Dongeng seru bertema “Bangun Pagi” berikut ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak usia dini akan pentingnya bangun pagi, yang merupakan salah satu pembiasaan penting yang perlu ditumbuhkan dalam diri anak. Pembiasaan bangun pagi juga merupakan salah satu dari 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, seperti yang disosialisasikan Kemendikdasmen. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat itu adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. - pdm.dikdasmen.go.id Bangun pagi adalah suatu kebiasaan yang baik dan perlu diajarkan kepada anak sejak usia dini. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh anak bila ia terbiasa bangun pagi. "We found that waking up earlier was strongly associated with better academic performance." - Jairo Hidalgo Migueles et al. (2020) Dalam penelitiannya Jairo Hidalgo Migueles menemukan bahwa anak-anak yang terbiasa bangun pagi cenderung lebih memiliki performa akademik yang lebih baik dan IQ yang lebih tinggi. Baca juga: Tidur Berkualitas Membuat Anak Menjadi Cerdas Salah satu cara menanamkan kebiasaan bangun pagi adalah melalui media dongeng. Berikut ini adalah beberapa dongeng yang bisa diajarkan kepada anak usia PAUD, khususnya yang berusia 4-6 tahun dan Sekolah Dasar, yang dilengkapi dengan pesan moral dan aktivitas interaktif yang bisa dilakukan setelah mendongeng. Dongeng 1: Tika dan Jam Tiktok Tika punya jam mungil dan lucu bernama Tiktok Setiap pagi, Tiktok berbunyi, “Tik tok tik tok! Saatnya bangun!” Namun, setiap Tiktok berbunyi, Tika menjawab, “Tunggu 5 menit lagi, Tiktok. Saya masih mengantuk” Ternyata, Tika baru terbangun lagi setelah 30 menit kemudian Tika terkejut, karena bangun terlambat, Tika menjadi terlambat sarapan dan tidak sempat bermain bersama teman-teman. 5 menit yang lalu, teman-teman Tika sudah menjemput Tika untuk bermain bersama Tiktok berkata, “Kalau kamu mau sehat dan selalu gembira, sebaiknya kamu biasakan bangun pagi setiap hari!” Sejak saat itu, setiap Tiktok berbunyi, Tika langsung terbangun, lalu merapikan tempat tidur, berdoa, mandi, sarapan, dan melanjutkan aktivitas lainnya. Sejak saat itu, Tika pun terlihat bahagia dan selalu bersemangat. Kegitan interaktif: Bermain peran sebagai Tika dan Tiktok dengan bergantian peran Mengurutkan gambar kegiatan pagi hari (bangun tidur, berdoa, mandi, sarapan, dll) Menjawab pertanyaan sederhana seputar isi dongeng Menyanyi lagu tentang bangun pagi bersama-sama Menggambar jam weker versi mereka sendiri dan memberinya nama. Baca juga: Bangun Pagi: Apa Manfaatnya Bagi Si Kecil? Apa Peran Orang Tua? Mengapa Penting untuk Anak Indonesia Hebat? 2. Dongeng 2: Ayi Tidur Terlalu Malam Ayi, si ayam jago biasanya bangun paling pagi dan berkokok setiap pagi hari. Suatu hari ia asyik bermain dengan ponselnya. Ia baru tertidur pada pukul 23.30 malam Pagi harinya, betapa kagetnya ia, saat hendak berkokok, “Ku… kuru…. (sejenak ia melihat jamnya yang sudah menunjukkan pukul 09.00). Oh tidak… Saya sudah terlalu terlambat untuk berkokok" Teman-teman Ayi sudah bermain di pagi itu. Ayi juga sedih karena tidak bisa melakukan senam pagi bersama Ibu Guru dan teman-teman di sekolah Sejak saat itu, Ayi tidak mau tidur terlalu malam agar bisa bangun pagi. Ia juga tidak mau melewatkan salah satu cara ia membantu teman-teman, yaitu berkokok di pagi hari, agar teman-temannya tidak bangun terlambat. Akivitas Interaktif: Bermain peran sebagai Ayi dan teman-temannya yang sudah bangun pagi Menjawab pertanyaan: “Kenapa Ayi terlambat bangun pagi?” Lalu, mengajak anak berdiskusi Mengurutkan kegiatan pagi hari dari bangun tidur hingga siap sekolah dengan media gambar Menyanyikan lagu sederhana tentang pagi hari dan bangun semangat Membuat jam kertas dan menunjukkan pukul berapa mereka biasa bangun Bermain dengan alarm jam yang sudah di-setting alarmnya di jam 05.00 pagi. Baca juga: Kegiatan Ceria di PAUD saat Pagi Hari: Tips Jitu Pembangkit Semangat Belajar Anak 2-4 Tahun "With a single instance of storytelling lasting only about 20 minutes, we obtained a surprisingly strong change from a preference for non-healthy snack food towards a preference for healthy fruits or vegetables." - Werner Sommer, New York Post (2025) Dalam penelitiannya, Werner Sommer menemukan bahwa anak-anak yang mendengarkan dongeng tentang sayuran ajaib menunjukkan peningkatan signifikan dalam memilih camilan sehat seperti buah dan sayuran selama tiga minggu setelah sesi mendongeng. Hal ini menunjukkan bahwa dongeng dapat menjadi alat efektif dalam menanamkan kebiasaan makan sehat pada anak usia dini. FREE Download Printable LKPD PAUD / TK : Pengembang Keterampilan Menulis dan Mengenal Benda Sekitar Dengan menceritakan dongeng bertema bangun pagi dan melengkapinya dengan kegiatan interaktif, anak-anak akan semakin memahami pentingnya kebiasaan ini. Semoga dua dongeng di atas bermanfaat dalam menumbuhkan kebiasaan baik dan membantu anak menjadi pribadi hebat. Mari terus semangat mendukung "7 Kebiasaan Hebat Anak Indonesia Hebat" dari Kemendikdasmen. KABI (Kisah Teladan Nabi): Membantu Kembangkan Karakter Islami si Kecil dengan Cerita Animasi Para Nabi Sumber referensi: Dirjen Kemendikdasmen. 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Menuju Indonesia Emas (2025) [1] Jairo Hidalgo Migueles et al. Associations of Sleep with Gray Matter Volume and Their Implications for Academic Achievement, Executive Function and Intelligence in Children with Overweight/Obesity [2] Werner Sommer et al. Surprising Strategy with 'Powerful Effects' Tricks Kids into Eating Fruits and Veggies: New Research (2025. [3]
Bangun pagi menjadi salah satu kebiasaan penting yang ditekankan dalam program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang digagas oleh Kemendikdasmen dan Bapak Menteri Mu’ti pada awal tahun 2025. Kebiasaan ini tidak hanya mendukung perkembangan fisik dan mental anak, tetapi juga memberikan fondasi kuat untuk membentuk karakter yang disiplin, penuh semangat, dan siap menghadapi tantangan di era digital. Baca juga:Contoh Naskah Pidato Bertema Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Awal Semester 2 untuk PAUD / TK Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat bangun pagi bagi si kecil, peran orang tua dalam membentuk kebiasaan ini, serta mengapa kebiasaan ini begitu penting untuk mencetak anak Indonesia yang hebat di masa depan. Ayah bunda sahabat Educa, apa saja manfaat penting bangun pagi bagi si kecil? Beberapa manfaat bangun pagi bagi anak usia dini antara lain: Meningkatkan kesehatan badan: Si kecil berkesempatan untuk mengawali hari dengan kegiatan fisik yang seru dan menyenangkan, misalnya merapikan tempat tidur, lari kecil-kecil atau melakukan gerak lagu Meningkatkan daya konsentrasi: Si kecil akan menjadi lebih tenang, tidak merasa terburu-buru, dan memiliki waktu untuk beribadah atau berdoa yang menunjang fokusnya saat belajar di sekolah Mengembangkan karakter disiplin: Si kecil bisa belajar tanggung jawab dan mengelola waktu secara efektif. Meningkatkan kualitas istirahat: Si kecil akan terpola untuk memiliki waktu tidur yang cukup dan teratur, sehingga menunjang kebugaran serta mencegah terjadinya “burn out” Meningkatkan kesehatan mental dan spiritual: Si kecil akan terbiasa melakukan segala sesuatu dengan ketenangan, yang merupakan hal penting agar mampu menyelesaikan tugas dengan kualitas optimal. Baca juga:Cara Orang Tua Mengajarkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat 2025 Sesuai Anjuran Kemendikdas Bagaimana ayah bunda membantu si kecil melakukan pembiasaan ini? Ayah bunda memiliki peran yang sangat penting dalam membantu si kecil membiasakan diri untuk bangun pagi. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mendukung pembiasaan ini: Menjadi teladan: Ayah bunda perlu membiasakan diri agar bisa bangun lebih awal, agar bisa membantu membangunkan si kecil dan memotivasinya untuk melakukan kebiasaan yang sama Berikan apresiasi dan motivasi: Saat si kecil bisa bangun pagi, ayah bunda bisa mengapresiasinya, sehingga ia akan merasa bahwa usahanya dihargai Bangun suasana happy: Jadikan pagi hari sebagai saat yang menyenangkan dan positif dalam memulai hari, dengan melakukan kegiatan menyenangkan, misalnya sarapan atau senam bersama Membantu mengatur waktu tidur: Ayah bunda bisa membantu si kecil agar memiliki waktu tidur yang berkualitas atau tidur nyenyak selama minimal 7-8 jam Membantu Mengatur Jadwal Aktivitas Harian: Agar si kecil bisa tidur tepat waktu dan bisa dilakukan secara rutin, ayah bunda bisa membantu si kecil membuat jadwal kegiatan. Pastikan juga si kecil tidak beraktivitas dengan “layar”. Baca juga: Tidur Berkualitas Membuat Anak Menjadi Cerdas Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan makanan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat pada waktunya), memerlukan dukungan dari ayah bunda yang berperan sebagai teladan utama dalam kehidupan anak sehari-hari. Ayah bunda perlu membantu menciptakan kebiasaan ini dengan memberi motivasi, contoh langsung, dan memastikan bahwa si kecil memiliki rutinitas tidur yang berkualitas. Pendidikan anak usia dini tidak hanya membentuk kecerdasan akademis, tetapi juga karakter dan kebiasaan positif yang membekali anak untuk menghadapi tantangan di era yang semakin kompetitif. Marbel Pelajaran TK dan PAUD: Media Menyenangkan dan Mencerdaskan Kesukaan Anak Indonesia Sumber referensi:1. Freepik.com. (2024). Teenager boy having fun summer [1]
Program Prioritas Kemendikdasmen atau Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan program dipaparkan oleh Bapak Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. dalam rapat kerja bersama Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di Jakarta. Dalam penerapan program dan kebijakannya, Kemendikdasmen akan menggalakkan partisipasi dari seluruh ekosistem pendidikan. Salah satu programnya yang paling penting adalah penguatan pendidikan karakter. Baca juga: Cara Orang Tua Mengajarkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat 2025 Sesuai Anjuran Kemendikdas Penguatan Pendidikan Karakter atau Akhlak (Character Building) di PAUD/TK sangat esensial, karena usia dini adalah masa emas perkembangan, di mana nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, dan empati lebih mudah ditanamkan. Karakter yang kuat menjadi fondasi bagi anak untuk tumbuh menjadi individu yang cerdas, terampil dan berakhlak mulia. Pendidikan karakter juga membantu anak belajar bersosialisasi dan menghadapi tantangan di lingkungan sekitarnya dengan sikap positif dan optimis Bagaimana strategi yang bisa dilakukan pihak sekolah dan guru PAUD? 1. Pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai untuk guru kelas Bertujuan meningkatkan kemampuan guru kelas dalam memberi bimbingan konseling kepada siswa, juga menyisipkan pendidikan nilai (values education) dalam pembelajaran sehari-hari, untuk memastikan siswa memiliki landasan moral yang kuat. Beberapa ide programnya: Terlibat dalam lokakarya dan seminar: Guru kelas dapat mengikuti lokakarya atau seminar terkait bimbingan konseling dan pendidikan nilai untuk mendapatkan wawasan dan metode terbaru Evaluasi dari kasus nyata: Menganalisis kasus nyata terkait permasalahan siswa yang ada di sekolah untuk melatih kemampuan mengambil langkah bimbingan yang tepat Melibatkan orang tua: Bekerja sama dengan orang tua untuk menyelaraskan pendidikan nilai di rumah dan sekolah Pemanfaatan sarana digital: Memanfaatkan aplikasi atau platform edukasi, untuk mendukung pembelajaran nilai secara kekinian, menarik, dan interaktif Melakukan refleksi diri: Secara rutin mengadakan evaluasi pendekatan dan keberhasilan bimbingan, yang telah dilakukan selama proses pembelajaran anak didik. Baca juga:Bentuk Karakter Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi 2. Peningkatan kompetensi guru Bimbingan Konseling (BK) dan agama Berfokus pada pelatihan lanjutan untuk guru BK dan agama, agar mereka dapat menangani berbagai tantangan pendidikan karakter juga spiritual siswa dengan baik. Beberapa ide program yang bisa guru PAUD lakukan adalah: Mengikuti pelatihan khusus: Guru BK dan agama dapat mengikuti pelatihan khusus terkait teknik konseling dan pendekatan spiritual sesuai agama anak didik Analisis dan studi kasus: Berlatih menangani kasus yang pernah terjadi untuk meningkatkan kemampuan analisis dan problem solving Merancang modul pendidikan nilai: Membuat modul pembelajaran yang terintegrasi dengan nilai-nilai moral dan spiritual, serta hubungannya dengan pembelajaran sehari-hari. Membangun jejaring profesional: Bekerja sama dengan ahli, konselor, psikolog, atau tokoh agama untuk berbagi pengalaman dan membuat strategi, juga visi misi Mengajak orang tua dan komunitas untuk terlibat: Mendorong partisipasi orang tua dan komunitas untuk mendukung perkembangan karakter dan spiritual anak didik. Dapatkan Aneka Lembar Kerja Anak berbagai Tema di Sini 3. Pengangkatan guru BK Menekankan pentingnya pengadaan atau penambahan guru BK di sekolah. Guru BK memiliki peranan vital dalam membantu siswa mengatasi permasalahan pribadi, sosial, maupun akademik. Beberapa contoh tugas guru BK: Memberi konseling personal: Membantu anak mengatasi masalah pribadi melalui sesi konseling individu dan menjunjung privasi Menyelenggarakan seminar dan konseling kelompok: Mengadakan seminar dan diskusi kelompok, guna membangun keterampilan sosial dan menyelesaikan masalah bersama Membantu perencanaan karier: Membimbing siswa dalam mengenal dan menentukan minat, bakat, dan jalur pendidikan atau karier yang sesuai sejak dini Bekerjasama dengan guru lain: Bersama guru kelas membuat rencana pendekatan pendidikan yang holistik Menyusun laporan perkembangan anak: Melaporkan hasil konseling untuk membantu siswa, orang tua, dan pihak sekolah memahami kondisi anak didik Menjadi mediator konflik: Membantu menyelesaikan konflik antarsiswa atau antara siswa dan guru. 4. Penanaman karakter tujuh kebiasaan anak Indonesia Adalah upaya untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu melalui kebiasaan positif yang dirancang untuk membentuk perilaku anak Indonesia. Beberapa kebiasaan yang perlu dikembangkan dan menjadi prioritas adalah bangun pagi, beribadah, olahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Cara mengajarkannya perlu menggunakan cara yang menyenangkan dan melalui pembiasaan dalam kegiatan harian di sekolah. 5. Makan siang bergizi Mendorong penyediaan makanan siang yang sehat dan bergizi bagi siswa, untuk mendukung perkembangan fisik, konsentrasi belajar, dan kesehatan secara menyeluruh. Beberapa contoh program yang bisa sekolah lakukan adalah: Menyediakan menu bergizi: Menyusun dan menyediakan menu makan siang dengan gizi seimbang yang mencakup karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral Mendatangkan ahli gizi: Bekerjasama dengan ahli gizi untuk memastikan makanan yang disajikan sesuai kebutuhan tumbuh kembang anak didik Mengadakan edukasi gizi: Memberikan pembelajaran tentang pentingnya makanan sehat dan bergizi kepada anak didik dan orang tua untuk mendukung kebiasaan makan bergizi. Baca juga:RPP PAUD Tema Diriku Subtema Makanan Sehat Pendidikan karakter di PAUD merupakan fondasi terpenting dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia, sehat, tangguh, dan cerdas. Melalui strategi yang holistik, melibatkan guru, orang tua, dan seluruh ekosistem pendidikan, nilai-nilai positif dapat ditanamkan sejak dini. Dengan komitmen bersama, mari kita bersama menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan anak secara menyeluruh, baik secara akademik maupun moral, demi masa depan anak serta generasi penerus bangsa yang cerah. RIRI (Cerita Anak Interaktif): Media Pembangun Karakter Anak Indonesia