Di masa depan, bahasa Inggris akan menjadi bagian dari kehidupan manusia. Pembiasaan penggunaan bahasa Inggris perlu ditanamkan sejak anak belajar di tingkat PAUD. Namun, keterbatasan guru bahasa Inggris dalam suatu satuan PAUD bisa menjadi penghalang untuk bisa memberikan materi pembelajaran bahasa Inggris. Yunisrina Qismullah Yusuf, Burhansyah Burhansyah, & Aisyaranur Aisyaranur menyatakan dalam bukunya: "Teachers used many kinds of strategies to teach vocabulary to very young learners, such as using songs, pictures, games, coloring, and storytelling in the classroom." Di era digital seperti sekarang, ada banyak media mengajar bahasa Inggris yang bisa dimanfaatkan oleh pendidik PAUD. Media pembelajaran ini hadir dalam bentuk video dengan berbagai variasi, misalnya video lagu, video peragaan permainan, dan lainnya. Guru PAUD meskipun bukan lulusan sarjana bahasa Inggris, memungkinkan untuk mengajar bahasa Inggris bagi anak-anak didiknya, meskipun pengajarannya lebih berbasis pada pengembangan penguasaan kosakata. "Teaching and learning vocabulary is an integral part of foreign language learning since it is the basic sub-skill for someone who wants to learn a foreign language." Rahma Deni & Fahriany Fahriany, ‘Teachers' Perspective on Strategy for Teaching English Vocabulary to Young Learners,’ (2019). Dalam kutipan di atas, Rahma Deni & Fahriany Fahriany menekankan pentinnya pembelajaran tentang penguasaan kosakata sebagai sub-skill yang mendasar. Mengingat akan pentingnya mengajarkan kosakata, tips berikut ini semoga bisa menjadi guru bahasa Inggris yang hebat bagi anak usia dini: Baca juga: Cara Mudah dan Menyenangkan Mengajarkan Bahasa Inggris Kepada Anak 1. Belajar dengan gerak lagu "Using music to support the literacy development of young English language learners."Paquette, K. R., & Rieg, S, UNY Journal (2008) Musik sangat baik digunakan dalam pengembangan literasi pada anak usia dini. Anak didik bisa semakin termotivasi untuk belajar bahasa inggris, terutama dalam pengembangan kosakata. Contoh lagu yang bisa digunakan adalah "Head, Shoulders, Knees and Toes", "If You're Happy and You Know It", atau "ABC Song". 2. Gunakan media visual yang dapat disentuh "Utilizing educational props in teaching English to young children enhances their enthusiasm and foundational language skills through effective, creative, and enjoyable learning experiences." (Wahyuningsih, A. S., & Aristawati, A. R) Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran bisa memotivasi anak didik agar semakin bersemangat. Alat peraga tersebut bisa berupa kartu, benda-benda nyata, boneka, gambar, dan lainnya. Dengan menggunakan alat peraga kreatif tersebut pembelajaran bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan meningkatkan pemahaman secara efektif. 3. Belajar & bermain "Play gives children a chance to practice what they are learning." (Mr. Rogers) Aktivitas permainan memungkinkan anak didik belajar dengan lebih aktif dan belajar dengan mengalami secara langsung. Dengan bermain, anak didik juga bisa belajar secara lebih interaktif, dan dinamis (tidak monoton / mendengarkan saja). Pembelajaran menjadi lebih mindful, meaningful, dan joyful. Contoh permainan yang bisa diaplikasikan adalah Simon Says, Pik A Boo, Tap Tap Speak 4. Bermain peran Ajak anak didik memperagakan suatu percakapan sederhana dengan 2 tokoh dengan contoh naskah di bawah ini:T: "Hello, my name is Teddy! What is your name?" B: "My name is Budi!" Permainan juga bisa diperagakan dengan media boneka. Unduh GRATIS: Lembar Kerja Anak Belajar Bahasa Inggris 5. Memulai dari pemahaman kosakata sehari-hari dan benda di sekitar "Vocabulary is the foundation of language development, and learning words related to everyday objects and experiences enhances children's ability to communicate effectively." (Snow, C. E) Snow percaya bahwa pengenalan aneka kosakata yang berhubungan dengan obyek atau yang sering ditemui atau aktivitas yang sering dilakukan anak dalam hidup sehari-hari secara efektif bisa membantu anak dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Anda bisa memulainya dengan kosakata, “I like playing, this is a book, that is a pen”. Baca juga: Tips Mengembangkan Keterampilan Berbahasa Anak dengan Riri Cerita Anak Interaktif 6. Bermain sambil belajar warna dan bentuk "Colors stimulate children's emotional development and provide a natural connection to creativity and expression." (Susan Johnson). Warna dapat mempengaruhi emosi anak didik ke arah positif, yaitu bisa meningkatkan semangat, keceriaan, dan kreativitas anak didik. Pembelajaran tentang warna tentu akan menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan. Padukan materi ini dengan pembelajaran aneka bentuk, misalnya circle (blue circle, red circle), triangle (green triangle, red triangle), dan lainnya. Baca juga: 20 Ide PERMAINAN TERBARU Belajar Bentuk dan Warna: Untuk Anak PAUD Usia 2 - 3 Tahun 7. Gunakan cerita bergambar "A good picture book for children should have a simple, clear story line with a beginning, middle, and end." (Baker, A) Baker menjelaskan bahwa buku cerita yang baik untuk anak-anak harus memiliki alur cerita yang sederhana dan jelas dengan awal, tengah, dan akhir. Struktur cerita yang mudah diikuti dan dipahami anak bisa membantunya dalam memahami narasi dan meningkatkan kemampuan bahasa mereka. Pastikan pula tata bahasa yang digunakan dalam buku mudah dipahami anak dan menampilkan gambar sederhana yang berwarna. 8. Berikan apresiasi dan motivasi Pastikan anak didik merasa nyaman dan percaya diri saat belajar menggunakan bahasa Inggris secara lisan. Minimalkan kritikan atau koreksi yang berlebihan. Perbanyak pujian dan pemberian reward. "The limits of my language mean the limits of my world." (Ludwig Wittgenstein) Batasan bahasa kita adalah batasan dunia kita. Dengan kata lain, semakin banyak bahasa yang kita kuasai, maka kita bisa memperluas relasi dan pengetahuan kita. Tentu ada banyak manfaat lainnya saat kita bisa menguasai bahasa Inggris. Semoga anak didik semakin memiliki masa depan yang lebih baik dan semakin dimudahkan dalam menggapai apa yang mereka cita-citakan. Selain pintar berbahasa Inggris, ajak si kecil mengembangkan karakter bersama RIRI Cerita Anak Interaktif. Sumber referensi Qismullah Yusuf, Yunisrina., Burhansyah., & Aisyaranur. Teachers Strategies to Introduce Simple English Words to Very Young Learners. Proceedings of EEIC, 2017 [1] Paquette, K. R., & Rieg, S. A., "Using music to support the literacy development of young English language learners," Early Childhood Education Journal, 2008 [2] Wahyuningsih, A. S., & Aristawati, A. R. "Penggunaan Alat Peraga Edukasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris pada Anak-Anak di Panti Asuhan Al-Kahfi, Nginden Jangkungan, Sukolilo, Surabaya." Prosiding Patriot Mengabdi, 2022. [3] Rogers, Fred. Play Quotes - The Strong National Museum of Play, 2024 [4] Snow, C. E.. Academic Language and the Challenge of Reading for Learning About Science. Science, 2010. [5] Baker, A. Children's Literature in Education, 39(2), 131-144, (2008) [6] Wittgenstein, Ludwig. The Limits of My Language Mean the Limits of My World, 1975 [7]
Belajar bisa menjadi beban, tapi bisa juga menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi anak-anak. Ayah dan Bunda sangat berperan agar waktu belajar Si Kecil menjadi lebih optimal dan efektif. Tentu saja, ia harus tetap merasa senang dan bisa melakukannya tanpa beban. Dilansir dari Momwithfive.com, dipaparkan bahwa berbicara dengan anak Anda tentang pentingnya belajar akan membantu mereka meraih kesuksesan dalam perjalanan pendidikannya di masa depan. Nah, di sinilah peran orang tua agar Si Kecil semakin termotivasi untuk belajar dan meningkatkan kualitas belajarnya. Inilah beberapa tips agar Si Kecil benar-benar bisa menikmati waktu belajarnya dan bisa mendapatkan ilmu pengetahuan, serta melatih keterampilannya secara optimal. 1. Lakukan Metode Bermain Bermain akan memampukan Si Kecil mendapatkan aneka ilmu pengetahuan dengan hati senang. Metode ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan mainan yang ia suka, baik mainan indoor, mainan outdoor, dan mainan yang berbasis teknologi. Ajak Si Kecil Bermain dan Belajar bersama Marbel Pelajaran TK dan PAUD 2. Ajak Anak untuk Aktif Dorong Si Kecil untuk lebih aktif dengan mengajak berdiskusi, memberikan pertanyaan sederhana, atau menceritakan sesuatu lalu meminta Si Kecil menanggapinya. Gunakan media menarik agar Si Kecil makin bersemangat, misalnya dengan mendiskusikan mainan kesukaannya. 3. Membuat Jadwal Belajar Rutin Bacakan satu buah buku atau ajak Si Kecil bermain sambil belajar di waktu yang sama setiap hari. Si Kecil dapat belajar menghargai waktu, memahami konsep waktu, dan mengembangkan kedisiplinannya. 4. Menggunakan Gawai Secara Bijak Batasi penggunaan gawai. Aturlah jadwal penggunaannya. Bimbing Si Kecil agar bisa memanfaatkan gawai sebagai sarana belajar, serta mampu memilih aplikasi yang edukatif. 5. Bermain Drama Bermain drama adalah salah satu metode belajar yang baik, yaitu learning by doing. Learning by doing akan memperkuat pemahaman dan menguatkan memori jangka panjang Si Kecil. Ajaklah Si Kecil bermain drama dengan tema-tema menarik, misalnya memerankan tokoh kartun kegemarannya atau memerankan hewan kesukaannya. Baca juga: Mengenal 5 Macam Permainan PAUD: Eksploratif, Konstruktif, Drama, Digital, dan Kompetitif 6. Menjelajah Alam Dongeng ini Menceritakan Kisah Penjelajahan di Alam Semesta untuk Menemukan Istana Emas. Keren Banget Ceritanya! Menjelajah alam memungkinkan anak untuk bisa belajar aneka pengetahuan tentang Sains. Paparan sinar matahari dan udara segar, membuat tubuh anak akan menjadi lebih bugar, sehingga membuat Si Kecil makin semangat belajar dengan tubuh yang fit. Baca juga: 9 Manfaat Aktivitas Menjelajah Alam bagi Anak, Orang Tua Wajib Tahu! 7. Mengajak Berkomunikasi dan Berinteraksi Ilmu pengetahuan tidak hanya bisa didapatkan saat Si Kecil mengajak Si Kecil bermain sambil belajar atau saat Ayah dan Bunda membacakan buku untuknya. Ajak Si Kecil untuk ngobrol atau bertanya jawab banyak hal dalam aktivitas harian, misalnya saat dalam perjalanan ke sekolah atau sebelum tidur, bisa meningkatkan kecerdasan dan menambah pengetahuan Si Kecil. Agar Memiliki Bahan Obrolan yang Menarik bersama Si Kecil, Ayah dan Bunda Bisa Mengajak Si Kecil Menonton Video KABI (Kisah Nabi). Inilah Salah Satu Contohnya: 8. Aktivitas Fisik Beberapa contoh aktivitas fisik yang bisa dilakukan bersama Si Kecil adalah jalan pagi dan bersepeda. Kesehatan fisik akan membuat Si Kecil memiliki tubuh yang selalu prima dan membuatnya semakin semangat belajar dan beraktivitas lainnya. 9. Ketulusan, Perhatian, dan Kasih Sayang Lakukan segala sesuatu bersama Si Kecil dengan hati yang tulus dan penuh kasih sayang. Hal ini akan memberikan kenyamanan baginya dalam setiap kebersamaan, termasuk saat mendampinginya belajar. 10. Mengatur Pola Istirahat Ada saat beraktivitas, ada pula saat untuk beristirahat. Pastikan Si Kecil mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan berkualitas. Agar kualitas belajar semakin optimal, Ayah dan Bunda perlu menghindari beberapa hal yang bisa menurunkan semangat belajarnya, misalnya: Terlalu memaksa Si Kecil untuk belajar. Banyak menyalahkan saat belajar. Aktivitas belajar yang monoton. Memberikan materi pelajaran yang terlalu berat dan cepat. Membandingkan-bandingkan dengan orang lain. Kurang mengapresiasi setiap perkembangan anak, meski hanya perkembangan kecil. Semoga Si Kecil semakin semangat belajar dengan mengikuti tips di atas, agar ia tumbuh menjadi anak yang cerdas, kreatif, mandiri, dan terampil.‘ Sumber Referensi: 1. Momwithfive.com. (2021). Parenting kids learning school [1] 2. Freepik.com. (2022). Kid observing studying educational globe model [2]