Pendidikan agama Islam anak usia dini menjadi langkah awal yang harus dilakukan orang tua, dalam mengenalkan ajaran juga nilai-nilai agama Islam kepada anak. Tujuan utamanya, yakni membantu pemahaman juga pengenalan anak terhadap agama Islam, sejak masih kecil. Agar nantinya ketika dewasa, mereka memiliki pegangan atau pedoman untuk menjalani kehidupannya. Pendidikan agama Islam anak usia dini adalah upaya yang dilakukan untuk mempersiapkan anak agar mereka bisa memahami, mengenal, bertakwa, mengimani ajaran agama, juga mengamalkan akhlak mulia agama Islam, yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan mereka. Bisa juga diartikan bahwa pendidikan agama Islam anak usia dini adalah proses di mana anak belajar mencari pengetahuan, menghayati, meyakini, juga mengamalkan ajaran agama Islam di mana pun mereka berada. Baca juga: Peran Kabi Kisah Teladan Nabi dalam Pengembangan Iman Anak Usia Dini Selain mengajarkan akidah kepada anak usia dini, orang tua juga bisa mendidik anaknya tentang ibadah. Dalam agama apa pun, ibadah menjadi satu hal terpenting yang wajib diajarkan dan ditanamkan dalam diri anak. Cara mengajarkan ibadah pada anak usia dini Tujuan utama pengenalan ibadah pada anak usia dini, yaitu supaya kelak anak-anak bisa menjalankan ibadah sesuai ajaran agama Islam, dan menjadi insan yang taat dalam menjalankan semua perintah agama. Dalam agama Islam, ibadah menjadi salah satu realisasi akidah Islamiah yang harus tetap terpancar juga teramalkan dengan baik dalam diri anak. Pengenalan ibadah pada anak usia dini perlu dilakukan secara rutin. Bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti mengajak anak salat lima waktu, hingga memberi contoh yang baik kepada anak. Baca juga: Bentuk Karakter Anak sesuai Ajaran Agama Islam dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Untuk mempermudah praktiknya, berikut beberapa cara mengajarkan ibadah pada anak usia dini: Orang tua jadi role model yang baik untuk anak Salah satu cara mengajarkan ibadah pada anak usia dini, yakni dengan menjadi role model atau contoh yang baik untuk anak-anak. Ajarkan dan contohkan anak bagaimana cara melakukan salat yang benar menurut ajaran agama Islam. Ajak anak salat bersama Orang tua bisa mengajak anak salat bersama tiap harinya, sebagai bentuk pengenalan ibadah pada anak usia dini. Misal ayah bunda bisa mengajak si kecil salat bersama di masjid atau di rumah. Ajarkan anak bagaimana cara wudu dan salat yang benar. Untuk anak perempuan, bunda bisa mengajarkannya cara menggunakan mukena yang dapat menutupi auratnya dengan baik. Beri pujian kepada anak saat mereka sudah berusaha yang terbaik untuk salat Sejak usia dini, anak cenderung punya kebiasaan yang sama, yakni senang dipuji. Oleh sebab itu, orang tua perlu sesekali memberi pujian atau apresiasi atas apa yang dilakukan anak. Baca juga: Tanamkan Akidah pada Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Misal, setelah berhasil salat lima waktu dan menjalankan puasa pertamanya, ayah bunda bisa memberi pujian. Meski begitu, orang tua tetap harus siap menegur dan membenarkan jika tata cara ibadah anak masih salah. Gunakan kata-kata positif ketimbang kalimat perintah yang keras Pengenalan ibadah pada anak usia dini juga bisa dilakukan melalui penggunaan kata-kata atau kalimat bernada positif, ketimbang kalimat perintah bernada keras yang sudah pasti melukai hati si kecil. Sebagai contoh, “Ayo nak, kita salat bersama. Dengan rutin salat lima waktu, kita akan mendapat pahala juga hikmat yang luar biasa dari Allah SWT,” atau "Ayo kita salat bersama di masjid!". Kenalkan ibadah pada anak usia dini melalui cerita Cerita menjadi salah satu cara terefektif yang cocok diaplikasikan kepada anak kecil. Terlebih lagi dalam usianya yang masih dini, anak memiliki daya imajinasi yang luar biasa dan sangat kreatif. Untuk itu, orang tua bisa menjadikan cerita sebagai salah satu cara mengajarkan ibadah pada anak usia dini. Ajarkan tata cara ibadah yang benar dan sesuai ajaran Islam, lewat cerita yang benar-benar mengedukasi. Baca juga: Cara Mengembangkan Iman Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Media bercerita yang bisa digunakan ayah bunda sebagai salah satu cara mengajarkan ibadah pada anak usia dini adalah Kabi Kisah Teladan Nabi dari Educa Studio. Kabi Kisah Teladan Nabi adalah media belajar interaktif yang dapat membuat proses anak belajar agama lebih menyenangkan. Karena Kabi sendiri punya ratusan cerita bernuansa Islami yang sudah dilengkapi dengan animasi, suara, dan narasi yang menarik. Bersama Kabi, orang tua tidak hanya bisa mengenalkan ibadah dan agama Islam kepada anak, namun, juga dapat mengedukasi mereka tentang rukun Islam, Asmaul Husna, dan masih banyak lagi. Kabi Kisah Teladan Nabi bukan hanya media belajar interaktif anak untuk belajar agama Islam dengan cara yang menyenangkan, namun, juga pilihan tepat bagi orang tua yang ingin mengenalkan atau mengajarkan ibadah kepada anak usia dini. Baca juga: Kabi Kisah Teladan Nabi sebagai Media Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini Sumber referensi: Fimela.com. 5 Tips Efektif Mengajarkan Ibadah Salat pada Anak sejak Dini. (2022). Tanggal akses 5 Desember 2024. Kumparan.com. Pentingnya Pendidikan Agama Islam bagi Anak Usia Dini. (2021). Tanggal akses 5 Desember 2024. Syafi, A A.S. Karakteristik Pendidikan Islam bagi Anak Usia Dini (Ditinjau dalam Perspektif Pendidikan Islam). 2020. Modeling: Jurnal Program Studi PGMI, Volume 7, Nomor 1, Maret 2020.
Bulan Ramadan telah tiba. Para siswa tentu perlu belajar mengenal makna puasa. Mereka diharapkan juga akan semakin memahami alasan menunaikan ibadah puasa, adab berpuasa, dan aneka hal penting yang perlu dipahami saat menunaikan ibadah ini. Inilah aktivitas pembelajaran di sekolah untuk mengajarkan makna puasa. 1. Memberikan Motivasi dengan Cara Kreatif Anda bisa menanyakan kepada siswa, “Siapa yang berpuasa hari ini?” Biarkan mereka mengangkat tangan, lalu berikan pujian atau dua jempol kepada mereka yang sudah bersedia belajar untuk menunaikan ibadah puasa. Baca juga: 1. Unduh gratis aplikasi Panduan Berpuasa2. Rekomendasi Permainan Ngabuburit untuk PAUD yang Seru dan Menyehatkan di Bulan Ramadan Agar para siswa kian bersemangat menunaikan ibadah puasa, Anda sebagai guru bisa memberikan semangat kepada mereka, misalnya dengan cara: Melakukan “Tepuk Semangat Berpuasa”Aku (prok prok prok)Bersemangat (prok prok prok)Berpuasa (prok prok prok)Yes Yes Yes Melakukan “Tepuk Puasa”Malam hari (prok prok prok)|Aku Puasa (prok prok prok)Lalu sahur (prok prok prok)Pagi siang (prok prok prok)Sampai petang (prok prok prok)Lalu berbuka (prok prok prok)Hore Hore Hore Berpantun dengan judul “Berpuasa” (Bisa dinyanyikan dengan lagu “Rasa Sayange”)Walau hujan dan panas terikSaat aku berpuasaSelalu jujur dan berbuat baikPatuh pada orang tua Ajarkan kepada siswa cara mengaji dengan metode yang asyik dan kekinian. Aplikasi gim Marbel Mengaji bisa jadi pilihan. Klik gambar di atas untuk mengunduh Marbel Mengaji 2. Menjelaskan Makna dan Hal-Hal Penting tentang Puasa Makna serta beberapa hal penting yang perlu diajarkan kepada siswa tentang puasa antara lain: Pengertian PuasaAnda perlu menjelaskan pengertian puasa kepada siswa dengan bahasa yang sederhana, misalnya dengan menjelaskan: "Puasa adalah menahan diri untuk tidak makan dan mium setiap saat. Jam makan saat menunaikan ibadah puasa adalah saat berbuka puasa dan sahur. Saat berpuasa kita juga perlu menahan diri dari melakukan perbuatan tidak baik. Perbuatan tidak baik bisa membatalkan puasa. Kita harus lebih banyak melakukan perbuatan baik dari terbitnya matahari, sampai pada terbenamnya." Hal-hal yang Bisa Membatalkan PuasaBerikan penjelasan kepada para siswa:"Hal-hal yang bisa membatalkan puasa adalah berbicara tidak jujur, marah-marah, dendam, dan perbuatan tidak baik lainnya. Kita harus berkata yang jujur, bersikap sabar, rendah hati, dan banyak melakukan sikap baik lainnya." Manfaat BerpuasaAnda juga perlu memberikan pengertian manfaat berpuasa, dengan berkata: "Berpuasa sangat bermanfaatkan untuk menumbuhkan akhlak mulia kita, misalnya semakin sabar, disiplin, mampu mengendalikan diri, dan taat pada ajaran agama. Berpuasa juga baik untuk kesehatan, mencegah terjadinya kegemukan, dan meningkatkan kekebalan tubuh." 3. Mengajarkan tentang Cara Menjaga Kesehatan Saat Berpuasa Agar para siswa bisa memiliki stamina yang prima dan tubuh yang sehat saat berpuasa, Anda perlu mengajarkan kepada mereka tentang cara menjaga kesehatan tubuh saat berpuasa, antara lain: Tetap BerolahragaWaktu olahraga yang baik adalah pagi hari. Ajarkan kepada para siswa tentang cara melakukan olahraga sederhana, misalnya bersepeda, berjalan-jalan, bermain badminton, bermain bola, dan lainnya. Olahraga sangat penting untuk menjaga kebugaran dan stamina tubuh. Namun, perlu diusahakan agar tubuh jangan sampai terlalu lelah. Beristirahat TeraturSiswa berusia dini, terutama yang berusia antara 3 hingga 6 tahun, membutuhkan waktu tidur selama 11 sampai 13 jam dalam sehari. Rentang waktu istirahat tersebut sudah termasuk tidur siang. Melakukan Kegiatan PositifWalaupun sedang berpuasa, berikan pengertian kepada siswa agar tetap giat belajar dan melakukan kegiatan positif, misalnya mewarnai gambar, membaca buku, membuat aneka kerajinan tangan, dan hal-hal positif kegemaran siswa. Tekankan kepada siswa bahwa berpuasa bukanlah saat untuk mengurangi kerajinan atau ketekunan dalam melakukan kegiatan, tapi berpuasa adalah saat yang tepat untuk menggunakan waktu sebaik mungkin agar bisa melakukan semakin banyak kebaikan. Mengonsumsi Buah dan SayurBuah dan sayur bisa membantu menjaga kebugaran dan kesegaran tubuh anak. Buah dan sayur juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh anak, sehingga tidak mudah sakit. Ada permainan puzzle keren spesial Ramadan dari Educa Studio yang bisa diunduh di Twinkl. Gratis lho! Unduh dengan klik gambar di atas Tak kenal maka tak cinta. Ajak anak belajar tentang aneka buah dan sayur dengan Marbel Buah dan Sayur, agar ia makin cinta makan buah dan sayur. Semoga artikel tentang aktivitas pembelajaran untuk mengajarkan makna puasa ini bermanfaat. Setelah Anda memberikan pengertian yang jelas tentang makna berpuasa kepada para siswa di sekolah, semoga mereka semakin mampu menunaikan ibadah ini dengan ikhlas, gembira, dan penuh semangat! Selamat belajar dan mengajar makna berpuasa kepada anak Indonesia! Ibadah puasa akan menjadi lebih ringan untuk dijalankan dengan banyak melakukan aktivitas yang positif dan menyenangkan. Salah satunya adalah dengan membuat aneka kreasi edukasi dengan teknologi terkini. Mari belajar bersama Bapak Andi Taru dan tim Educa Studio di Kelas Kreasi Gamelab.id.Info dan pendaftaran, silakan klik gambar di atas. Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2022). Muslims reading from quran [1] 2. Gamelab.id. (2022). Kelas kreator [2]