat dengan Variasi Aktivitas Seru! Guru PAUD Sahabat Educa, menarik sekali bukan variasi kegiatan di atas!? Semoga bermanfaat!
Hai Guru PAUD Sahabat Educa, Modul Ajar ini bisa digunakan sebagai panduan dalam mengajarkan dunia binatang, khususnya tentang hewan pemakan tanaman atau tumbuhan. Modul Ajar ini berisi aneka kegiatan menarik yang bisa diberikan kepada anak usia TK, khususnya 4-6 tahun. A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 4-6 Tahun Topik : Mengenal Makanan Binatang Sub Topik: Hewan Pemakan Tanaman LKA dari Educa Studio: Bagus untuk Perkembangan Kognitif dan Keterampilan Si Kecil B. Tujuan Pembelajaran Mengenalkan anak didik tentang jenis binatang dan tempat hidupnya. Membangun kesadaran anak didik agar merawat lingkungan sebagai tempat hidup hewan. KABI: Membantu Si Kecil Mengembangkan Karakter Melalui Animasi Kisah Nabi C. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh. Anak diajak menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan bernyanyi lagu berjudul Kelinciku atau menonton video dongeng animasi berjudul “Kisah Tiga Kelinci” 2. Kegiatan Pembuka Anak didik berdiskusi bersama tentang video lagu yang baru saja ditonton / dinyanyikan. Apa nama hewan dalam cerita? Di mana tempat hidupnya? Apa makanannya? Artikel Terkait:1. Modul Ajar PAUD Terlengkap Segala Usia2. Modul Ajar dan RPPH PAUD - Topik: Hewan Pemakan Tanaman, Binatang - Kurikulum Merdeka Belajar 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Anak didik mendapatkan penjelasan dari guru aneka jenis makanan hewan yang berasal dari tumbuhan, misalnya rumput, buah-buahan, sayur-sayuran, bambu, dan lainnya. Anak didik membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas agar semakin mengenal banyak hal tentang aneka hewan dan jenis makanannya. A). Kegiatan Musikal 1. Menyanyi dan Melakukan Gerak Lagu Anak didik menyanyikan lagu dan mengajak mereka melakukan gerak lagu, misalnya lagu berjudul “Binatang Nocturnal” Anak didik bisa berperan sebagai kelelawar dan burung hantu saat bernyanyi dan melakukan gerak lagu. B). Kegiatan Bermain 1. Bermain dengan Media Kartu Guru menyiapkan kartu bergambar wortel, rumput, bambu, bunga, aneka sayuran, dan lainnya. Guru juga menyiapkan gambar aneka hewan pemakan tumbuhan, misalnya kelinci, jerapah, kupu-kupu, kambing, dan lainnya. Anak didik bermain memasangkan gambar hewan dengan gambar jenis makanannya. 2. Bermain Peran Guru menyebar gambar aneka jenis makanan hewan yang berasal dari tanaman. Anak didik yang memerankan sebagai seekor hewan, harus menemukan makanan yang disukai hewan tersebut. 3. Menebak Nama Hewan Guru menunjukkan gambar aneka jenis makanan hewan, misalnya gambar “wortel”. Anak didik menyebutkan nama hewan yang menyukai jenis makanan tersebut. B). Kegiatan Membuat Craft 1. Membuat Topeng Guru menyiapkan kertas karton, pensil warna, aneka hiasan, dan desain gambar jenis-jenis hewan pemakan tanaman. Anak didik membuat topeng dengan bahan kertas karton 2. Menggunting dan Menempel Guru menyiapkan gambar aneka jenis makanan hewan herbivora dalam selembar kertas dan sebuah piring kertas. Anak didik memotong gambar-gambar tersebut dan menempelkannya pada piring kertas. 3. Membuat Kreasi Berbentuk Wortel Guru menyediakan kertas origami dan bambu. Anak didik membuat kreasi origami berbentuk bambu dan wortel. C). Kegiatan Praktik Baik 1. Mengunjungi Tempat Pembudidayaan Kelinci Anak didik bisa melakukan aneka kegiatan, antara lain: Sensory PlayAnak didik dapat meraba dan mencium berbagai jenis makanan kelinci, seperti daun dan wortel, untuk mengenali bahan makanannya. Menyusun Makanan Kelinci dalam KeranjangAnak didik menyusun makanan kelinci, seperti rumput dan sayuran, ke dalam keranjang sebagai cara mengenal jenis makanan yang tepat. Pemberian Makanan Langsung pada KelinciAnak didik memberi makanan langsung pada kelinci untuk belajar cara memberi makan dengan benar. Baca juga:Aneka KEGIATAN BERMAIN untuk MELATIH SENSORIK Anak: Untuk Persiapan Masuk PAUD / Kelompok Bermain D. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Anak didik mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: Bernyanyi lagu “Anak Kambing Saya” bersama orang tua. Mendengarkan dongeng tentang hewan dan jenis makanannya. Berdiskusi dengan orang tua tentang pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai tempat tumbuhnya tanaman (sumber makanan dari hewan herbovora). Semoga bermanfaat! Baca juga:Modul Ajar dan RPPH Tema / Topik: Binatang Pemakan Daging, Belajar Hewan - Kurmer PAUD / TK
Pelangi adalah fenomena alam yang penuh warna dan menarik bagi anak-anak. Contoh Modul Ajar Harian / RPPH ini bertujuan membantu guru PAUD / TK dalam memperkenalkan pelangi kepada anak usia 4-6 tahun dengan cara yang variatif dan fun. Modul ajar ini secara khusus bisa dimanfaatkan sebagai panduan guru dalam mengenalkan warna-warni pelangi dan proses terjadinya / terbentuknya pelangi. Artikel Terkait:- Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Warna Pelangi, Fenomena Alam, Cuaca - Kurmer 2023 - 17 Permainan Anak Usia 4 Tahun untuk Belajar tentang Pelangi. Mudah dan Praktis! A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 4-6 Tahun Topik : Fenomena Alam Sub Topik: Mengenal Pelangi LKA PAUD dari Educa Studio: Bagus untuk Perkembangan Kognitif dan Keterampilan Si Kecil B. Tujuan Pembelajaran Anak didik mampu menyebutkan warna-warni pelangi. Anak didik mampu menjawab pertanyaan tentang proses terbentuknya pelabgi. Ajak Anak Bermain MARBEL TK DAN PAUD: Membantu Kembangkan Aneka Keterampilan Dasar PAUD C. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian. Anak didik diajak menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan menonton video animasi berjudul “Pelangi” dan menyanyikannya. 2. Kegiatan Pembuka Siswa berdiskusi bersama tentang film yang baru saja ditonton dengan menjawab pertanyaan: Apa saja warna-warna pelangi? Dimana pelangi biasa terlihat? Bagaimana pelangi terbentuk? Anak didik menonton video tentang proses terjadinya pelangi. Anak didik mendiskusikan tentang proses terjadinya pelangi. 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Anak didik membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas agar semakin mengenal banyak hal tentang pelangi. A). Kegiatan Bermain Menyusun Warna Pelangi- Anak didik menyusun potongan kertas atau balok dengan warna-warna yang ada pada pelangi dari warna merah hingga ungu. Bermain Puzzle Pelangi- Anak didik menyusun kepingan puzzle berbentuk pelangi. Lompat Warna Pelangi- Tempelkan kertas-kertas warna dengan warna pelangi.- Anak didik melompat dari kertas warna merah, jingga, kuning, dan seterusnya (sampai ungu). Mencari Benda dengan Warna Pelangi- Anak didik mencari benda dengan aneka warna. Siswa harus mengumpulkannya secara berurutan seperti warna-warna pelangi. Baca juga: Ragam Eksperimen dan Craft untuk Belajar Topik Hujan: Sesuai Kurmer PAUD / TK B). Kegiatan Kerajinan Tangan Menghias Tas dengan Motif Pelangi- Guru menyiapkan pita dengan warna-warna pelangi dan sebuah tas (atau benda kerajinan lainnya).- Anak didik menempelkan pita pada tas dengan urutan warna pelangi yang benar. Mewarnai Gambar Pelangi- Anak didik mewarnai gambar pelangi dengan warna yang tepat. Membuat Pelangi dari Kertas Transparan- Anak didik dapat memotong kertas transparan berwarna sesuai urutan warna pelangi dan menempelkannya pada kertas karton.- Anak didik bisa menghiasinya dengan menempelkan bentuk matahari dan beberapa awan. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Cuaca Hujan, Alam Semesta - Kurikulum Merdeka Belajar C). Kegiatan Praktik Gerak Lagu- Anak didik menyanyikan lagu tentang pelangi dan menari sesuai dengan syair serta iringan lagu atau musik. Melakukan Story Telling- Anak didik bercerita sebuah dongeng pendek tentang pelangi. Berikut ini adalah salah satu contohnya:Pada suatu hari, setelah hujan turun di siang hari, sinar matahari bersinar terang.Anak-anak bermain di luar rumah dan menyaksikan hal ajaib.“Wow.. Indah sekali! Pelangi punya tujuh warna! Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.”Anak-anak berlari dan melompat sambil menyebutkan setiap warna dengan gembira.Pelangi muncul di siang hari saat sinar matahari bertemu tetesan air hujan.Betapa indahnya ciptaan Tuhan ini. Eksperimen Air dan Cahaya- Anak didik mengarahkan senter ke arah gelas yang berisi air bening dengan latar belakang tembok putih. Maka akan tampak warna-warni pelangi. Mengamati Semprotan Air di Siang Hari- Di luar kelas, misalnya di kebun, semprotkan air ke arah sinar matahari.- Anak didik mengamati air yang disemprotkan. Maka, akan tampak warna-warni pelangi. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Mengenal Angin, Cuaca - Kurikulum Merdeka Belajar D. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Anak didik mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: Menonton video animasi tentang proses terjadinya pelangi. Bernyanyi bersama lagu tentang pelangi. Menonton video dongeng tentang pelangi. Mewarnai gambar pelangi. Semoga bermanfaat! Sumber Referensi: 1. Splashlearn.com. (2023). Rainbow crafts for kids [1] 2. Ohheyletsplay.com. (2023). Rainbow activities for toddlers amp preschoolers [2]